BerandaHits
Jumat, 3 Nov 2022 10:27

Terkuaknya Sindikat Uang Palsu Miliaran Rupiah di Sukoharjo

Polisi telah menangkap lima oraang tersangka dengan barang buktinya Rp1.260.400.000 upal. (Kompas/Fristin Intan Sulistyowati)

Kepolisian Jawa Tengah dan Polres Sukoharjo menangkap lima tersangka pengedar uang palsu miliaran Rupiah. Nggak hanya itu, polisi juga menguak rumah yang dijadikan pabrik pembuatan uang palsu.

Inibaru.id - Keberadaan uang palsu di sekitar kita semakin meresahkan ya, Millens? Yang paling baru, pada akhir Oktober 2022 lalu, polisi telah menguak sindikat pembuatan dan pengedaran uang palsu (upal) yang ada di Sukoharjo, Jawa Tengah.

Dikabarkan, sebuah rumah dua lantai di Kampung Larangan, Kelurahan Gayam, Kabupaten Sukoharjo telah menjadi pabrik pembuatan uang palsu. Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi menerangkan bahwa praktik produksi upal itu terungkap dari penangkapan di sejumah daerah. Barang bukti yang terkumpul menunjukkan tumpukan upal sejumlah Rp1,2 miliar.

Kronologi Terkuaknya Sindikat Upal

Ilustrasi: Uang palsu yang diedarkan dicetak di sebuah rumah yang ada di Sukoharjo. (Kompas/Antara/Galih Pradipta)

Menilik dari yang dirangkum oleh Detik, Selasa (1/10/2022), yuk simak kronologi singkat terbongkarnya pabrik upal miliaran di Sukoharjo!

7 Oktober

Penangkapan pengedar upal bermula saat Suwardi ada di agen BRI Link Mini di Lampung pada Jumat (7/10). Di sana dia hendak melakukan transfer uang senilai Rp5 juta dengan pecahan Rp100 ribu. Tapi, 26 lembar di antaranya menggunakan uang palsu.

12 Oktober

Pada 12 Oktober 2022, penyelidikan dikembangkan dan polisi menyita uang Rupiah palsu dengan nominal Rp40 juta dari Shofi Udin.

17 Oktober

Pada Senin (17/10), jajaran Polda Jateng menangkap Rino dengan upal Rp385 juta di rumahnya yang ada di Klaten. Pada hari yang sama di Solo, polisi menangkap Handyan Fatur dengan barang bukti upal Rp31,9 juta dan Alvi Budi dengan barang bukti upal Rp350 juta.

22 Oktober

Polisi mengamankan Purwanto sebagai tersangka di Bandung pada Sabtu (22/10).

23 Oktober

Purwanto mengaku mendapatkan upal dari Tri Hendro yang kemudian ditangkap di Semarang pada Minggu (23/10). Dari serangkaian penangkapan itu, petugas gabungan Polda Jateng dan Polres Sukoharjo menangkap Tantomo di Kecamatan Grogol, Sukoharjo dan Sarimin di lokasi percetakan di Sukoharjo Kota.

28 Oktober

Pemilik percetakan Irvan Mahendra menyerahkan diri ke Mapolres Sukoharjo pada Jumat (28/10).

"Di wilayah hukum Polda Jateng, ada empat kasus yang diungkap, dengan lima tersangka. Dari kelima tersangka ini, barang buktinya Rp1.260.400.000 upal," ucap Kapolda Jateng.

Uang Palsu Semakin mirip Asli

BI telah memperkuat keamanan pada uang kertas yang baru. Salah satunya sebaran area UV diperluas dan menggunakan keberagaman warna. (Antara/Ari Bowo Sucipta)

Uang palsu yang beredar di sekitar kita selain semakin sering juga semakin mirip dengan asli lo, Millens. Menurut Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlisaon Hakim, uang palsu semakin mirip dengan uang asli karena pembuatannya menggunakan alat-alat yang canggih.

"Kami melihat tingkat kualitas pemalsuan uang semakin tinggi," ucapnya dilansir dari Kompas (18/8).

Meski begitu, kamu nggak perlu khawatir karena BI terus meningkatkan keamanan dalam uang kertas yang beredar. Dalam uang rupiah emisi tahun 2022 misalnya, BI telah memperkuat keamanan pada uang kertas yang baru. Salah satunya dengan adanya benang pengaman yang menggunakan teknologi microlenses sebagaimana yang digunakan internasional.

Nggak hanya itu, BI juga menguatkan pengamanan ultra violet (UV). Sebaran area UV diperluas dan menggunakan keberagaman warna. Selain itu BI menggunakan teknologi tinta berubah warna dengan menambah fitur magnetik ink.

Beragam upaya yang dilakukan oleh BI semoga membuat para pembuat uang palsu jera dan kesulitan untuk menduplikasinya. Dan yang paling penting, sebagai masyarakat kita harus memiliki kejelian untuk mengidentifikasi uang palsu ya, Milens! (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: