BerandaHits
Sabtu, 18 Nov 2022 15:59

Pencairan Beasiswa Kemenag Telat, Mahasiswa Hidup Sulit di Amerika

Ilustrasi: Mahasiswa program S3 di Department of Sociology, University of Tennessee-Knoxville mengaku pencairan beasiswa telat lantaran ada perubahan manajemen di Kemenag. (Getty Images/Istockphoto/Dicky Algofari)

Lantaran ada perubahan manajemen, pencairan beasiswa 5.000 doktor dari Kemenag telat sejak Januari 2022. Akibatnya, mahasiswa yang menuntut ilmu di Amerika Serikat hidup serbasulit.

Inibaru.id - Husnul Khitam, salah seorang dari 5.000 orang penerima beasiswa doktor dari Kementerian Agama (Kemenag) kebingungan dan nggak tahu harus berbuat apa. Pasalnya uang beasiswa untuk pembayaran studinya sudah menunggak hingga 10 bulan lamanya.

Pencairan beasiswa mulai telat sejak Januari 2022. Mahasiswa program S3 di Department of Sociology, University of Tennessee-Knoxville ini mengaku pencairan telat lantaran ada perubahan manajemen di Kemenag.

"Pencairan ini mulai telat sejak 2022, tepatnya sejak semester Fall 2022. Kemenag menjelaskan ada perubahan manajemen dan perpindahan pembiayaan ke LPDP,” terangnya kepada Medcom, pada Jumat (18/11/2022).

Meskipun begitu, Husnul berpikir jaminan ketepatan beasiswa harus menjadi prioritas kementerian karena menyangkut hajat hidup dirinya dan teman-temannya.

Keterlambatan itu diperparah dengan berhentinya dana beasiswa pada Agustus 2022. Biaya hidup dan SPP nggak diberikan hingga minggu kedua November 2022.

"Sejak Agustus saya belum menerima biaya hidup dan SPP. Bahkan, untuk pembayaran SPP, baru saya peroleh minggu ini," beber dia.

Hal itu membuat kehidupan Husnul kian sulit di negeri orang. Terlebih, saat studi ini dia membawa keluarganya berjumlah lima orang.

"Saya harus menggantungkan diri dari pinjaman yang nggak sedikit untuk bisa bertahan, sementara untuk bekerja agak sulit kalau di Amerika. Hari-hari saya siasati dengan memaksimalkan sumber pangan yang saya dapatkan dari gereja di sekitar atau di kampus, karena sejak Covid-19 semua harga di sini naik jadi semakin memberatkan dan harus memilah-milah mana yang penting untuk dibeli dan mana yang bisa diperoleh dari food pantry atau gereja sekitar," cerita dia.

Nggak cuma itu saja, dia mengaku akibat masalah pencairan beasiswa ini, keluarganya nyaris terusir dari tempat tinggal. Sebab, biaya hidup yang didapatkan dari beasiswa 70 persen dialokasikan untuk tempat tinggal.

"Sebenarnya porsi terbesar dari biaya hidup bukan makan, tetapi tempat tinggal. Sebesar 70 persen dari biaya hidup tersedot ke tempat tinggal dan kalau terlambat membayar, kami sekeluarga bisa terusir, ini yang jadi problem," tutur dia.

Semoga Kemenag segera bisa menyelesaikan permasalahan ini, ya! Sungguh sulit menjalani kehidupan di negeri orang tanpa tabungan sepeserpun ya, Millens? (Siti Khatijah/E05)

Artikel ini telah terbit di Medcom dengan judul Kemenag Tunggak Pembayaran Beasiswa 10 Bulan, Mahasiswa Indonesia di Luar Negeri Hampir Diusir.

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bongkoroti, Salah Satu Penganan Langka di 'Pasar Kuliner Jadul' di Taman Menara Kudus

15 Jan 2025

Sekilas tentang Prompt Engineer, Profesi Anyar yang Muncul dari Perkembangan AI

15 Jan 2025

Kritik Rakyat adalah Hak, Permintaan Maaf adalah Kewajiban Pejabat yang Kelakuannya Nggak Patut

15 Jan 2025

Si-Manis Mart, Inovasi Stabilitas Harga di Jawa Tengah

15 Jan 2025

Uniknya Asal-usul Penamaan Desa Gamer di Kota Pekalongan, Jawa Tengah

15 Jan 2025

Cegah Bunuh Diri, Kafe di Jepang Sediakan Peti Mati untuk Merenung

15 Jan 2025

Meracik Rujak Mitoni di Batang, Kaya Rasa dengan Buah-buahan Belasan Macam

15 Jan 2025

Ipda Bakti Relakan Tabungan Haji Jadi TPA, Wujud Pengabdian Polisi kepada Masyarakat

15 Jan 2025

Buka Sampai Tengah Malam, Nasi Kuning Mbah Jo Yogyakarta Selalu Dijejali Pelanggan

16 Jan 2025

Sepakat Berdamai setelah Seteru Sengit Antara PP dan GRIB Jaya di Blora

16 Jan 2025

Gambaran Keindahan Kepulauan Canaria di Spanyol pada Film 'Killing Crabs'

16 Jan 2025

Kata Orang Tua Siswa tentang Penjual Jajanan di Sekolah

16 Jan 2025

Mulai 1 Februari, KA Sancaka Utara 'Comeback' dengan Relasi Diperpanjang hingga Cilacap

16 Jan 2025

Menghadapi Dilema Bekal vs Jajanan di Sekolah; Bagaimana Sikap Orang Tua?

16 Jan 2025

Rujak Mitoni dan Tradisi 'Gender Reveal' di Batang

16 Jan 2025

Bakal Diisi Siswa Pintar dan Berprestasi, Apa Itu SMA Unggulan Garuda?

17 Jan 2025

Mencari Tahu Sejarah Nama Kecamatan Kunduran di Blora

17 Jan 2025

204 Pendaftar Pelatihan Keterampilan Gratis di BLK Rembang, Bakery Jadi Kejuruan Favorit

17 Jan 2025

Fenomena 'Sad Beige Mom', Benarkah Warna Netral Bisa Mempengaruhi Perkembangan Anak?

17 Jan 2025

Mulai Hari Ini, Kamu Bisa Wisata Perahu di Kali Pepe di Gelaran Grebeg Sudiro Solo!

17 Jan 2025