BerandaHits
Rabu, 17 Mei 2022 12:25

Sari Temulawak PL Hawai, Terus Bertahan di Tengah Gempuran Minuman Modern

Sari Temulwak PL Hawai, melegenda sejak 1960. (triawan.wordpress.com)

Kamu pernah nggak mencoba minuman legendaris Sari Temulawak PL Hawai? Minuman ini sudah ada sejak 1960 dan masih diburu banyak orang hingga sekarang, lo. Seperti apa ya kisah minuman ini?

Inibaru.id – Temulawak dikenal sebagai salah satu rempah yang sering dijadikan jamu atau minuman tradisional. Rasa dan aromanya khas sehingga disukai banyak orang. Nah, khusus untuk olahan minuman temulawak, ada lo jenama sari temulawak legendaris dari Banyuwangi, Jawa Timur bernama PL Hawai.

Pada dekade 1980-an sampai 1990-an, sari temulawak PL Hawai populer di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Bali. Kala itu, minuman ini pasti tersaji di acara hajatan seperti pernikahan, acara pemerintahan, atau bahkan disandingkan di meja ruang tamu saat Hari Raya Idulfitri. Memang, kini popularitasnya semakin menurun karena digempur minuman-minuman modern, tapi, sari temulawak masih memiliki pasarnya sendiri.

Khusus untuk jenama PL Hawai ini, sang pengusaha, Rony Hendra Setiadi punya cerita. Laki-laki berusia 44 tahun ini mengaku mewarisi usaha ini dari ayahnya Boedijanto sejak tutup usia pada 2003 silam. Nah, sang ayah ternyata juga mewarisi usaha ini dari pendiri PL Hawai, Liem Jun Koen.

Pabrik minuman ini bisa kamu temukan di Jalan Dokter Soetomo 67 Banyuwangi dan sudah eksis sejak 1960. Kabarnya, pada saat kali pertama berdiri, pabrik ini dicap sebagai pabrik minuman berkarbonasi yang cukup modern karena sudah memakai mesin khusus yang mencampurkan cairan dengan karbondioksida.

Popularitas sari temulawak cepat meningkat karena orang Indonesia terbiasa mengonsumsi jamu dengan rasa yang nggak jauh beda. Apa lagi, pada masa itu, minuman berkarbonasi impor juga masih belum banyak ditemukan. PL Hawai bahkan semakin sukses semenjak mengeluarkan varian minuman lain seperti limun atau yang juga dikenal sebagai orson serta minuman teh melati.

Kemasan Sari Temulawak PL Hawai masih sama sejak kali pertama eksis. (Grab/Restoran Rasa Segara - Batubulan Kangin)

Sayangnya, kini tinggal sari temulawak dan limun yang diproduksi oleh pabrik ini. Meski begitu, produknya masih tetap laris. Bahkan, banyak orang yang menyebut bentuk kemasan minuman PL Hawai yang masih sama semenjak kali pertama berdiri membuatnya seperti jadi minuman legendaris.

“Mungkin karena inilah (bentuk kemasan yang masih sama), minuman temulawak tetap langgeng dan bertahan sampai saat ini,” ungkap Rony, November 2021.

Omong-omong ya, khusus untuk minuman sari temulawak PL Hawai, botolnya masih berwarna hijau yang pendek dengan isi 320 mililiter. Tempelan kertas berwarna kuning pada botol tersebut bergambar temulawak dengan ruas enam jari.

Kini, setiap pekannya pabrik PL Hawai hanya memproduksi minuman sebanyak 250 krat atau sekitar 6.000 botol saja setiap pekan. Jumlahnya menurun drastis dari saat dekade 1990-an yang mencapai 1.000 krat – 1.500 krat per minggu. Meski begitu, setiap kali menjelang Lebaran, biasanya bakal ada pesanan khusus yang membuat mereka harus memproduksi lebih banyak.

Sudah pernah mencoba sari temulawak PL Hawai yang melegenda, Millens? (Jaw/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024