BerandaHits
Selasa, 19 Mei 2025 15:06

Penggunaan AI yang Bikin Jengkel Satu Sekolah dalam Film 'Happyend'

Film 'Happyend' menunjukkan cerita anak-anak sekolah yang memberontak terhadap aturan yang sewenang-wenang. (X/Bitters End)

Di film 'Happyend' yang dirilis pada 2024 lalu ini, penggunaan AI di masa depan masih sewenang-wenang dan merugikan banyak orang.

Inibaru.id – Belakangan ini kecerdasan buatan (AI) sering dibicarakan banyak orang karena perkembangannya yang luar biasa. Nggak hanya dipakai untuk mencari informasi, membuat gambar, hingga bikin video, AI juga kerap dipakai untuk keperluan mengenali identitas seseorang.

Nah, penggunaan AI ini juga jadi tema utama dari film Happyend yang dirilis pada 8 September 2024 lalu. Layaknya di dunia nyata di mana penggunaan AI yang serampangan jadi kontroversi, film ini juga ditunjukkan hal serupa. Nah, dalam film Jepang yang disutradarai oleh Neo Sora ini, yang jadi korban adalah para siswa.

Latar waktu dari Happyend adalah Tokyo di masa depan yang nggak jauh dari sekarang. Kala itu, AI dipakai untuk mengawasi semua orang di berbagai penjuru sehingga bikin warga jadi merasa nggak nyaman. Hal ini pulalah yang dirasakan dua teman yang sudah saling mengenal sejak TK sampai SMA, Yuta dan Kou.

Mereka berdua berada di sebuah sekolah di Kota Tokyo yang sudah semakin multiras. Makanya, rekan satu geng keduanya ada yang punya darah Afrika-Amerika hingga dari Taiwan. Teman-teman sekelasnya juga terlihat berasal dari banyak ras.

Penggunaan AI di film 'Happy End' bikin resah siswa sekolah. (X/Bitters End)

Masalahnya, rekan satu geng Yuta dan Kou ini cukup bandel dan kerap bikin onar. Nah, salah satu keonaran yang dilakukan geng ini adalah merusak mobil kepala sekolah. Sayangnya, imbas dari tindakan ini nggak main-main, yang berujung merugikan banyak siswa.

Kepala Sekolah memutuskan untuk memasang sistem pemindai wajah di setiap sudut sekolah. Sistem ini mengenali setiap siswa dan memberikan hukuman poin kepada mereka yang melakukan pelanggaran seperti berpacaran, membuang sampah sembarangan, merokok, dan lain-lain.

Sekilas, hal ini tampak wajar dengan tujuan untuk mendisiplinkan siswa, kan, ya? Tapi, pada akhirnya penggunaan sistem AI jadi semakin sewenang-wenang karena bikin siswa "berdarah campuran" (bukan orang Jepang) disisihkan untuk mata pelajaran tertentu. Di sinilah, “pemberontakan” siswa terjadi.

Lantas, apakah pada akhirnya pembangkangan ini berhasil dilakukan? Eits, nggak boleh dibeberkan di sini dong, karena kamu harus menonton film dengan rating Rotten Tomatoes 94 persen ini sendiri. Menontonnya di platform digital yang legal ya!

Buat kamu yang suka genre coming of age alias perkembangan anak menuju dewasa, wajib banget masukin film ini ke dalam daftarmu. Semoga terkesan setelah menonton filmnya! (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Rampcheck DJKA Rampung, KAI Daop 4 Semarang Pastikan Layanan Aman dan Nyaman Jelang Nataru

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: