inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Punya Payudara Besar Bikin Risiko Kanker Payudara Meningkat?
Minggu, 24 Sep 2023 16:00
Penulis:
Bagikan:
Ukuran payudara besar, benarkah bisa meningkatkan risiko kanker payudara. (Media Indonesia)

Ukuran payudara besar, benarkah bisa meningkatkan risiko kanker payudara. (Media Indonesia)

Sejumlah perempuan berpikir jika ukuran payudara besar bisa membuat risiko kanker payudara meningkat. Apakah anggapan ini sesuai dengan fakta medis?

Inibaru.id – Sebagian perempuan ingin memiliki payudara besar karena bisa membuat rasa percaya diri meningkat. Tapi, ada juga perempuan lain yang nggak pengin memilikinya. Alasannya bermacam-macam. Namun, ada yang menyebut payudara besar bisa meningkatkan risiko kanker payudara. Apakah anggapan ini memang benar?

Kalau kita menilik informasi yang diungkap Breast Reduction Virginia, perempuan dengan payudara besar lebih berisiko mengalami masalah kesehatan lainnya, yaitu masalah postur tubuh, sakit punggung, hingga iritasi kulit pada sekitar payudara. Di sana nggak diungkap apakah ukuran payudara yang besar bisa mempengaruhi risiko kanker payudara atau nggak.

Hal serupa juga diungkap National Breast Cancer Foundation Amerika Serikat. Menurut yayasan ini, nggak ada kaitan sama sekali antara ukuran payudara dengan risiko kanker payudara pada perempuan.

Mitos tentang ukuran payudara bisa menyebabkan risiko kanker payudara meningkat sebenarnya disebabkan oleh banyaknya pasien kanker payudara yang mengalami obesitas. Nah, banyak perempuan obesitas dengan penyakit itu juga memiliki payudara besar. Padahal, sebenarnya ukuran payudara yang besar itu bukan jadi penyebab mereka terkena kanker mematikan tersebut, melainkan kondisi obesitasnya yang sudah berbahaya.

Lantas, apa sih sebenarnya faktor risiko kanker payudara yang benar?

Kalau soal ini, pakar kesehatan menyebut faktor genetik, kebiasaan mengonsumsi alkohol, serta kepadatan payudara yang lebih berpengaruh. Nah, berikut adalah penjelasannya.

1.       Faktor Genetik

Alih-alih ukuran, faktor genetik lebih berpengaruh terhadap risiko kanker payudara. (Mediaindonesia/Freepik)
Alih-alih ukuran, faktor genetik lebih berpengaruh terhadap risiko kanker payudara. (Mediaindonesia/Freepik)

Kalau seorang perempuan memiliki keluarga langsung seperti orang tua, saudara kandung, atau bahkan anak yang memiliki kanker payudara, maka perempuan tersebut juga berisiko memiliki masalah kesehatan yang sama. Risikonya bahkan semakin besar jika anggota keluarga yang memilikinya berusia muda atau berjenis kelamin laki-laki.

Oleh karena itulah, jika seorang perempuan punya keluarga dengan masalah kesehatan tersebut, sebaiknya menjaga gaya hidup sehat dan sering memeriksa payudaranya sendiri untuk memastikan nggak ada benjolan berbahaya yang bisa jadi adalah tanda dari kanker.

2.       Kebiasaan Mengonsumsi Alkohol

Perempuan yang hobi minum alkohol akan mengalami peningkatan risiko terkena kanker payudara sampai 10 persen. Alasannya, alkohol ternyata bisa menyebabkan kadar estrogen di dalam tubuh meningkat dengan sgnifikan. Nah, kalau sampa kadar hormon ini berlebihan, bisa membuat asam DNA pada sel jaringan payudara rusak dan akhirnya menyebabkan datangnya kanker.

3.       Kepadatan Payudara

Payudara terdiri atas jaringan kelenjar, lemak, serta jaringan ikat. Nah, perempuan dengan payudara padat cenderung memiliki jaringan lemak lebih sedikit. Sayangnya, mereka juga memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara.

Meski ukurannya nggak mempengaruhi risiko kanker payudara, tetap saja perempuan dengan payudara besar haris menjaga gaya hidupnya agar tetap sehat sehingga nggak akan mudah terkena kanker yang mematikan. Setuju, Millens? (Arie Widodo/E05)

Komentar

OSC MEDCOM
inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved