BerandaHits
Selasa, 5 Mar 2018 13:10

Polisi Tangkap Lagi Admin MCA

Brigjen Fadil Imran (Kevin Kurnianto/kumparan.com)

Polisi kembali tangkap pelaku penyebar isu kebencian di Sumatra Utara. Keahliannya adalah membuat akun palsu di Facebook.

Inibaru.id – Salah seorang anggota kelompok inti The Family Muslim Cyber Army kembali ditangkap. Bobby Gustiono (35) ditangkap di Sumatra Utara, Minggu (4/3/2018). Dia merupakan admin dan pengurus dari tiga grup milik MCA di Facebook.

Penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri menangkap Bobby atas dugaan penyebaran ujaran kebencian, hoaks, dan diskriminasi suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA). Bobby juga diketahui memiliki keahlian membuat akun palsu di Facebook untuk memviralkan konten-konten tersebut.    

"Bobby juga membuat tutorial kepada anggota grup cara membuat akun FB palsu yang seolah-olah asli," ujar Direktur Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Fadil Imran, seperti ditulis Kompas.com, Senin (5/3/2018), "Dia juga mampu menonaktifkan lebih dari 300 akun FB setiap bulannya."

Baca juga:
Siapa Saja yang Menang di Piala Oscar 2018?
Adu Petisi Hiasi Kasus Skorsing Siswa SMA N 1 Semarang

Setelah ditangkap, tim berhasil menyita barang bukti dua buah ponsel beserta SIM card. Dari sana, petugas menemukan sejumlah konten ujaran kebencian dalam berbagai bentuk untuk disebarkan ke media sosial Facebook.

Selain masih terus mencari motif tersangka, Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri saat ini juga melakukan pemeriksaan mendalam terkait keterlibatan tersangka dalam jaringan hate speech lainnya.

Atas perbuatannya, Bobby terancam Pasal 45A Ayat (2) Jo Pasal 28 Ayat (2) UU No 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU No 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan/atau Pasal 16 Jo Pasal 4 huruf b angka 1 UU No 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis dan/atau Pasal 207 KUHP Penghinaan terhadap Penguasa atau Badan Umum.

Sebelumnya, polisi telah menangkap enam admin MCA, yakni Muhammad Luth di Tanjung Priok, Rizki Surya Dharma di Pangkal Pinang, Ramdani Saputra di Bali, Yuspiadin di Sumedang, Roni Sutrisno di Palu, dan Tara Arsih di Yogyakarta.

Konten-konten yang disebarkan pelaku meliputi isu kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI), penganiayaan ulama, pengrusakan tempat ibadah, dan mencemarkan nama baik presiden, pemerintah, hingga tokoh-tokoh tertentu.

Baca juga:
Usaha Turun-temurun Minumuman Khas Kota Semarang
Jajanan Masa Kecil yang Bertransformasi

Nggak hanya itu, pelaku juga menyebarkan konten berisi virus kepada orang atau kelompok lawan yang berakibat dapat merusak perangkat elektronik bagi penerima. 

Kejadian ini tentu sangat meresahka ya Sobat Millens, sebab hal-hal semacam ini dikhawatirkan akan merusak kualitas demokrasi Indonesia. Persatuan dan kesatuan bisa rusak karena diadu domba. Terus waspada ya! (ANG/GIL)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: