BerandaHits
Kamis, 28 Mei 2025 15:57

Tanggapan Orang Tua soal Sekolah Negeri dan Swasta Wajib Gratis

Ilustrasi: MK putuskan sekolah SD dan SMP baik itu negeri ataupun swasta harus gratis. (Medcom/Antara/Lucky R)

Ada orang tua yang antusias nantinya bisa mendaftar ke sekolah swasta berkualitas. Tapi, ada juga orang tua yang khawatir sekolah swasta yang dikenal baik justru berkurang kualitasnya akibat aturan sekolah gratis ini.

Inibaru.id – Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang dikeluarkan pada Selasa (27/5/2025) memastikan bahwa sekolah untuk pendidikan dasar 9 tahun, baik itu yang berstatus swasta ataupun negeri, harus gratis alias bebas pungutan biaya apa pun.

Putusan tersebut bernomor 3/PUU-XXII/2024 tentang pengujian UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional atau UU Sisdiknas. Putusan ini pun memastikan bahwa Pasal 34 ayat (2) UU Sisdiknas bertentangan dengan UUD 1945 dan nggak punya kekuatan hukum mengikat cara bersyarat.

“Pemerintah dan Pemerintah daerah menjamin terselenggaranya wajib belajar minimal pada jenjang pendidikan dasar tanpa memungut biaya, baik itu untuk satuan pendidikan dasar yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun satuan pendidikan dasar yang diselenggarakan masyarakat,” ucap Hakim MK Guntur Hamzah.

Alasan dari putusan ini adalah adanya Pasal 31 ayat 2 UUD 1945 yang mewajibkan setiap warga negara mengikuti pendidikan dasar. Di sisi lain, negara juga diwajibkan untuk membiayai warganya untuk mendapakan hal tersebut. Dari situlah, akhirnya diputuskan sekolah dasar di jenjang SD atau SMP.

Senang juga Skeptis

Sekolah swasta pun harus gratis jika mengikuti putusan MK ini. (Kanal24/Melyani)

Keputusan MK tentang sekolah gratis ini tentu saja memberikan dampak besar bagi semua orang tua yang ada di Indonesia, khususnya yang masih memiliki anak di tingkat SD maupun SMP. Meski belum bisa dipastikan kapan implementasi dari aturan ini diterapkan, ada yang langsung antusias dengan hal ini seperti Ranto.

“Jadi kebayang sekolah-sekolah swasta Semarang yang dikenal mahal tapi kualitasnya memang sangat baik bisa gratis, pasti yang daftar bakal banyak banget,” ungkap laki-laki yang bekerja di institusi pendidikan swasta di Kota Semarang tersebut pada Rabu (28/5).

Ranto sendiri punya dua anak. Yang pertama sudah duduk di kelas 4 SD negeri yang sudah sejak lama gratis SPP-nya. Sementara yang satu lagi, akan lulus TK B dan sebentar lagi akan masuk SD.

“Kalau diimplementasikan sekarang aturan sekolah gratis ini, penginnya ya ke sekolah sekolah swasta yang dikenal berkualitas dan dulu SPP-nya cukup mahal itu. Kalau masukin ke SD kakaknya juga nggak apa-apa karena saya juga cukup puas dengan KBM di sana. Tapi tentu saja kalau ada yang lebih bagus, mengapa tidak,” ungkap Ranto yang mengaku salah satu satu alasan menyekolahkan anak pertamanya di SD negeri karena faktor biaya yang gratis.

Beda dengan Ranto, Yani yang anaknya masuk SD swasta yang cukup populer kualitasnya di Kabupaten Bandungan, Kabupaten Semarang, justru mempertanyakan kabar ini.

“Saya nggak masalah membayar lebih di sekolah swasta karena tahu sekolah ini menjaga kualitasnya. Sebagai orang tua, tentu pengin anaknya sekolah di tempat yang berkualitas, bukan? Kalau nanti jadi gratis, saya malah jadi khawatir kualitasnya bakal turun atau nggak. Apalagi, kita nggak tahu bagaimana nanti pengaturan anggaran untuk memastikan sekolah-sekolah swasta ini gratis,” ungkap Yani.

Terkait dengan jawaban dari pertanyaan Yani, tentu bakal membutuhkan waktu tentang kapan aturan ini benar-benar diimplementasikan. Kalau kamu sendiri, optimis nggak, Millens dengan terjaganya kualitas pendidikan di sejumlah sekolah yang dulunya dikenal sangat baik jika sekolah tersebut kemudian digratiskan? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: