BerandaHits
Selasa, 16 Jan 2023 11:00

Seperti Gawai, Lato-Lato Sebabkan Kecanduan Jika Berlebihan

Ilustrasi: Beberapa pihak melarang anak-anak membawa dan memainkan lato-lato di lingkungan sekolah. (Antara/Zuhdiar Laeis)

Musim lato-lato sepertinya belum akan usai. Masih banyak anak yang terus memainkannya dari pagi hingga petang. Tahukah kamu jika bermain lato-lato dengan berlebihan juga bisa sebabkan kecanduan?

Inibaru.id – Banyak orang tua merasa senang dengan maraknya permainan lato-lato di kalangan anak-anak. Pasalnya, permainan itu bisa menyisihkan sejenak kebiasaan para anak bermain gawai yang selama ini nggak teralihkan.

Namun, beberapa waktu lalu, sejumlah dinas pendidikan di berbagai daerah mengeluarkan surat edaran yang isinya melarang peserta didik membawa mainan lato-lato ke sekolah. Hal ini menjadi bagian dari pencegahan dan penanggulangan kekerasan di satuan pendidikan.

“Permainan lato-lato ketika dimainkan bersama-sama tanpa pengawasan yang baik dari orang dewasa di sekitar anak bisa saja menimbulkan perselisihan dan memicu terjadinya kekerasan antaranak," kata mantan Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti.

Nggak hanya itu, menurut Retno, jika lato-lato dimainkan terus-menerus maka ada potensi pecah bola. Hal itu dapat mencederai anak-anak.

“Berpotensi bolanya pecah atau terlempar dan melukai pemain dan anak lain di sekitarnya”, ujar Retno.

Dampaknya Sama dengan Bermain Gawai

Ilustrasi: Baik lato-lato maupun gawai sama-sama sebabkan kecanduan jika dimainkan secara berlebihan. (Pasjabar/Eci)

Beberapa pihak menyatakan larangan bermain lato-lato, bagaimana guru melihat hal ini? Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Fahriza Tanjung berpendapat bahwa aturan yang dikeluarkan oleh dinas pendidikan tersebut sudah tepat.

Bahkan, jika berlebihan, dampak bermain lato-lato sama dengan dampak bermain gawai. Menurut Fahriza, lato-lato sering dimainkan di waktu yang nggak tepat. Karena itulah kini lato-lato dilarang dimainkan di sekolah.

“Hal itu karena pertimbangan dampak kecanduan serta menganggu proses pembelajaran dan tujuan pencapaian pembelajaran. Analogi ini juga cocok untuk larangan membawa dan memainkan lato-lato," ujar Fahriza dalam keterangannya, Minggu (15/1/2023).

Tuh, apapun jika berlebihan akan menyebabkan kecanduan dan akhirnya mengganggu proses belajar, ya. Jadi, meski ini musim lato-lato, ajak anak kecil di sekitarmu untuk memainkannya di waktu yang tepat dan dalam pengawasan orang dewasa. (Siti Khatijah/E05)

Artikel ini telah terbit di Medcom dengan judul Kecanduan Gawai dan Lato-Lato Sama-Sama Mengganggu Proses Belajar di Sekolah.

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: