BerandaHits
Kamis, 3 Jan 2024 17:40

Perang Dunia II dan Tumpukan Pipa di Lapangan Doraemon, Apa Hubungannya?

Pipa di lapangan yang ada pada animasi Doraemon. (Twitter/maskonteridaman)

Tumpukan pipa di lapangan Doraemon yang sering digunakan Nobita untuk bersembunyi ternyata berkaitan dengan Perang Dunia II, lo! Kira-kira, apa hubunganny, ya?

Inibaru.id – Kaum penikmat film animasi di televisi saban Minggu pagi pasti nggak akan melupakan tumpukan pipa dalam serial Doraemon, dong? Yap, pipa-pipa proyek berukuran besar itu selalu ditampilkan saat Nobita dkk bermain di lapangan.

Kalau kamu perhatikan, keberadaan pipa-pipa itu sejatinya janggal karena kalau kita perhatikan, sudah nggak ada lagi proyek pembangunan di sekitar lapangan tersebut. Pipa ini juga tampak sudah lama ada di situ dan sepertinya nggak ada kemungkinan untuk dipindahkan.

Keberadaan pipa ini tentu saja bukan untuk bersembunyi, sebagaimana biasa dilakukan Nobita dkk saat bola kasti yang dipukul Giant atau Suneo memecahkan kaca jendela rumah Paman Kaminari yang ada tepat di sebelah lapangan. Pipa ini bukan pula untuk duduk-duduk. Lalu, apa fungsinya?

Untuk menjawab pertanyaan ini, perlu diingat bahwa latar tempat suatu karya biasanya merupakan representasi dari kehidupan kala itu, nggak terkecuali Doraemon yang bermula dari manga karangan Fujiko F Fujio yang rilis perdana pada 12 Desember 1969.

Kengerian Perang Dunia II

Nagasaki, satu dari dua wilayah di Jepang yang porak poranda setelah dijatuhi bom atom pada Perang Dunia II. (Getty Images/Hulton Archive via NPR)

Sedikit informasi, Fujiko F Fujio lahir pada 1 Desember 1933. Jadi, bisa dipastikan lelaki bernama asli Hiroshi Fujimoto ini melalui masa kecil dalam kengerian Perang Dunia II yang membuat Jepang porak poranda setelah kalah telak pada 1945.

Infrastruktur Negeri Sakura yang karut marut kala itu pun membuat banyak negara menawarkan bantuan, salah satunya dari AS yang menghibahkan pipa-pipa berukuran besar yang didatangkan langsung dari sana.

Pipa-pipa yang dikirim pada 1960-an itu berfungsi sebagai saluran air atau pembuangan toilet rumah tangga. Namun, saking luasnya pembangunan infrastruktur, pipa-pipa pun ditempatkan di banyak lokasi, yang kadang penempatannya terkesan nggak lazim seperti di taman bermain atau lapangan.

Nah, saking banyaknya pipa yang dikirimkan, nggak sedikit pipa yang akhirnya justru nggak terpakai dan dibiarkan begitu saja di suatu tempat hingga akhirnya beralih fungsi menjadi bangku atau tempat bermain anak-anak sebagaimana yang tergambar pada Doraemon.

Sudah Menghilang

Pipa di lapangan Doraemon bisa kamu temui di sebuah taman yang ada di Kota Takaoka, Jepang. (Flickr/Jura Tone)

Pipa-pipa bekas pembangunan ini mulai menghilang dari area publik sekitar 1990-an. Kala itu, kondisi perekonomian di Jepang sudah mulai meroket. Infrastruktur di sana juga terus dikebut, sehingga pipa-pipa yang sebelumnya terserak di mana-mana pun disingkirkan.

Eits, tapi nggak semua pipa bersejarah ini hilang sepenuhnya lo. Kamu masih bisa menemukannya di Takaoka, Prefektur Toyama, yang merupakan tempat kelahiran Hiroshi Fujimoto. Di situ, kamu bisa menemukan lapangan yang mirip banget dengan yang ada di serial Doraemon, lengkap dengan pipa-pipanya.

Lapangan bermain yang diberi nama Takaoka Otogi no Mori Park ini juga dilengkapi dengan patung-patung dalam karakter Doraemon, mulai dari Nobita, Doraemon, Giant, Suneo, Shizuka, bahkan Dorami. Karena dibuka untuk umum, kamu bisa berfoto di sini juga, lo! Tertarik ke sini dong pastinya?

Nah, itulah hubungan antara tumpukan pipa di lapangan Doraemon dengan Perang Dunia II ya, Millens. Informasi yang menarik, bukan? (Arie Widodo/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: