Inibaru.id - Untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan gizi masyarakat, Presiden Joko Widodo resmi membentuk Badan Gizi Nasional. Lembaga pemerintah ini dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia (Perpres) Nomor 83 Tahun 2024 tentang Badan Gizi Nasional.
Untuk menjalankan badan tersebut, Jokowi telah melantik Dadan Hindayana sebagai Kepala Badan Gizi Nasional kemarin, Senin (19/8/2024).
Nantinya, Badan Gizi Nasional akan fokus mengurus pemenuhan gizi di kalangan peserta didik, balita, serta ibu hamil dan menyusui. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap tantangan gizi yang masih dihadapi Indonesia seperti masalah stunting, anemia, dan kekurangan gizi mikro.
“Kualitas gizi generasi muda kita adalah penentu masa depan Indonesia. Oleh karena itu, kita perlu memastikan bahwa anak-anak kita, mulai dari dalam kandungan hingga usia sekolah, mendapatkan asupan gizi yang tepat,” ujar Jokowi saat pembentukan Badan Gizi Nasional pada 15 Agustus 2024.
Apa Saja Program Badan Gizi Nasional?
Badan Gizi Nasional akan bertugas mengoordinasikan berbagai program gizi di tingkat nasional dan daerah, serta mengintegrasikan upaya-upaya yang dilakukan oleh berbagai kementerian dan lembaga. Fokus utama badan ini adalah pada tiga kelompok prioritas, yaitu balita, ibu hamil dan menyusui, serta peserta didik di sekolah dasar hingga menengah.
Untuk balita dan ibu hamil, Badan Gizi Nasional akan memperkuat program pemantauan gizi, termasuk melalui pemberian suplemen gizi, edukasi kesehatan, dan peningkatan akses terhadap makanan bergizi. Salah satu target utama adalah menurunkan angka stunting yang masih menjadi masalah serius di beberapa wilayah Indonesia.
Di sektor pendidikan, Badan Gizi Nasional akan bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk mengimplementasikan program gizi sekolah. Program ini mencakup penyediaan makanan sehat di kantin sekolah, pengawasan gizi peserta didik, serta pendidikan gizi sebagai bagian dari kurikulum.
“Anak-anak kita harus dibiasakan dengan pola makan yang sehat sejak dini. Ini akan berdampak pada kualitas kesehatan mereka saat dewasa nanti,” kata Jokowi.
Selain itu, Badan Gizi Nasional juga akan melakukan penelitian dan pengembangan untuk terus memperbarui data dan strategi gizi nasional. Pemerintah berharap, dengan adanya badan ini, penanganan masalah gizi di Indonesia bisa lebih terarah dan efektif, sehingga target-target kesehatan nasional bisa tercapai dengan lebih cepat.
Jika kita lihat program yang bakal dijalankan, tentu saja Badan Gizi Nasional ini mempunyai peran penting dalam memperbaiki kualitas SDM di Indonesia ya, Millens? Namun, keberhasilan badan ini akan sangat tergantung pada implementasi di lapangan, termasuk sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, serta keterlibatan aktif masyarakat.
Nah, hal itulah yang selama ini masih menjadi tantangan dari setiap program-program yang dicanangkan presiden. Jadi, menurutmu apakah badan ini bakal bekerja sesuai fungsinya? Semoga saja! (Siti Khatijah/E07)