Inibaru.id – Tahun 2023 agaknya menjadi tahun yang ditakuti banyak negara di dunia. Pasalnya, diprediksi dunia bakal mengalami resesi.
Ngomong-ngomong, resesi ekonomi adalah suatu kondisi perekonomian suatu negara sedang memburuk yang dapat dilihat dari Produk Domestik Bruto (PDB) yang negatif, pengangguran meningkat, serta pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif selama dua kuartal berturut-turut. Intinya, sebuah negara terancam bangkrut gara-gara resesi ini.
Nah menariknya, Indonesia disebut-sebut bakalan selamat dari ancaman resesi di tengah dunia yang tengah dalam kegelapan. Prediksi ini dikemukakan Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto.
Dia optimistis Indonesia bisa lolos dari jurang resesi meski dunia diramal gelap akibat resesi pada 2023 mendatang karena ekonomi Tanah Air mulai pulih dan tekanan inflasi mulai melandai.
"Selama Indonesia bisa mengoptimalkan laju positif pemulihan ekonomi domestik sebenarnya risiko resesi tahun depan bisa dihindari," ujar Eko seperti dikutip Republika (18/10/2022).
Eko berharap pemerintah terus memaksimalkan tren positif pertumbuhan ekonomi domestik supaya terhindar dari ancaman tersebut. Menurut dia, pengoptimalan ekonomi domestik untuk terhindar dari resesi sangat penting sebab saat ini keterbukaan ekonomi Indonesia masih relatif rendah.
Dia menilai, resesi pada 2023 mendatang nggak sama dengan yang terjadi pada 2020 karena pandemi Covid-19 meluluhlantakkan perekonomian dunia.
"Hal ini juga beda dengan resesi 2020 lalu di mana hampir semua negara mengalami resesi karena kasus pandemi yang tidak terkendali waktu itu," jelasnya.
Indonesia Sudah Siap Hadapi Resesi
Menurut pandangannya, Indonesia dinilai sudah lebih siap dalam menghadapi ancaman krisis sehingga diharapkan bisa lolos dari resesi. "Saat ini, tingkat kesiapan lebih baik. Namun demikian, dampak jangka pendek terhadap risiko arus modal keluar memang perlu diwaspadai agar tidak membuat rentan kurs rupiah," tutur Eko.
Lembaga keuangan dunia IMF juga memperkirakan ekonomi Indonesia tetap tumbuh hingga 5,3% tahun ini dan 5% pada 2023 seperti yang ditulis CNBC Indonesia, Sabtu (22/10/2022).
O ya, sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengutarakan Indonesia masih punya harapan meskipun ekonomi global diramal akan sangat anjlok akibat perang Rusia-Ukraina yang masih berlangsung sengit.
"Sekalipun ekonomi global tidak menentu akibat Ukraina dan Rusia, yang pintu masuknya adalah pangan dan minyak, tapi kita mempunyai secercah harapan untuk Indonesia. Yang penting, leadership dan stabilitas nasional kita, kita harus jaga bersama-sama," kata Bahlil.
Bahlil juga menyinggung kondisi ekonomi global terus didera masalah sejak perang dagang antara AS dan China pada 2017 hingga awal 2019. Sesudah itu, muncul Covid-19 yang membuat perekonomian melemah dan terbaru perang Rusia-Ukraina.
"Ini betul-betul meluluhlantakkan persoalan ekonomi global kita. Dalam bahasa saya, ini ekonomi gelap, ekonomi 2023 ini gelap," katanya.
Sementara itu, di bidang investasi, Presiden Joko Widodo sudah menargetkan realisasi investasi pada 2023 mampu mencapai Rp1.400 triliun di tengah gelapnya ekonomi global pada tahun 2023.
Hm, semoga target ini bisa diraih ya, Millens. Kalau kamu senang atau malah nggak peduli nih tahu Indonesia berpeluang selamat dari resesi? (Siti Zumrokhatun/E07)