BerandaHits
Rabu, 11 Apr 2023 14:02

Perihal Rindu, Mengapa Manusia Merasakannya?

Ilustrasi merasa rindu. (iStock via Wolipop)

"Bumi berangkat tidur, duka berangkat hancur, aku tampung kau dalam pelukan tangan rindu." - W.S. Rendra. Duh, dalam banget ya rindu yang dirasakan penyair yang satu ini. Tapi, kenapa ya manusia bisa merasakan rindu?

Inibaru.id – Kamu mungkin pernah menemukan sajak-sajak atau quote yang memuat beratnya memikul rindu. Atau kamu salah seorang sudah nggak sabar menantikan mudik untuk menuntaskan rindu. Tapi pernah nggak kamu bertanya-tanya mengapa manusia bisa merasakan rindu?

Rasa rindu adalah perasaan yang kompleks dan dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor psikologis dan sosial. Manusia bisa merasakan rindu karena memiliki kemampuan untuk membentuk ikatan emosional dan mengingat pengalaman yang telah terjadi di masa lalu. Perasaan rindu dapat timbul ketika kita merindukan orang yang telah meninggal, teman atau keluarga yang berjauhan, atau masa lalu yang telah berlalu.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa perasaan rindu muncul karena adanya perbedaan antara keadaan saat ini dan keadaan yang diinginkan. Ketika seseorang merindukan seseorang atau sesuatu, itu bisa karena mereka merindukan keadaan atau situasi yang mereka anggap lebih baik atau lebih menyenangkan daripada keadaan saat ini. Perasaan rindu dapat meningkat ketika seseorang merasa kesepian atau kehilangan dukungan sosial yang diberikan oleh orang atau lingkungan yang dirindukan.

Selain itu, perasaan rindu dapat dipengaruhi oleh faktor biologis seperti hormon dan neurotransmiter di otak. Hormon seperti oksitosin dan vasopresin, yang terkait dengan ikatan sosial dan cinta, dapat memainkan peran dalam memperkuat rasa rindu seseorang. Neurotransmiter seperti dopamin, serotonin, dan noradrenalin juga dapat berperan dalam memengaruhi perasaan rindu seseorang.

Dalam kesimpulannya, perasaan rindu adalah sebuah pengalaman emosional yang kompleks dan dipengaruhi oleh banyak faktor. Namun, kemampuan manusia untuk merasakan rindu juga menunjukkan bahwa kita memiliki kemampuan untuk membentuk hubungan yang bermakna dan menghargai pengalaman dan kenangan di masa lalu.

Hewan juga bisa merasa rindu

Hewan juga bisa merasakan rindu seperti manusia. (Pixabay/Mammiya via Kompas)

Beberapa jenis hewan juga dapat merasakan rindu atau kehilangan seseorang atau lingkungan yang penting dalam kehidupan mereka. Hewan yang memiliki interaksi sosial yang kompleks, seperti mamalia dan burung, cenderung memiliki kemampuan untuk merasakan perasaan rindu.

Contohnya, beberapa studi pada hewan seperti monyet dan gajah menunjukkan bahwa mereka dapat menunjukkan perilaku yang menunjukkan perasaan rindu ketika dipisahkan dari kelompok sosial mereka atau dari individu yang dekat dengan mereka. Contoh perilaku tersebut antara lain seperti menangis, menjerit, berteriak atau terus-menerus mencari dan mencoba bergabung kembali dengan individu atau kelompok yang mereka rindukan.

Hewan juga dapat merasakan kesedihan dan kehilangan ketika pasangan atau anggota keluarga mereka meninggal atau dipisahkan dari mereka. Beberapa spesies burung bahkan diketahui untuk membuat tangisan sedih ketika pasangan mereka meninggal.

Namun, karena hewan nggak dapat berbicara seperti manusia, sulit untuk mengukur perasaan mereka dengan cara yang sama dengan manusia. Oleh karena itu, agaknya manusia kita masih perlu belajar lebih banyak tentang kemampuan emosional dan sosial hewan melalui penelitian lebih lanjut.

Hm, kalau kamu sekarang lagi merindukan seseorang nggak, Millens? (Siti Zumrokhatun/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ganti Karangan Bunga dengan Tanaman Hidup, Imbauan Bupati Temanggung Terpilih

19 Feb 2025

Perjalanan Kasus Korupsi Wali Kota Semarang sebelum Resmi Jadi Tersangka KPK

20 Feb 2025

Tiongkok Buka Lowongan 'Pasukan Pertahanan Planet': Cegah Asteroid Hantam Bumi

20 Feb 2025

Mudik Gasik, Kebiasaan Unik Warga Kampung Satai di Boyolali Sambut Sadranan

20 Feb 2025

Operasi Pasar GPM Digelar Pemerintah Jelang dan Selama Ramadan 2025

20 Feb 2025

'Kabur Aja Dulu' adalah Autokritik untuk Kebijakan yang Lebih Baik

20 Feb 2025

Profil Sukatani, Band Purbalingga yang Tarik Lagu karena Dianggap Singgung Polisi

21 Feb 2025

Tidak Ada Lagi Subsidi BBM pada 2027, Klaim Luhut Binsar Pandjaitan

21 Feb 2025

Mengapa Huruf N pada Tulisan Nutella Berwarna Hitam?

21 Feb 2025

Polda Jateng Gelar Ramp Check di Mangkang: Uji Emisi dan Cek Fasilitas Keselamatan

21 Feb 2025

Di Masjid Sheikh Zayed Solo Kamu juga Bisa Cari Jodoh!

21 Feb 2025

Serunya Menonton Pesawat Lepas Landas dan Mendarat di Gardu Pandang YIA Kulon Progo

21 Feb 2025

UMKM Perlu Prioritaskan Pajak dan Legalitas untuk Hindari Risiko Kerugian

21 Feb 2025

Faceless Content: Solusi bagi Introvert yang Ingin Menjadi Kreator

21 Feb 2025

Sejarah Kode ACAB yang Kembali Populer setelah Klarifikasi Sukatani

22 Feb 2025

Viral Band Sukatani Minta Maaf dan Tarik Lagu, Polda Jateng Klaim Menghargai Kebebasan Berekspresi

22 Feb 2025

Warteg Warmo, Lokasi yang Jadi Inspirasi Lagu 'Begadang' Rhoma Irama

22 Feb 2025

Memahami Rasa Trauma dan Duka Mendalam lewat Film 'The Graduates'

22 Feb 2025

Sejarah Nama Kawasan Kalibanteng di Kota Semarang

22 Feb 2025

Janji Bupati; Rembang Fokus Tingkatkan Layanan Kesehatan, Kendal Lanjutkan Pembangunan

22 Feb 2025