BerandaHits
Senin, 16 Agu 2020 11:30

Termasuk Indonesia, 5 Ledakan Besar yang Tercatat Sejarah

Gelombang piroklastik dari letusan Gunung Pinatubo pada 1991. Letusan Gunung Tambora lebih dahsyat lebih dari 14 kali lipat. (PBS)

Ada beberapa ledakan yang membawa efek sangat buruk hingga dinobatkan menjadi yang terparah termasuk yang pernah terjadi di Indonesia. Yuk, simak rangkuman ledakan-ledakan yang pernah membuat bumi menangis berikut.

Inibaru.id - Dunia memang penuh kejutan yang nggak selalu menyenangkan. Ada saja hal yang terjadi dan menimpa jutaan penduduknya, ledakan misalnya.

Setidaknya, ada lima ledakan besar yang pernah terjadi. Tentu saja kejadian ini memakan korban yang nggak sedikit disertai dengan gelombang kejut. Yuk, simak ulasannya!

1. Ledakan di Beirut (2020)

Ada yang mengatakan ledakan ini seperti yang terjadi di Hiroshima. (Screengrab Youtube)

Masih segar di ingatan sebuah ledakan dahsyat terjadi di Beirut, Lebanon. Sebanyak 2.700 ton amonium nitrat yang disimpan di dekat pelabuhan Beirut diduga menjadi penyebabnya.

FYI, senyawa ini biasanya digunakan sebagai bahan pupuk dan komponen ledakan untuk keperluan pertambangan. Kebayang kan bagaimana efeknya?

Menurut laporan, puluhan orang meregang nyawa dan ribuan lainnya luka-luka. Ledakan ini juga membawa gelombang kejut yang luar biasa.

2. Ledakan Halifax (1917)

Kapal di Kanada tabrakan, seisi kota hampir hancur. (Youtube)

Ledakan ini terjadi saat Perang Dunia I berlangsung. Penyebabnya, kapal kargo milik Prancis yang berisi bahan peledak bertabrakan dengan kapal Belgia di Pelabuhan Halifax, Kanada. Ledakan yang setara dengan tiga kiloton TNT ini memicu terjadinya gelombang tsunami sampai 18 meter, lo.

Sekitar 2.000 orang meninggal sementara 9.000 lainnya luka-luka. Katanya sih peristiwa ini merupakan ledakan disengaja yang terbesar.

3. Ledakan Chernobyl (1986)

Efek radiasi ledakan nuklir Chernobyl. (India Today)

Terjadi pada 26 April 1986, ledakan ini berasal dari sebuah pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl di Uni Soviet. Menukil dari Kompas, ledakan Chernobyl dinyatakan sebagai yang terburuk sepanjang masa.

Radiasinya hingga 400 kali lipat lebih banyak dari bom atom Hiroshima dan Nagasaki. Sekitar 600.000 orang terkena radiasi tingkat tinggi sementara 350.000 orang terpaksa pindah karena tempat tinggal mereka terkontaminasi.

4. Ledakan Gunung Tambora (1815)

Ilustrasi letusan Gunung Tambora yang menyebabkan perubahan iklim ekstrem. (Youtube)

Ternyata di Indonesia juga pernah terjadi letusan dahsyat lo. Tepatnya pada 1815, Gunung Tambora di Pulau Sumbawa meletus. Kekuatan letusannya hingga 1.000 megaton TNT dengan 140 milyar ton magma, lo.

Peristiwa ini menelan korban jiwa sebanyak 71.000 orang. Efek letusan mahadahsyat ini sampai membuat perubahan iklim ekstrem di beberapa bagian dunia. Ratusan ribu orang kehilangan nyawa akibat paceklik yang disebabkannya. Duh, benar-benar membawa efek karambol ya?

5. Ledakan Misterius di Hutan Tunguska Rusia (1908)

Akibat hantaman asteroid pada 1908 di Tunguska, Rusia. (The Soviet Academy of Science)

Jika sebab ledakan sebelumnya berasal dari nuklir atau gunung, yang berikut ini mungkin sedikit mengejutkan. Yap, pada 30 Juni 1908 sebuah ledakan terjadi karena hantaman asteroid. Kejadian ini dicatat sebagai ledakan asteroid paling besar sepanjang sejarah.

Laman Earth Sky menyebutkan, ledakan ini dapat meratakan 80 juta pohon di area seluas 2.150 km² di hutan Tunguska. Menurut keterangan beberapa saksi, mereka melihat bola api berukuran besar yang bercahaya hampir seterang matahari. Benda itu meluncur di langit diikuti kilat dan suara “meriam”.

Kalau kata para ilmuwan, ukuran asteroid ini sebesar 20 meter dengan berat 185.000 metrik ton. Gede bangey ya?

Ledakan memang bisa terjadi di mana saja tanpa mengenal waktu. Bisa saja ledakan disebabkan oleh manusia atau alam. Nah, penyebab kedua ini seringnya nggak bisa diprediksi. Hm, semoga nggak kejadian lagi ya, Millens. (hip/IB21/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024