BerandaHits
Jumat, 26 Okt 2023 14:01

Soft Saving, Tren Menabung Generasi Z

Generasi Z memilih melakukan soft saving. (Shutterstock via Isixsigma)

Soft saving menjadi upaya generasi Z untuk beradaptasi dengan tantangan ekonomi yang mereka hadapi serta mempersiapkan masa depan dengan bijak.

Inibaru.id - Generasi Z, kelompok muda yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, menghadapi tantangan finansial yang unik.

Mereka adalah generasi yang tumbuh di era teknologi digital dan berada dalam situasi ekonomi yang berbeda dari generasi sebelumnya.

Salah satu fenomena yang mencolok di antara Generasi Z adalah kecenderungan mereka untuk melakukan soft saving.

Mari kita jelajahi mengapa mereka melakukan ini dan apa yang dimaksud dengan soft saving.

Apa Itu Soft Saving?

Anak muda lebih suka melakukan penghematan uang dengan cara yang lebih fleksibel dan nggak terlalu formal. (Avrist)

Soft saving adalah istilah yang merujuk pada praktik penghematan uang dengan cara yang lebih fleksibel dan kurang formal dibandingkan dengan metode tradisional. Generasi Z sering melakukan ini dengan cara berikut:

1. Mengurangi Pengeluaran Harian

Mereka cenderung memotong pengeluaran harian mereka, seperti membatasi makan di luar, memilih transportasi publik daripada mobil pribadi, dan membeli barang-barang konsumsi yang lebih terjangkau.

2. Investasi Digital

Generasi Z cenderung berinvestasi di mata uang kripto, saham, atau platform investasi digital lainnya. Mereka melihat potensi dalam investasi ini meskipun risikonya tinggi.

3. Mengurangi Utang

Mereka fokus pada mengurangi utang seperti kartu kredit dan pinjaman kuliah secepat mungkin.

4. Berbagi Ekonomi

Generasi Z memanfaatkan ekonomi berbagi, seperti menyewa akomodasi melalui Airbnb atau menjadi driver ojek daring.

Mengapa Generasi Z Melakukan Soft Saving?

Membatasi pengeluaran untuk berbelanja menjadi salah satu ciri khas soft saving yang banyak dipraktikkan anak muda. (Storyblok via Bigpayme)

Beberapa faktor menjelaskan mengapa Generasi Z cenderung melakukan soft saving:

1. Tantangan Ekonomi

Generasi Z sering dihadapkan pada utang mahasiswa yang besar dan biaya hidup yang meningkat. Ini mendorong mereka untuk lebih memperhatikan pengeluaran mereka.

2. Kesadaran Teknologi

Mereka sangat terhubung dengan dunia digital dan memiliki akses mudah ke informasi tentang investasi, pengelolaan keuangan, dan cara menghemat uang.

3. Krisis Keuangan Global

Banyak dari mereka mengalami dampak Krisis Keuangan Global pada keluarga mereka, sehingga mereka belajar untuk lebih berhati-hati dalam mengelola keuangan mereka.

4. Fokus pada Masa Depan

Mereka cenderung lebih memikirkan masa depan dan keuangan jangka panjang mereka, seperti investasi dan tabungan pensiun.

Manfaat dan Risiko Soft Saving

Ilustrasi: Di balik banyaknya manfaat soft saving, ada bahaya yang mengintai juga, lo! (Freepik)

Soft saving bisa memberikan manfaat, seperti mengurangi utang, membangun kekayaan, dan belajar lebih banyak tentang pengelolaan keuangan. Namun, ada risiko terutama dalam investasi yang berisiko seperti mata uang kripto.

Hm, generasi Z memang melihat nilai dalam pengelolaan keuangan yang lebih fleksibel dan modern ya. Soft saving adalah upaya mereka untuk beradaptasi dengan tantangan ekonomi yang mereka hadapi dan mempersiapkan masa depan mereka dengan bijak.

Meskipun metode ini memiliki manfaatnya, penting untuk diimbangi dengan pemahaman yang kuat tentang investasi dan manajemen risiko. (Siti Zumrokhatun/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: