BerandaHits
Rabu, 20 Agu 2024 11:33

Sudah Ada 88 Kasus Mpox di Indonesia, Yuk Kenali Penularannya!

Mencegah penularan Mpox yang sudah ditemui kasusnya di Indonesia. (Kemenkes)

Ternyata, sudah ada cukup banyak kasus Mpox di Indonesia sejak 2022 lalu. Biar nggak tertular, terapkan yuk cara pencegahannya berikut ini!

Inibaru.id – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini menetapkan Mpox alias cacar monyet sebagai wabah yang masuk darurat kesehatan global. Ini adalah untuk kali kedua WHO menetapkan status serupa pada penyakit ini setelah sebelumnya mencabut status darurat global pada Mei 2023.

Meski keputusan WHO ini didasari oleh meningkatnya kasus Mpox di negara-negara Afrika, khususnya di Kongo, bukan berarti kita di Indonesia nggak perlu mengkhawatirkannya. Pasalnya, berdasarkan data yang diungkap Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI per Sabtu (17/8/2024), sudah ada 88 kasus Mpox di Indonesia, lo.

Dari total kasus Mpox yang terkonfirmasi sejak 2022 tersebut, 59 di antara ditemukan di Jakarta. Selain itu, ada 13 kasus di Jawa Barat, 9 di Banten, 3 di Jawa Timur, 3 di DIY, dan 1 di Kepulauan Riau. Memang, dari 88 kasus tersebut, 87 di antaranya sudah dinyatakan sembuh. Tapi, tetap saja kita perlu waspada karena artinya penyakit ini bukan hal baru di Indonesia.

Buat informasi saja nih, ada dua jenis virus yang jadi penyebab Mpox, yaitu Clade 1 yang sekarang bikin kasus Mpox di Afrika meningkat. Subclade 1 dari virus ini bahkan punya case fertility rate (CFR) alias kemungkinan bisa bikin penderitanya meninggal paling tinggi dari jenis clade lainnya. Nah, yang menyebar di Indonesia adalah Clade II dengan CFR yang cenderung rendah.

“Clade 1 memang CFR-nya jauh lebih rendah dari Clade II. Penularannya juga bisa karena kontak erat, nggak selalu karena kontak seksual,” jelas Dr dr Prasetya Mawardi, SPKK(K) dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia, Senin (19/8).

Sudah ada 88 kasus Mpox yang terkonformasi di indonesia. (Mpox)

Meski begitu, karena gejala dari penyakit ini cukup mengerikan, kita nggak boleh menyepelekannya dan wajib mewaspadai penularan Mpox.

Asal kamu tahu, Mpox bisa menular dari hewan ataupun manusia yang sudah terinfeksi sebelumnya. Sebagai contoh, tikus atau monyet bisa menularkannya ke kita. Bahkan, jika kita makan daging yang nggak dimasak sampai matang dan daging tersebut sudah terinfeksi virus Mpox, juga bisa tertular.

Di sisi lain, penularan antar-manusia bisa terjadi melalui kontak tatap muka, mulut ke mulut, mulut ke kulit, serta yang paling sering terjadi, kontak seksual. Bahkan, meski kasusnya nggak banyak, jika kita menyentuh benda-benda seperti pakaian yang sudah terkontaminasi, juga bisa tertular, lo. Ibu hamil juga bisa menularkan ke janinnya. Makanya, sebisa mungkin kita pandai-pandai menjaga diri agar nggak tertular.

“Masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadan dengan cara menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Jaga juga aktivitas seksualnya dengan nggak gonta-ganti pasangan dan nggak melakukan perilaku seks sesama jenis,” saran Plh. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes dr Yudhi Pramono.

Sudah tahu kan bagaimana cara penularan Mpox. Yuk sama-sama kita mencegahnya. (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: