BerandaHits
Rabu, 19 Mei 2020 17:00

Pentingnya Kepedulian Sosial pada Masa Covid-19

Gerakan solidaritas sosial sangat dibutuhkan di masa pandemi Covid-19. (Dok. Wulan Agustina Pamungkas)

Gerakan solidaritas tengah bermunculan di banyak kota sebagai respons penanganan darurat masyarakat terdampak Covid-19. Bentuknya bermacam-macam dan mengajak sebanyak mungkin orang untuk berperan serta.

Inibaru.id – Gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) tengah terjadi di masa Covid-19. Data dari Kementerian Ketenagakerjaan Indonesia pada 20 April 2020 menunjukkan, 2.084.593 pekerja yang berasal dari sekitar 100 ribu perusahaan terdampak karena adanya wabah ini. Dari jumlah itu, 1,5 jutanya berpotensi menyumbang jumlah pekerja ke sektor informal.

Hal ini memberi pukulan yang berarti bagi para buruh. Gerakan-gerakan solidaritas pun muncul untuk membantu para pekerja yang terdampak. Seperti yang dilakukan oleh para buruh dari Federasi Buruh Lintas Pabrik (FBLP) serta dibantu oleh kawan-kawan dari Front Nahdliyin untuk Kedaulatan Sumber Daya Alam (FNKSDA) dan Forum Islam Progresif (FIP).

Anggota FNKSDA Muhammad Azka Fahriza mengatakan, oleh para ilmuwan di bidang yang terkait dengan wabah dan penanganan wabah di seluruh dunia manusia diingatkan bahwa umur pandemi ini bisa jadi akan lama. Dalam konteks Indonesia, solidaritas sosial sekarang menurut dia punya capaian dan peranan signifikan dalam dua hal.

Poster "Berkah Ramadhan untuk Keluarga Buruh Perempuan Terdampak Covid-19". (Dok. FNKSDA)<br>

Pertama, menjadi satu inisiasi yang efektif untuk merespon masalah kemanusiaan yang bukan nggak mungkin akan semakin mengerikan. Korbannya terdiri dari orang-orang miskin, kelompok marjinal, dan kelas pekerja terutama di level paling bawah.

Kedua, pemerintah, sistem politik oligarkis, dan semua aktor dan komprador yang menopangnya hari ini gagal dalam memenuhi kebutuhan rakyat. Menurutnya, Covid-19 telah menelanjangi adanya sistem politik yang korup.

“Pemerintah Indonesia seperti yang sekarang mulai dimunculkan pemerintah melalui wacana pencabutan PSBB secara bertahap, lebih dari cukup menjadi pra-kondisi terjadinya bencana kemanusiaan,” kata Azka, Minggu (17/5).

Membantu Kelompok Paling Rentan

Inisiator gerakan solidaritas Perempuan Bantu Perempuan untuk buruh gendong di Yogyakarta Wulan Agustina Pamungkas bercerita, capaian nyata yang pengin dicapai dari gerakan solidaritas yang dilakukan yaitu mengurangi beban buruh gendong perempuan yang sampai saat ini masih harus bertahan hidup di emperan belakang Pasar Beringharjo.

Wulan Agustina Pamungkas saat mengisi suatu acara. (Facebook/Wulan Agustina Pamungkas)

Ketika donasi disalurkan dalam bentuk makanan dan minuman siap saji, respons para buruh gendong ini selalu baik. Mereka merasa sangat terbantu dengan gerakan solidaritas, bahkan ketika Wulan menjalin komunikasi dengan beberapa buruh dia kepengin nangis.

Berbeda dengan Wulan, sukarelawan Perempuan Bantu Perempuan bernama Bagus Nur Akbar menerangkan, jika kegiatan volunteer mengingatkannya pada masa kecilnya. Saat itu Bagus sering diajak oleh ibunya membagi-bagikan sembako atau zakat dari rumah ke rumah.

“Ketika membantu orang sebetulnya kita diri sendiri. Orang lain tidak terpisah dari kita. Membuat mereka tersenyum berarti membuat diri tersenyum juga,” kata mahasiswa jurusan Filsafat yang berasal dari Jakarta ini.

Kamu berminat mau bikin gerakan solidaritas sosial atau menjadi relawan juga nggak, Millens? (Isma Swastiningrum/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: