BerandaHits
Jumat, 27 Jun 2024 17:36

Stone Bruise, Pengganggu Nyata bagi Kaum Aktif

Stone bruise adalah gangguan baik itu nyeri atau memar pada kaki. (red mountain footcare)

Telapak kakimu sering nyeri dan sakit? Itu disebut stone bruise. Bagi orang-orang yang aktif ke sana ke mari, tentu masalah ini sangat mengganggu.

Inibaru.id - Kaki mungkin bagian tubuh yang jarang mendapat perhatian dibandingkan wajah atau tangan. Padahal, kaki termasuk bagian tubuh yang paling sering mengalami cedera, termasuk stone bruise.

Stone bruise atau memar di telapak kaki adalah kondisi yang umum terjadi akibat trauma atau tekanan berulang pada kaki. Meski sering kali dianggap sepele, stone bruise bisa menyebabkan rasa nggak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Nah, dalam artikel ini, kita akan membahas penyebab, gejala, dan cara penanganan stone bruise untuk membantu Anda memahami dan mengatasi kondisi ini dengan lebih baik.

Penyebab Stone Bruise

Memakai sepatu hak tinggi terlalu lama juga memicu stone bruise. (Unsplash)

Stone bruise umumnya terjadi akibat benturan atau tekanan langsung pada telapak kaki. Beberapa penyebab umum antara lain:

1. Berjalan di Permukaan Kasar

Berjalan tanpa alas kaki atau dengan alas kaki tipis di atas permukaan kasar, seperti kerikil atau batu, dapat menyebabkan memar di telapak kaki.

2. Aktivitas Fisik Berat

Olahraga atau aktivitas fisik yang melibatkan banyak tekanan pada kaki, seperti lari jarak jauh atau melompat, dapat memicu stone bruise.

3. Sepatu yang Nggak Sesuai

Menggunakan sepatu yang tidak mendukung bentuk dan ukuran kaki dengan baik dapat menyebabkan distribusi tekanan yang tidak merata, sehingga meningkatkan risiko memar.

4. Kelebihan Berat Badan

Kelebihan berat badan menambah tekanan pada telapak kaki, yang bisa menyebabkan terjadinya stone bruise.

Gejala Stone Bruise

Gejala stone bruise dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan cedera. Beberapa gejala umum meliputi:

1. Nyeri di Telapak Kaki

Rasa sakit atau nyeri tajam pada telapak kaki yang biasanya terasa saat berjalan atau berdiri.

2. Pembengkakan

Pembengkakan di area yang terkena akibat peradangan atau penumpukan cairan.

3. Perubahan Warna Kulit

Munculnya warna kebiruan atau ungu di area yang terkena, mirip dengan memar pada bagian tubuh lainnya.

4. Sensasi Tertusuk

Beberapa orang mungkin merasakan sensasi tertusuk atau kesemutan di area yang terkena.

Penanganan Stone Bruise

Stone bruise biasanya dapat diatasi dengan perawatan sederhana di rumah. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda lakukan:

1. Istirahatkan Kaki

Hindari aktivitas yang memberi tekanan berlebih pada kaki dan berikan waktu untuk penyembuhan.

2. Kompres Dingin

Gunakan kompres es yang dibungkus kain selama 15-20 menit beberapa kali sehari untuk mengurangi pembengkakan dan nyeri.

3. Angkat Kaki

Ketika beristirahat, posisikan kaki lebih tinggi dari jantung untuk membantu mengurangi pembengkakan.

4. Pakai Alas Kaki yang Nyaman

Gunakan sepatu yang mendukung dan nyaman, serta hindari berjalan tanpa alas kaki di permukaan kasar.

5. Obat Pereda Nyeri

Jika diperlukan, kamu bisa mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas seperti ibuprofen atau paracetamol sesuai dengan petunjuk.

Kapan Harus Menghubungi Dokter

Meskipun stone bruise biasanya sembuh dengan sendirinya, ada beberapa kondisi di mana kamu perlu menghubungi dokter:

- Nyeri yang tidak kunjung membaik setelah beberapa hari.

- Pembengkakan yang parah atau semakin memburuk.

- Kesulitan berjalan atau berdiri.

- Adanya tanda-tanda infeksi, seperti kemerahan, panas, atau nanah.

Stone bruise adalah kondisi yang umum dan biasanya nggak serius, namun bisa menyebabkan rasa nggak nyaman. Dengan mengenali penyebab, gejala, dan cara penanganannya, kamu bisa mengatasi stone bruise dengan lebih efektif.

Jika gejala nggak membaik atau memburuk, jangan ragu untuk menghubungi tenaga medis untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Jaga kesehatan kakimu agar tetap bisa beraktivitas dengan nyaman dan bebas dari rasa sakit. Jadi, jangan biarkan rasa sakit pada telapak kaki mengganggu aktivitasmu ya, Millens. (Siti Zumrokhatun/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: