BerandaHits
Rabu, 7 Feb 2023 13:00

Tingginya Kasus Diabetes Anak, DPR: Ini Alarm Penting

Minuman manis yang banyak beredar sering dikonsumsi anak-anak sehingga menyebabkaan diabetes. (Pixabay)

Kasus diabetes pada anak melonjak tajam di tahun ini. Menyoal hal tersebut, anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani mengajak pemerintah untuk bergerak cepat melakukan upaya penekanan kasus tersebut.

Inibaru.id - UKK Endokrinologi Anak dan Remaja Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Muhammad Faizi mengungkap tren kasus diabetes pada anak melonjak berpuluh kali lipat sejak 2010. Kebanyakan, kasus anak mengalami diabetes melitus tipe 1.

"Meningkat 70 kali lipat dan kebanyakan anak datang dalam keadaan berat, diabetic ketoacidosis (DKA) itu adalah komplikasi berat, koma, nggak sadar, sesak, sekaligus mengancam jiwa," terangnya.

Menurut, anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani, meningkatnya kasus diabetes pada anak harus menjadi alarm penting bagi para pemangku kebijakan.

"Pemerintah harus bergerak cepat melakukan berbagai upaya guna menekan kasus tersebut," kata Netty dalam keterangan tertulis, Senin (6/2).

Dia meminta agar program kesehatan yang selama ini telah dianggarkan setiap tahunnya dijalankan secara efektif dan sesuai target sasaran.

"Program kesehatan dalam aspek promotif, preventif dan kuratif harus dimaksimalkan oleh Kemenkes ke daerah-daerah darurat diabetes anak," jelasnya.

Produk Makanan Manis

Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher meminta agar para pelaku industri di bidang konsumsi taat terhadap kewajiban penyampaian informasi kandungan produk. (Istimewa)

Dalam aspek promotif harus dimulai dengan edukasi kepada para orang tua soal pangan sehat dan kaya nutrisi. Jangan sampai orang tua salah dalam memahami produk-produk makanan manis, semisal SKM baik digunakan untuk anak-anak," tambah Netty.

Netty juga meminta pemerintah agar mengingatkan para pelaku industri di bidang konsumsi untuk taat terhadap kewajiban penyampaian informasi kandungan produk.

"Produsen harus jujur, jelas dan transparan dalam mencantumkan kandungan bahan dalam produknya. Jangan ada yang ditutup-tutupi, bahkan seolah-seolah sengaja disembunyikan di tempat-tempat yang susah terlihat oleh konsumen. Ini hak konsumen yang harus dipenuhi secara bertanggungjawab," ungkapnya.

Wah, rupanya maraknya penjualan minuman manis memberikan dampak buruk bagi kesehatan anak ya, Millens? Mulai sekarang, kamu bisa mengawasi dan menegur kebiasaan anak minum manis jika sudah berlebihan. (Siti Khatijah/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

KPU Jateng Fasilitasi Debat Cagub-Cawagub Tiga Kali di Semarang

4 Okt 2024

Masih Berdiri, Begini Keindahan Bekas Kantor Onderdistrict Rongkop Peninggalan Zaman Belanda

4 Okt 2024

Gen Z Cantumkan Tagar DESPERATE di LinkedIn, Ekspresikan Keputusasaan

4 Okt 2024

Sekarang, Video Call di WhatsApp Bisa Pakai Filter dan Latar Belakang!

4 Okt 2024

Mengapa Banyak Anak Muda Indonesia Terjerat Pinjol?

4 Okt 2024

Ini Waktu Terbaik untuk Memakai Parfum

4 Okt 2024

Wisata Alam di Pati, Hutan Pinus Gunungsari: Fasilitas dan Rencana Pengembangan

4 Okt 2024

KAI Daop 4 Semarang Pastikan Petugas Operasional Bebas Narkoba Lewat Tes Urine

4 Okt 2024

Indahnya Pemandangan Atas Awan Kabupaten Semarang di Goa Rong View

5 Okt 2024

Gelar HC Raffi Ahmad Terancam Nggak Diakui, Dirjen Dikti: Kampusnya Ilegal

5 Okt 2024

Kisah Pagar Perumahan di London yang Dulunya adalah Tandu Masa Perang Dunia

5 Okt 2024

Penghargaan Gelar Doktor Honoris Causa, Pengakuan atas Kontribusi Luar Biasa

5 Okt 2024

Ekonom Beberkan Tanda-Tanda Kondisi Ekonomi Indonesia Sedang Nggak Baik

5 Okt 2024

Tembakau Kambangan dan Tingwe Gambang Sutra di Kudus

5 Okt 2024

Peparnas XVII Solo Raya Dibuka Besok, Tiket Sudah Habis Diserbu dalam 24 Jam

5 Okt 2024

Pantura Masih Pancaroba, Akhir Oktober Hujan, Masyarakat Diminta Jaga Kesehatan

6 Okt 2024

Pasrah Melihat Masa Depan, Gen Z dan Milenial Lebih Memilih Doom Spending

6 Okt 2024

Menikmati Keseruan Susur Gua Pancur Pati

6 Okt 2024

Menilik Tempat Produksi Blangkon di Gunungkidul

6 Okt 2024

Hanya Menerima 10 Pengunjung Per Hari, Begini Uniknya Warung Tepi Kota Sleman

6 Okt 2024