Inibaru.id - Menurut laporan keuangan, inflasi Indonesia pada September 2022 sebesar 5,59 persen (yoy). Angka itu, menurut Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto, menjadikan Indonesia termasuk lima negara dengan inflasi terendah di dunia.
“Inflasi Indonesia yang relatif terjaga di 5,59 persen menjadikan Indonesia termasuk lima negara dengan inflasi terendah di dunia," kata Airlangga dalam keterangan resmi Kemenko Perekonomian, Rabu, 12 Oktober 2022.
Capaian itu tergolong baik, terlebih saat ini dunia tengah dihadapkan oleh lintasan badai sempurna atau The Perfect Storm yang terjadi akibat pandemi Covid-19, konflik, perubahan iklim, commodity prices, dan cost of living. Indonesia bisa mencapai ini karena sinergi dan kolaborasi seluruh pihak.
Airlangga menyampaikan, kolaborasi yang ciamik ini juga menghasilkan capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tercatat di atas lima persen dan berhasil berada di peringkat dua di antara negara anggota G20.
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat di atas lima persen dan berada di peringkat dua di antara negara-negara anggota G20," sebutnya.
Meningkatkan Ketahanan Pangan
Untuk mempertahankan dan meningkatkan capaian itu, pemerintah juga terus melakukan berbagai upaya. Mulai dari ketahanan pangan hingga mengoptimalkan UMKM dalam negeri.
Terkait ketahanan pangan, pemerintah menggenjot produksi dan diversifikasi melalui pengembangan food estate dalam jangka menengah. Politisi Partai Golkar itu mengatakan Indonesia saat ini surplus pupuk bahkan berhasil mengekspor sekitar dua juta ton urea setiap tahun.
Sementara untuk stok beras relatif lebih aman karena Indonesia mampu memproduksi 32 juta ton dalam satu tahun sehingga diperkirakan sudah swasembada dalam tiga tahun.
"Untuk gandum kita tergantung impor," ujarnya.
Upaya food security tersebut termasuk salah satu fokus Presidensi G20 Indonesia selain penguatan arsitektur kesehatan global, transformasi ekonomi berbasis digital dan transisi energi.
Pengembangan UMKM
Selain itu, UMKM juga menjadi perhatian pemerintah. Peningkatan UMKM dibarengi dengan pengembangan industri halal melalui pemanfaatan digitalisasi. Pemerintah ingin mengeksplorasi potensi UMKM Indonesia yang diprediksi menjadi terbesar di Asia Tenggara pada 2025.
“Pemerintah juga sadar bahwa UMKM itu penting. Makanya dalam perkembangan perekonomian saat pandemi Covid-19, usaha supermikro itu diberikan plafon sampai dengan Rp10 juta,” ujarnya.
Itulah yang dilakukan oleh Pemerintahan Indonesia untuk menjaga angka inflasi tetap di kisaran 5,59 persen. Semoga prestasi ini bertahan hingga masyarakat kita kian sejahtera ya, Millens! (Siti Khatijah/E05)
Artikel ini telah terbit di Media Indonesia dengan judul Ini Resep Indonesia Masuk 5 Negara Inflasi Terendah Sedunia.