BerandaHits
Jumat, 13 Mei 2021 14:00

Seperti Apa ya Sejarah Telur Asin Brebes?

Telur asin Brebes. (Flickr/brownpau)

Telur asin jadi oleh-oleh khas Brebes yang sangat populer. Nah, kamu pernah terpikir nggak seperti apa sih sejarah telur asin Brebes ini?

Inibaru.id – Kalau menyebut kata Brebes, pasti yang terpikir adalah telur asin. Memang, telur asin Brebes kadung tersohor se-Indonesia. Banyak orang yang lewat atau main ke Brebes yang seperti nggak ingin ketinggalan membeli oleh-oleh ini. Tapi, kamu pernah terpikir nggak sebenarnya seperti apa sih sejarah dari telur asin ini?

Telur asin ini bisa dijadikan lauk atau dijadikan camilan. Ada juga telur asin Brebes versi premium yang dijadikan hadiah untuk acara-acara tertentu. Intinya sih, pamor telur asin memang sangat terkenal di kabupaten yang ada di Pantura ini.

Nah, mari kita mulai berbicara tentang sejarah dari penganan ini. Dulu, di Brebes sudah ada banyak peternakan bebek atau itik. Produksi telur dari peternakan ini sangatlah melimpah.

Meski kualitas telurnya bagus, belum tentu terjual habis. Para peternak telur bebek ini pun kemudian berpikir bagaimana bisa membuat telur-telur ini jadi awet. Logikanya, kalau telur ini lebih awet, tetap bisa dikonsumsi oleh siapa saja sehingga nggak akan lagi ada telur yang terbuang percuma.

Dipilihlah metode pengasinan. Menariknya, meski tujuan awalnya adalah agar telur-telur ini jadi lebih awet, ternyata proses pengasinan ini memberikan keuntungan lain, yakni membuat aroma amis dari telur bebek jadi hilang. Kamu tahu sendiri kan, Millens, kalau telur bebek atau itik cenderung lebih asin jika dibandingkan dengan telur ayam.

Telur asin ini ternyata disukai banyak orang. Banyak orang dari luar Brebes akhirnya ingin mencicipinya. Alhasil, kini telur asin pun diproduksi secara massal dan akhirnya jadi ikon Kabupaten Brebes.

Telur asin Brebes cap Tjoa. (Brambang.com)

Omong-omong, siapa ya yang kali pertama mencoba untuk membuat telur asin? Nah, kabarnya yang melakukannya adalah pasangan suami istri keturunan Tionghoa bernama In Tjiau Seng serta Tan Polan Nio. Mereka membuat eksperimen ini pada 1950an. Menariknya, saat mereka mulai memasarkan telur asin ini, awalnya hanya diproduksi secara terbatas sehingga dianggap sebagai barang eksklusif yang hanya dikirim ke Jakarta.

Lambat laun telur asin juga mulai dikenal masyarakat umum. Akhirnya, pasangan ini mulai mempekerjakan banyak orang untuk memproduksi telur asin lebih banyak. Pada akhirnya, telur asin pun dijual di Brebes dan sekitarnya.

Selain pasangan ini, ada juga pasangan lain yang mempopulerkan telur asin di Brebes. Mereka adalah Tjoa Kiat Hien serta Niati. Yang menarik, telur asin produksi mereka, yakni Cap Tjoa, jadi salah satu yang paling terkenal di Brebes hingga saat ini.

Nah, kalau kamu mau beli telur asin di Brebes, nggak perlu bingung kok. Datang aka ke Jalan Pangeran DIponegoro, Jalan Ahmad Yani, serta Jalan Jenderal Soedirman. Di sana, kamu tinggal memilih telur asin yang kamu suka.

Jadi, sudah tahu kan sejarah telur asin Brebes yang unik, Millens? (Fim/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: