BerandaHits
Rabu, 6 Feb 2024 17:31

Target Kemenkes: Tiap Provinsi Ada Rumah Sakit Khusus Kanker

Peresmian pengampuan layanan kanker jejaring regional di RSCM, Jakarta, Senin (5/2/2024). (Kemenkes)

Kementerian Kesehatan telah menetapkan target bahwa setiap provinsi harus memiliki rumah sakit utama yang menyediakan layanan kanker. Nantinya, akan ada juga rumah sakit madya di tiap kabupaten yang mampu melakukan kemoterapi dan bedah tumor.

Inibaru.id - Kebutuhan akan akses kesehatan bukan hal yang bisa ditawar. Jika ada fasilitas kesehatan di setiap provinsi, masyarakat bisa mendapatkan pelayanan dengan mudah. Karena itu, pada tanggal 5 Februari 2024, Kementerian Kesehatan telah menetapkan target bahwa setiap provinsi harus memiliki rumah sakit utama yang menyediakan layanan kanker.

Rumah sakit utama ini memiliki kemampuan untuk melakukan terapi radiasi, bedah kanker stadium lanjut, dan kemoterapi. Langkah ini merupakan bagian dari upaya transformasi layanan kesehatan, khususnya dalam hal rujukan.

Salah satu program dalam transformasi rujukan adalah program pengampuan rumah sakit, yang bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas layanan rujukan, meningkatkan kapabilitas, dan mengembangkan sumber daya manusia (SDM) rumah sakit.

Program ini tidak hanya menargetkan setiap provinsi memiliki satu rumah sakit utama yang menyediakan layanan kanker, tetapi juga setiap kabupaten memiliki rumah sakit madya. Rumah sakit madya ini mampu melakukan bedah tumor dasar dan kemoterapi.

Program pengampuan rumah sakit ini diimplementasikan melalui perjanjian kerja sama antara Rumah Sakit Kanker Dharmais (RSCM) dan beberapa rumah sakit di daerah, seperti RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Lampung, RSUP Dr. Sitanala Tangerang, RSUD Banten, RSUD Dr. Soedarso Pontianak, serta RSUD Ulin Banjarmasin.

Dengan adanya fasilitas ini, pasien kanker bisa mendapatkan layanan kesehatan lebih mudah. (Alodokter)

Penandatanganan kerja sama ini dilakukan di RSCM, Jakarta pada Senin (5/2/2024). Menurut Wakil Menteri Kesehatan Prof Dante Saksono Harbuwono, RSCM sebagai rumah sakit pengampu regional akan melakukan pendampingan pelayanan dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi rumah sakit yang diampu.

"Penyakit kanker ini menjadi masalah yang esensial di Indonesia, karena angka kematiannya masih tinggi dan pembiayaannya juga tinggi. di Indonesia sendiri terdapat 400 ribu kasus kanker di tahun 2022. Sehingga, kita membuat program pengampuan di mana pelayanan kanker di daerah harus sama dengan pelayanan kanker di Pusat,” kata Prof. Dante dalam peresmian pengampuan layanan kanker jejaring regional di RSCM, Jakarta, Senin (5/2/2024).

Program pengampuan juga akan memperkuat penyediaan obat-obatan yang memadai, sehingga pasien kanker tidak perlu lagi berobat ke luar negeri.

Transformasi layanan rujukan ini diharapkan dapat memperbaiki deteksi dini pada pasien kanker, mengingat masih banyak pasien yang tidak terobati karena kurangnya deteksi dini dan intervensi penyakit kanker.

"Mereka datang pada saat sudah stadium lanjut. Menelusur pada aspek deteksi dini pada kanker, banyak faktor penyebabnya. Hal-hal seperti inilah yang akan kita bereskan bersama melalui sistem pengampuan yang oleh kemenkes sudah kita tetapkan sebagai salah satu program nasional untuk mengatasi beberapa penyakit yang progresif yang memakan biaya tinggi serta penting untuk dievaluasi,” lanjut Prof. Dante.

Direktur Utama RSCM, dr. Supriyanto, menyatakan bahwa pengampuan RSCM akan fokus pada layanan empat jenis kanker prioritas, yaitu kanker payudara, serviks, paru, dan kanker pada anak. Melalui kerja sama ini, diharapkan rumah sakit di daerah dapat memperluas jangkauan dan akses masyarakat terhadap layanan kanker yang berkualitas.

Semoga rumah sakit ini bisa memberikan pelayanan maksimal untuk masyarakat ya, Millens. (Siti Zumrokhatun/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: