BerandaHits
Minggu, 26 Okt 2024 15:31

Pantau Kesehatan Mentalmu, Lakukan Skrining Setahun Sekali!

Skrining kesehatan jiwa juga bisa dilakukan di Puskesmas. (Alodokter)

Pemeriksaan ini berfungsi sebagai langkah deteksi dini agar masalah kesehatan mental dapat diatasi lebih cepat dan tepat.

Inibaru.id - Sudah tahu belum kalau kamu dianjurkan untuk melakukan skrining kesehatan jiwa setidaknya sekali dalam setahun? Skrining ini penting sebagai langkah awal untuk mendeteksi kondisi mental individu. Jika ditemukan tanda-tanda masalah kesehatan jiwa, intervensi bisa dilakukan lebih cepat dan tepat.

Menurut Direktur Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dr. Imran Pambudi, MPHM, skrining ini ditujukan untuk semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga lansia.

“Untuk kelompok masyarakat yang berisiko masalah kesehatan jiwa seperti individu dengan penyakit kronis, termasuk sasaran prioritas untuk mendapatkan skrining satu kali dalam setahun, tapi bisa dilakukan lebih dari satu kali jika diperlukan,” tambahnya.

Khusus bagi kelompok berisiko tinggi seperti penderita penyakit kronis, skrining dianjurkan dilakukan minimal setahun sekali, dan bisa lebih sering jika diperlukan.

“Rinciannya, dua kali selama masa kehamilan, yaitu pada saat pemeriksaan kehamilan pada trimester pertama, kunjungan ke-1 Antenatal Care (ANC) dan pada saat trimester ketiga, kunjungan ke-5 ANC,” lanjut Imran.

Kemudian, skrining lagi satu kali pada masa nifas, yaitu saat pelayanan nifas ketiga dilakukan pada waktu 8-28 hari setelah persalinan (KF-3).

Layanan ini tersedia di seluruh puskesmas, baik di perkotaan maupun pedesaan, sebagai bagian dari program pencegahan kesehatan jiwa yang dijalankan tenaga kesehatan di puskesmas. Selain itu, Kemenkes telah mengembangkan layanan digital untuk skrining kesehatan jiwa melalui aplikasi SIMKESWA dan SATUSEHAT Mobile.

Upaya Peningkatan Layanan Skrining Kesehatan Jiwa

Skrining ini ditujukan untuk semua kalangan termasuk anak-anak hingga lansia. (Shutterstock)

Kemenkes melakukan beberapa langkah untuk memperkuat layanan skrining kesehatan jiwa. Pertama, melalui penyediaan aplikasi SIMKESWA untuk mengelola data kesehatan jiwa. Kedua, peningkatan kapasitas tenaga kesehatan dengan pelatihan orientasi skrining kesehatan jiwa pada Juli 2024 yang diikuti oleh 3.000 tenaga kesehatan di 38 provinsi.

“Kegiatan ini sudah dilaksanakan pada Juli 2024 secara hybrid melalui Learning Management System (LMS), diikuti oleh tenaga kesehatan di 38 provinsi sebanyak 3.000 peserta,” terang Imran.

Selain itu, Kemenkes bekerja sama dengan berbagai sektor, termasuk kantor-kantor pemerintahan, untuk mendukung pelaksanaan skrining ini. Uji coba juga dilakukan di Kota Manado melalui program Integrasi Layanan Primer (ILP).

“Lalu, upaya pelaksanaan dana dekonsentrasi (dekon) provinsi kegiatan orientasi skrining kesehatan jiwa dan tindak lanjut hasil skrining bagi kabupaten/kota dan puskesmas oleh 32 provinsi serta orientasi dan sosialisasi skrining kesehatan jiwa dan tindak lanjut hasil skrining bagi pekerja di perkantoran, yang diikuti 15 kementerian.”

Langkah terakhir meliputi monitoring, evaluasi, serta bimbingan teknis untuk memastikan kualitas dan konsistensi layanan skrining kesehatan jiwa di seluruh Indonesia.

Gimana, kamu siap melakukan skrining jiwa ini, Millens? (Siti Zumrokhatun/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: