inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Jokowi Ajak Kepala Daerah Aktif Mengendalikan Inflasi
Rabu, 14 Sep 2022 15:01
Penulis:
Siti Khatijah
Siti Khatijah
Bagikan:
Ilustrasi: Presiden Jokowi nggak menginginkan Indonesia mengalami lonjakan inflasi yang tajam akibat kenaikan BBM. Oleh karena itu dia mengajak pemimpin daerah menutup biaya transportasi logistik. (Biro Pers Istana)

Ilustrasi: Presiden Jokowi nggak menginginkan Indonesia mengalami lonjakan inflasi yang tajam akibat kenaikan BBM. Oleh karena itu dia mengajak pemimpin daerah menutup biaya transportasi logistik. (Biro Pers Istana)

Presiden ingin harga kebutuhan pokok yang ada di pasar merupakan harga asli dari petani. Untuk biaya angkut bisa menggunakan dana alokasi umum (DAU) dan dana bagi hasil (DBH).

Inibaru.id - Kenaikan harga BBM yang terjadi beberapa hari lalu memberi pengaruh ke banyak sektor. Kenaikan harga energi tersebut juga akan berkontribusi terhadap lonjakan inflasi sebesar 1,8 persen. Dengan tambahan tersebut, tingkat inflasi tahun ini bisa menyentuh 6,8 persen.

Nggak mau hal itu terjadi, Presiden Joko Widodo mengajak para gubernur, bupati, dan walikota untuk bersama-sama mengendalikan inflasi tahun ini agar tetap berada di bawah 5 persen. Bagaimana caranya?

Jokowi menginstruksikan kepada seluruh kepala daerah untuk segera menggunakan 2 persen dari dana transfer umum berupa dana alokasi umum (DAU) dan dana bagi hasil (DBH) untuk menangkal infasi. Dana tersebut bisa digunakan untuk menutup biaya transportasi logistik khususnya di sektor pangan.

Dana Umum untuk Menutup Biaya Angkut

Ilustrasi: Jika pemda menanggung biaya angkut, harga bahan makanan di pasar nggak akan mahal. (Liputan6/Johan Tallo)
Ilustrasi: Jika pemda menanggung biaya angkut, harga bahan makanan di pasar nggak akan mahal. (Liputan6/Johan Tallo)

Untuk mengirim bawang merah dari wilayah sentra Brebes ke Lampung misalnya, pemerintah daerah masing-masing bisa mengintervensi dengan membayar tarif angkutan. Dengan demikian, harga bawang merah yang berlaku di pasar Lampung nggak terbebani biaya angkut perjalanan.

"Dengan begitu, harga yang terjadi adalah harga di petani dan langsung harga di pasar," jelas Presiden saat memimpin Rapat Pembahasan Pengendalian Inflasi di Istana Negara, Jakarta, Senin (12/9).

Opsi lain, pemerintah daerah bisa membeli komoditas langsung dari petani atau peternak, kemudian membawanya ke pasar dan menjualnya kepada para pedagang dengan harga asli dari petani atau peternak.

"Artinya, semua biaya transportasi ditanggung oleh pemda. Kalau semua daerah melakukan itu, kita akan bisa menahan inflasi," ucap mantan wali kota Solo itu.

Cara yang diungkapkan Jokowi pernah dia terapkan semasa menjabat wali kota. Kala itu dia menutup biaya transportasi sehingga inflasi di daerah hanya 1,2 persen.

Bantuan untuk Nelayan, Ojek, dan Pelaku UMKM

Ilustrasi: Nelayan, ojek, dan pelaku UMKM merupakan kalangan yang membutuhkan stimulasi untuk membeli bahan baku yang harganya ikut melonjak akibat kenaikan harga BBM. (Metropolitan)
Ilustrasi: Nelayan, ojek, dan pelaku UMKM merupakan kalangan yang membutuhkan stimulasi untuk membeli bahan baku yang harganya ikut melonjak akibat kenaikan harga BBM. (Metropolitan)

Berdasarkan data Kementerian Keuangan, saat ini ada dana sebesar Rp 2,17 triliun yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai program, salah satunya untuk membantu menekan dampak kenaikan harga BBM bersubsidi.

"Terutama bagi para nelayan yang setiap hari membutuhkan solar. Kemudian ojek yang menggunakan pertalite. Mereka bisa dibantu dengan subsidi," ujar Jokowi.

Selain dua kelompok tersebut, para pelaku usaha UMKM juga menjadi salah satu kalangan yang disoroti kepala negara. Sektor itu dinilai membutuhkan stimulus untuk membeli bahan baku yang harganya ikut melonjak akibat kenaikan harga BBM.

Selain dana transfer umum, ada juga dana nggak terduga yang bisa dimanfaatkan dalam situasi seperti sekarang. Jokowi menyebut ada sekitar Rp 9,9 triliun yang bisa dimaksimalkan.

Ya, semoga strategi-strategi yang ditawarkan presiden itu diterapkan dengan baik oleh para kepala daerah dan bisa menekan angka inflasi akibat penaikan harga BBM bersubsidi dan nonsubsidi jenis Pertamax ya, Millens! (Siti Khatijah/E03)

Artikel ini telah terbit di Media Indonesia dengan judul Redam Inflasi, Presiden Minta Daerah Intervensi Transportasi Pangan

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

A Group Partner of:

medcom.idmetrotvnews.commediaindonesia.comlampost.co
Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved