BerandaHits
Jumat, 8 Feb 2018 17:25

Penculikan Bocah Argentina Berakhir di Toraja Utara

Elizabeth Avalos tengah menunjukkan foto putrinya yang hilang. Saat ini, bocah asal Argentina yang diduga diculik tersebut ditemukan di Toraja. (The Star)

Penculik seorang bocah berusia 7 tahun asal Argentina akhirnya ditangkap. Aksi heroik tersebut terjadi di Toraja Utara. Bagaimana kisahnya?

Inibaru.id – Jagat maya Indonesia beberapa waktu terakhir dihebohkan dengan dugaan penculikan seorang bocah Argentina oleh orang tuanya sendiri yang "disembunyikan" di Sulawesi. Pelaku penculikan yang juga berasal dari Argentina ditangkap Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan di Kesu, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Selasa (6/2/2018).

Penculik, yang merupakan ayah korban bernama Jorge Langone (41) ditangkap bersama kekasihnya, Candela Guiterrez (35) saat membawa korban, Alum Lagone Avalus, ke Wisma Sallebayu Restaurant and Bungalows, Kesu. Seperti ditulis Tempo.co, Rabu (7/2/2018), dua buronan internasional itu kemudian ditahan pihak imigrasi karena melanggar UU Nomor 6 tentang Keimigrasian. Kendati begitu, hukuman pidana yang lebih serius juga telah menanti keduanya di Argentina. 

Baca juga:
Foto Bayi Kylie Jenner Paling Banyak Disukai Warganet
"Dilan 1990" Masuk 5 Besar Film Indonesia Terlaris Sepanjang Masa

Jorge dan Candela memasuki Indonesia melalui Batam, dilanjutkan dengan perjalanan menuju Toraja Utara. Sebelum sampai di Indonesia, keduanya sempat mengunjungi beberapa negara di antaranya Bolivia, Jepang, dan Malaysia. Sang ibunda, Elizabeth Avalos telah melakukan koordinasi selama delapan bulan ke sejumlah negara demi menemukan Alum.

“Permintaan interpol dunia termasuk Indonesia, Jorge dan teman perempuannya itu dikenakan red notice,” ujar Brigadir Jenderal Polisi Napoleon Bonaparte, Sekretaris NBC Interpol Indonesia.

Alum Langone Avalos. (Matarakyatmu.com)

Lebih lanjut, Napoleon mengatakan bahwa red notice dikeluarkan untuk mengamankan dan menangkap pelaku selama 20 hari. Setelahnya, dilakukan proses ektradisi terhadap mereka.

Pulang Sekolah

Kisah penculikan Alum terjadi ketika dia pulang sekolah. Menurut Elizabeth, modus penculikan tersebut adalah dengan berpura-pura menjadi sepasang suami-istri yang sedang melakukan perjalanan. Mereka menumpang kendaraan sembari mengaku mencari pekerjaan, di samping kesibukan mereka sebagai musikus dan penari.

Setelah sadar bahwa putrinya diculik, Elizabeth berusaha mencarinya. Penegak hukum Argentina melalui Interpol meminta semua negara menangkap Jorge, termasuk Indonesia. Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sulsel Brigjen Mas Guntur Laupe mengaku, pihaknya mendapat informasi dari Mabes Polri yang menangani kasus penculikan Alum.

“Kami mendapat informasi jika anak itu ada di Toraja. Kami langsung koordinasi dengan Kapolres untuk mencari identitas pelaku,” katanya.

Baca juga:
Nenek Moyang Orang Inggris Ternyata Berkulit Gelap
Festival Rendang Meriahkan HPN 2018

Ketika ditemukan, kondisi Alum sehat. Kendati demikian, dia langsung memperoleh pengamanan dan penyelematan. Alum diserahkan pada NBC, lalu dibawa ke Kedutaan Argentina di Jakarta.

Kendati dikabarkan "diculik", ending dari drama penculikan Alum cukup mengharukan, Millens. Seperti ditulis Tempo.co, Kamis (8/2), Napoleon Bonaparte mengatakan, saat Alum dan sang ayah Jorge Lagone hendak dipisahkan, keduanya sama-sama menangis. Ada apa? (AYU/GIL)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024