BerandaHits
Minggu, 25 Mar 2023 09:47

Papan Penunjuk Arah Jalan Tol, Beda Warna Beda Makna

Rambu Pendahulu Petunjuk Jurusan (RPPJ) berwarna hijau, biru, coklat, kuning, merah, dan lainnya. (Momobil)

Ada papan penunjuk warna hijau, biru, coklat, kuning, merah, dan lainnya di jalan tol. Masing-masing memiliki makna yang berbeda. Sebagai pengemudi sudah seharusnya kamu tahu soal itu.

Inibaru.id - Saat berkendara menggunakan mobil, nggak jarang kita memasuki jalan tol untuk memangkas waktu dan menghindari kemacetan. Tapi, meski jalan bebas hambatan, saat berada di dalam jalan tol kita harus selalu fokus dan memperhatikan berbagai rambunya. Lengah sedikit saja bisa-bisa kita salah jalur dan mengganggu pengendara mobil yang lain.

Melaju di jalan tol, matamu pasti sudah nggak asing dengan pemandangan papan-papan petunjuk jalan, kan? Papan kotak bertuliskan nama kota yang disebut Rambu Pendahulu Petunjuk Jurusan (RPPJ) itu kadang berwarna hijau, biru, coklat, kuning, merah, dan lainnya.

Nah, seorang pengendara wajib tahu arti dari rambu-rambu yang terpasang karena itu merupakan petunjuk. Sebab, rambu lalu lintas yang dipasang di jalan tol memiliki arti yang berbeda-beda, tergantung dari warna latar belakangnya.

Warna Hijau dan Biru

Pengemudi yang melewati jalan tol harus mengetahui makna dari papan penunjuk dengan warna yang berbeda-beda. (Detik/Rachman)

Perbedaan warna dasar rambu penunjuk di jalan tol sengaja dipilih untuk menciptakan lalu lintas yang harmonis dan nggak saling bersinggungan arah. Warna-warna itu dipilih agar mudah dibaca oleh pengguna jalan dan juga memiliki penjelasan yang berbeda.

Dijelaskan oleh Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Dwimawan Heru dikutip dari Gridoto (15/9/2021), perbedaan warna tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia No 13 Tahun 2014 tentang tentang Rambu Lalu Lintas.

Lalu apa arti dari masing-masing warnanya, ya? Untuk RPPJ berwarna hijau misalnya. Biasanya papan dengan latar belakang warna hijau ini akan bertuliskan beberapa nama kota atau lokasi. Papan itu bisa kamu maknai pengemudi bisa memilih mau melintas jalur itu atau nggak.

Warna biru beda lagi. Saat kota tujuanmu tertulis di kotak warna biru, maka sebaiknya mobilmu tetap di lajur kota warna biru. Tujuannya agar nggak mengganggu pengemudi lain yang memilih jalan rambu hijau.

"Biru merupakan rambu perintah, berarti kamu (pengemudi) harus berada di jalur yang ditunjukkan untuk menuju suatu wilayah," terang Dwimawan.

Ada Warna Lain

Papan dengan tulisan merah biasanya bermakna larangan. (Kompas/Zulfana K Rijal)

Sebenarnya nggak cuma warna hijau dan biru, papan petunjuk di jalan tol juga ada yang berwarna coklat, merah, dan kuning.

Papan penunjuk jalan berlatar warna cokelat digunakan untuk menunjukkan arah menuju lokasi wisata. Rambu dengan warna merah bermakna larangan, misalnya larangan berhenti dan larangan mendahului dari sebelah kiri. Sementara rambu berwarna kuning memiliki makna peringatan, tujuannya agar pengguna jalan lebih waspada.

Ya, melintasi jalan tol yang panjang dan bebas hambatan, keberadaan papan-papan itu menjadi sangat penting. Mereka membatu kita mengambil arah yang tepat untuk bisa sampai ke kota tujuan. (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024