BerandaHits
Rabu, 29 Jul 2025 17:59

Polisi: Kematian Diplomat Kemlu Nggak Libatkan Pihak Lain

Polisi menyatakan nggak ada keterlibatan pihak lain pada kematian pegawai Kemenlu ADP. (via Radar Pena)

Polisi akhirnya buka suara soal kematian ADP, diplomat Kemlu yang ditemukan tewas di kamar kosnya. Meski kondisi korban sempat bikin publik curiga, hasil penyelidikan menunjukkan nggak ada keterlibatan pihak lain. ADP disebut meninggal karena mati lemas.

Inibaru.id - Kasus meninggalnya diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) berinisial ADP (39) sempat bikin publik bertanya-tanya karena kondisi jasadnya yang ditemukan cukup mencurigakan: kepala terbungkus plastik dan lakban. Namun, Polda Metro Jaya menegaskan bahwa dari hasil penyelidikan, tidak ditemukan keterlibatan pihak lain dalam kematian tersebut.

“Disimpulkan bahwa indikator dari kematian ADP mengarah pada indikasi meninggal tanpa keterlibatan pihak lain,” jelas Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya, dalam konferensi pers pada Senin (28/7/2025).

Mati Lemas Jadi Penyebab

Keterangan dokter forensik dari RS Cipto Mangunkusumo, dr. G. Yoga Tohijiwa, Sp.FM, menguatkan pernyataan polisi. Dia menyebut, ADP meninggal karena mati lemas akibat gangguan pertukaran oksigen di saluran napas bagian atas. Artinya, ada hambatan serius saat korban bernapas yang berujung pada kematian.

Penyelidikan yang dilakukan polisi juga cukup mendalam. Total ada 24 saksi yang telah diperiksa. Enam di antaranya berasal dari lingkungan kos tempat ADP tinggal di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, termasuk penjaga kos. Satu saksi berasal dari pihak keluarga, yaitu istri korban. Sisanya berasal dari lingkungan kerja serta orang-orang yang pernah berinteraksi dengan korban, termasuk sopir taksi dan dokter rawat jalan.

Selain itu, enam saksi ahli juga dilibatkan untuk memperkuat analisis dari berbagai temuan penyidik.

Barang Bukti dan Temuan di TKP

Polisi telah memeriksa saksi-saksi dan bukti untuk menyelidiki kematian ADP. (Metro TV)

ADP ditemukan meninggal dunia di kamar indekosnya pada Selasa (8/7/2025). Saat ditemukan, ia dalam posisi terbaring di atas kasur, dengan kepala terlilit lakban kuning dan tubuh tertutup selimut biru.

Polisi menyita beberapa barang bukti di lokasi, antara lain gulungan lakban, kantong plastik, dompet, sarung celana, pakaian korban, hingga obat sakit kepala dan obat lambung. Walau begitu, kaitan obat-obatan tersebut dengan kematian ADP masih dalam proses pendalaman.

Satu temuan penting lainnya adalah sidik jari ADP yang ditemukan di permukaan lakban yang melilit kepalanya. Namun, hingga kini penyidik belum bisa memastikan apakah lakban itu dipasang sendiri oleh korban atau oleh orang lain.

Jangan Diam Saat Butuh Bantuan

Kematian yang melibatkan kemungkinan penyebab seperti mati lemas dan kondisi mencurigakan ini juga mengingatkan kita semua untuk lebih peka terhadap kesehatan mental. Jika kamu atau orang terdekat sedang mengalami tekanan batin, stres berat, atau depresi, jangan ragu untuk mencari bantuan. Konseling psikologis bisa jadi langkah awal untuk meredakan beban pikiran.

Ingat, kamu nggak sendirian. Ada banyak layanan yang bisa bantu dari tenaga profesional, organisasi kesehatan mental, hingga sahabat yang siap mendengarkan.

Kesehatan mental itu serius. Jangan ragu cari pertolongan saat merasa butuh bantuan. Hidupmu berharga, Gez! (Siti Zumrokhatun/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Rampcheck DJKA Rampung, KAI Daop 4 Semarang Pastikan Layanan Aman dan Nyaman Jelang Nataru

4 Des 2025

SAMAN; Tombol Baru Pemerintah untuk Menghapus Konten, Efektif atau Berbahaya?

4 Des 2025

Ketua DPRD Jateng Sumanto Resmikan Jalan Desa Gantiwarno, Warga Rasakan Perubahan Nyata

4 Des 2025

Harga Gabah Naik, Sumanto Ajak Petani Jalan dengan Kepala Tegak

3 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: