BerandaHits
Kamis, 16 Jul 2025 19:01

Sering Terlambat? Bisa Jadi Kamu Mengalami 'Time Blindness'

Sering terlambat bisa jadi tanda kamu mengalami time blindness. (Freepik)

Pepatah 'lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali' sering dijadikan alasan untuk keterlambatan. Tapi kalau telat sudah jadi kebiasaan, bisa jadi kamu bukan cuma kurang disiplin, melainkan sedang mengalami 'time blindness' alias buta waktu.

Inibaru.id - Pernah merasa waktu tiba-tiba habis padahal baru saja duduk sebentar? Atau kamu sering buru-buru di menit terakhir karena salah hitung waktu bersiap? Hati-hati, itu bisa jadi gejala time blindness.

Menurut Dr. Mauran Sivananthan, psikiater di Henry Ford Health, Michigan, time blindness adalah ketidakmampuan otak dalam memperkirakan durasi waktu secara akurat. Ini bukan soal nggak bisa baca jam, tapi soal otak yang keliru dalam menghitung berapa lama waktu dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu tugas.

Akibatnya? Banyak. Dari telat datang ke janji, gagal menyelesaikan deadline, sampai salah memperkirakan durasi suatu kegiatan. Yang lebih rumit lagi, kondisi ini bisa berdampak pada hubungan sosial karena orang lain bisa menganggapmu ceroboh atau nggak menghargai waktu mereka.

Laurie Singer, analis perilaku dari California, menambahkan bahwa orang dengan time agnosia (sebutan lain time blindness) biasanya sulit menyadari berapa banyak waktu yang sudah berlalu. “Mereka bisa sangat tenggelam dalam satu aktivitas (hyperfocus), hingga benar-benar kehilangan jejak waktu,” katanya.

Fenomena ini banyak dikaitkan dengan masalah pada fungsi eksekutif otak, terutama pada penderita ADHD (attention deficit hyperactivity disorder), autisme, OCD, trauma otak, hingga penyakit neurodegeneratif seperti Parkinson dan multiple sclerosis.

Jangan suka menunda pekerjaan. (Alodokter)

Namun jangan panik. Ada beberapa cara yang bisa membantu otak kita kembali “melihat waktu”. Sivananthan menyarankan untuk:

- Mengurangi kebiasaan menunda. Kalau bisa dikerjakan sekarang, ya kerjakan.

- Gunakan timer atau stopwatch. Alat sederhana ini membantu otak memahami durasi aktivitas.

- Bagi tugas besar jadi bagian kecil. Ini membantu mengurangi beban kognitif dan lebih mudah dipantau.

- Bangun rutinitas yang konsisten. Kebiasaan yang teratur bisa memberikan struktur dan prediktabilitas yang menenangkan.

Dengan latihan dan kesadaran, time blindness bukan akhir dari segalanya. Yang penting, bukan sekadar melihat jam, tapi juga melatih otak agar bisa merasakan waktu dengan lebih presisi.

Apa kamu juga pernah merasa waktu “menghilang” begitu saja? Atau sering dikejar-kejar waktu karena keliru memperkirakan durasi, Gez? (Siti Zumrokhatun/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: