inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Adu Petisi Hiasi Kasus Skorsing Siswa SMA N 1 Semarang
Senin, 5 Mar 2018 18:05
Penulis:
ida fitriyah
ida fitriyah
Bagikan:
Capture kedua petisi. (Inibaru.id/Dimas DJ)

Capture kedua petisi. (Inibaru.id/Dimas DJ)

Kasus skorsing yang menimpa Anin dan Afif mendapatkan reaksi dari banyak pihak. Masyarakat yang mendukung maupun menyalahkan dua siswa dari SMA N 1 Semarang menunjukkan kepedulian mereka dengan membuat petisi.

Inibaru.id – Kasus Anindya Helga Nur Fadhil dan Muhammad Afif Ashor belum juga menemukan titik terang. Hingga Senin (5/3/2018), belum ada penjelasan secara detail berkait kasus penindakan SMA Negeri 1 Semarang terhadap kedua siswa ini. Masyarakat pun seolah terpecah menjadi dua kubu, pro Anin dan pro SMA N 1 Semarang.

Perbedaan kubu itu terlihat dari adanya dua petisi yang beredar saat ini. Petisi pertama ditujukan untuk mendukung Anin dan Afif agar tetap diakui sebagai siswa salah satu sekolah favorit di Semarang itu. Petisi ini dibuat Erry Pratama Putra pada Kamis (1/3/2018) melalui Change.org. Dalam petisi, Erry tidak setuju atas langkah yang diambil pihak sekolah.

Baca juga:
Ratusan Siswa SMA N 1 Semarang Unjuk Rasa Membela Anin dan Afif
Vlog Jokowi: Jadikan Tinju sebagai Hobi Baru

“Keputusan pihak sekolah untuk mengeluarkan siswa secara sepihak tidaklah tepat karena penanganan permasalahan tersebut seharusnya dilakukan secara bertahap dan mendengarkan beberapa pihak dan anak demi kepentingan terbaik bagi anak,” tulis Erry dalam pertisinya.

Aktivis perlindungan anak di Jawa Tengah itu juga mengajukan beberapa tuntutan, di antaranya evaluasi pelaksanaan LDK, evaluasi aturan sekolah, mediasi antara pihak sekolah dan siswa, pencabutan putusan Kepala SMA 1 Semarang, serta meminta Dinas Pendidikan dan Sekretaris Daerah Jawa Tengah sebagai penengah kasus Anin dan Afif.

Pada media yang sama, Rahmat Utomo juga membuat petisi. Namun, isinya berbanding terbalik dengan Erry, yakni mendukung tindakan SMA N 1 Semarang. Petisi ini ditulis Rahmat Utomo pada Sabtu (3/3). Rahmat menilai tindakan yang diambil Smansa, panggilan beken SMA N 1 Semarang, sudah tepat.

Baca juga:
Tagar #AninSekolahLagi: Dukungan untuk Anin yang Diskors Lantaran Tampar Juniornya
Polisi Tangkap Lagi Admin MCA

“Mari kita dukung tindakan tegas SMAN 1 Semarang terhadap perilaku perundungan,” tulis Rahmat.

Hingga Senin pukul 17.50 WIB, sudah ada 1.440 tanda tangan untuk petisi ini. Rahmat menargetkan ada 1.500 orang yang menandatanganinya. Sementara, petisi yang mendukung Anin dan Afif kini telah mencapai 13.890 tanda tangan dari target sebanyak 15.000. (IF/GIL)

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

A Group Partner of:

medcom.idmetrotvnews.commediaindonesia.comlampost.co
Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved