BerandaHits
Selasa, 27 Apr 2020 13:06

Spesialis Gizi Columbia Asia Semarang Bagi Kunci Jaga Imun saat Puasa

Rumah Sakit Columbia Asia Semarang. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Bulan puasa praktis mengubah pola makan kita. Sementara pola makan berperan penting dalam menjaga sistem imun di tengah pandemi. Simak tips dari spesialis gizi di Rumah Sakit Columbia Asia Semarang dr Enny Probosari berikut ini.<br>

Inibaru.id - dr Enny Probosari, selaku spesialis gizi dari Rumah Sakit Columbia Asia Semarang, pada Jumat (24/4/2020) membeberkan tips bagaimana seharusnya menjaga pola makan yang benar di bulan puasa dan tentunya yang paling penting supaya imun tubuh terjaga.

Segalanya dimulai dari sahur, Millens. Meskipun sederhana, dr Enny mengingatkan betapa pentingnya meminum air. Sebab sebagian besar tubuh diisi oleh cairan. Selain itu cairan inilah yang bakal banyak berperan menunjang tenaga selama puasa.

“Begitu bangun tidur, itu langsung minum air. Satu gelas sajalah minimal. Kemudian setelah sahur mau kembali tidur misalnya atau saat imsak itu dua gelas air,” ujarnya.

Kemudian hal yang nggak kalah penting adalah mengonsumsi karbohidrat. Aspek tersebut terdapat pada nasi, atau kentang bisa juga diganti dengan ubi. Dr Enny menyebut jika satu sampai tiga centong nasi saja sudah cukup.

Yang nggak kalah penting, protein. Kandungan tersebut terdapat dalam daging, tahu, tempe, dan telur.

Spesialis Gizi Rumah Sakit Columbia Asia Semarang dr Enny Probosari menyebut imun bisa ditingkatkan dengan makanan bergizi seimbang. (dokumentasi dr Enny Probosari)<br>

“Pakai konsep gizi seimbang. Lalu yang nggak boleh dilewatkan lagi adalah vitamin pada sayur-sayuran,” tambahnya

Kandungan vitamin yang terdapat pada sayur ini bagian yang penting dalam menjaga imunitas. Selain itu sempatkan juga makan buah supaya gizi dan serat makin terpenuhi. Buahnya pun nggak terbatas, apa pun jenisnya bisa.

Kalau semua cakupan tadi sudah kamu siapkan, hindari dua hal yaitu gorengan dan sahur ekspres.

“Gorengan bisa bikin tenggorokan selalu haus. Lalu kalau makan minimal 15 sampai 20 menit. Nggak baik juga kalau tergesa-gesa,” tuturnya.

Kemudian dr Enny mulai menyinggung saat berbuka puasa. Saat berbuka dia menyarankan agar jangan langsung meminum es. Pasalnya saat berbuka, tenggorokan dalam keadaan kering terlebih apabila dari cuaca panas.

Daripada gorengan, buah-buahan jauh lebih bermanfaat. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Tenggorokan yang kering jika langsung diberi es, kemungkinan besar akan iritasi dan memengaruhi sistem imun tubuh. Nggak mau kan? Lebih baik minum minuman hangat dulu.

Untuk asupannya, dr Enny menyeragamkan dengan pola makan saat sahur. Seimbangkan porsi antara karbohidrat, protein, dan vitamin. Yang terpenting, jangan tamak.

“Makan yang wajar-wajar saja. Jangan tamak nanti malah menimbun lemak,” katanya.

Saat berbuka, dr Enny memberi tahapan. Seperti mulai dengan yang manis terdahulu untuk mengganti glukosa yang hilang selama puasa. Kemudian jika bisa, jangan langsung mengonsumsi makanan berat. Mulailah dengan makanan ringan, seperti kue atau buah-buahan.

Nah, kalau pola makan sudah diatur, waktu istirahat juga perlu diperhatikan. Hindari begadang ya karena dapat menurunkan imun.

“Dan jangan lupa jaga kebersihan. Cuci tangan sebelum dan sesudah makan. Di situasi ini hal itu jadi kunci,” tandasnya.

Jadi seperti itu menjaga pola makan saat bula puasa ya, Millens. Gimana, pola makanmu sudah benar belum? (Audrian F/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024