BerandaHits
Kamis, 20 Jul 2022 09:00

PCNU Batang Kenalkan Layanan Biro Jodoh Baitul Taaruf

PCNU Batang, Jawa Tengah membuka Biro Jodoh Baitul Maaruf. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Kita banyak mengenal aplikasi pencari jodoh , bahkan beberapa ada yang sangat populer. Namun, jika kamu ingin mencari jodoh di lingkup yang lebih sempit sehingga latar belakang bisa diketahui dengan akurat, cobalah ke layanan biro jodoh Baitul Taaruf.

Inibaru.id – Menurut keterangan Kementerian Agama RI, ada dua juta pernikahan dilangsungkan setiap tahun di Indonesia. Hal ini berarti, ada empat juta orang yang mengakhiri masa lajangnya per tahun. Jumlah yang cukup banyak, ya.

“Pernikahan dua juta peristiwa setiap tahunnya, tersebar di 5.901 KUA di seluruh Indonesia,” terang Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Senin (24/1).

Meski angka pernikahan tergolong tinggi, angka mereka yang belum menikah dan sedang mencari jodoh juga nggak kalah tinggi. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) 2021 yang dirilis 6 Januari 2022 lalu, persentase anak muda (16 sampai 30 tahun) yang melajang terus meningkat setiap tahun.

Dari data tersebut, disebutkan kalau anak muda yang melajang pada 2021 mencapai 61,09 persen atau naik dari 59,82 persen pada 2020. Alasannya bermacam-macam. Tapi, di antara mereka yang masih sendiri itu banyak yang pengin segera menikah.

Membentuk Biro Jodoh

Nah, Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) Kabupaten Batang berusaha memberikan solusi bagi mereka yang pengin segera menikah yaitu dengan membuat program pelayanan biro jodoh Baitul Taaruf. Bukan aplikasi dating, Baitul Taaruf merupakan pelayanan yang mengharuskan kamu untuk datang ke sana.

“Datanglah ke Baitul Taaruf LKKNU Kabupaten Batang jika masyarakat Kabupaten Batang ingin serius mendapatkan pasangan hidup,” ujar Ketua PCNU Kabupaten Batang Achmad Taufik, Minggu (17/7) lalu.

Untuk Siapa Saja yang Masih Sendiri

Biro Jodoh Baitul Taaruf dibuka di tengah banyaknya aplikasi dating. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Alasan utama PCNU Batang membuat program ini adalah membantu para pencari jodoh menemukan jodohnya.

“Ada sunah nabi yang menyatakan bahwa cukup mulia pahala bagi orang yang berhasil menjadi penyalur antara lelaki dan perempuan menuju ke pernikahan,” lanjut Achmad.

Lalu, siapa saja yang kira-kira bisa memanfaatkan layanan ini? Baitul Taaruf ini terbuka bagi siapa saja. Nggak hanya orang yaang belum mendapatkan pasangan, para janda dan duda juga boleh berusaha mengupayakan jodohnya di Baitul Taaruf.

“Janda atau duda yang ditinggal mati oleh pasangnnya, atau yang menjadi single parent, biro jodoh siap menjadi solusi terbaik,” pungkas Achmad.

Hm, jadi penasaran ya, Millens. Apakah biro jodoh konvensional ini bisa tetap memberikan manfaat bagi banyak orang di tengah gempuran aplikasi dating? Kalau menurut pendapatmu, bagaimana nih? (Kat,Sua,Tri/IB09/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024