BerandaHits
Sabtu, 26 Apr 2019 11:27

Ini Penyebab Suhu Udara di Semarang Belakangan Ini Terasa Panas

Suhu udara terasa panas. (Blogunik)

Belakangan ini, di sekitar wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta suhu udara di siang hari bisa mencapai lebih dari 30 derajat celsius. Hal ini membuat banyak orang kegerahan atau <i>sumuk</i>.

Inibaru.id – Sobat Millens yang berada di Semarang merasa suhu udara belakangan ini cukup panas nggak sih? Hal ini rupanya dikarenakan suhu udara di Semarang yang lebih dari 30 derajat celsius. Pantas saja kalau kamu merasa panas dan gerah atau sumuk.

Berdasarkan unggahan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Jawa Tengah di media sosial Instagram, suhu udara di Semarang dan sekitarnya pada Kamis (25/4/2019) mencapai 33,8 derajat celsius. Saat ini, Jawa Tengah memang sedang mengalami awal musim kemarau. Beberapa wilayah yang sudah mengalaminya adalah Pantai Utara (Pantura) bagian barat, sebagian wilayah Solo Raya, dan di seluruh wilayah eks Karesidenan Banyumas.

Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Kelas I BMKG Semarang Iis Widya Harmoko menyebut penurunan curah hujan telah terjadi di wilayah-wilayah tersebut.

“Hasil monitoring probabilistik curah hujan dasarian 3 April 2019 dan prakiraan curah hujan dasarian 3 April hingga 3 Mei 2019 Provinsi Jateng menemukan bahwa beberapa wilayah di Jawa Tengah telah mengalami penurunan curah hujan dengan signifikan,” terang Iis seperti ditulis laman Solopos, Senin (22/4).

Kondisi Ini juga Terjadi di Yogyakarta

Nggak hanya di area Jawa Tengah, wilayah Yogyakarta juga mengalami peningkatan suhu udara dengan signifikan.  Bahkan, suhu udara di Yogyakarta kini disebut sebagai yang paling panas dalam empat tahun terakhir.

Berdasarkan pemantauan BMKG DIY Stasiun Klimatologi Mlati, Sleman, suhu maksimum pada 21-24 April 2019 mencapai 32-33 derajat celsius. Padahal, suhu udara rata-rata di bulan April pada 2015 hingga 2018 hanya 31,3 derajat celsius.

"Kondisi ini terkait dengan masa pancaroba dan kondisi matahari yang masih berada di wilayah ekuator. Selain itu, belakangan ini tidak ada awan yang cukup untuk menghalangi pancaran sinar matahari sehingga panas yang dirasakan pun maksimal,” ungkap Kepala Unit Analisa dan Prakiraan Cuaca BMKG Stasiun Klimatologi Mlati Sigit Hadi Prakosa dilansir laman Detik, Kamis (25/4).

Nah, supaya nggak kepanasan, bawalah payung atau pelindung tubuh lainnya saat ke luar rumah, ya, Millens. (IB09/E04)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: