BerandaHits
Selasa, 16 Sep 2024 14:00

Mogok Dokter Masih Berjalan, Drakor 'Resident Playbook' Akhirnya Nggak Jadi Tayang

Drakor 'Resident Playbook' nggak jadi tayang di tengah mogok kerja serikat dokter yang masih terus berlangsung. (TvN)

Karena belasan ribu dokter masih mogok kerja dan sistem kesehatan di Korea Selatan di ambang kehancuran, penayangan drakor 'Resident Playbook' dibatalkan untuk tahun ini. Belum jelas apakah drakor ini akan tayang di masa depan atau nggak.

Inibaru.id – Nggak cuma Indonesia yang sedang dipusingkan dengan masalah di dunia kedokteran, Korea Selatan juga. Bahkan, saking peliknya masalah dunia kedokteran di Korsel berimbas pada batalnya penayangan drama Korea (drakor) sempalan Hospital Playlist berjudul Resident Playbook yang sebenarnya sudah dinanti banyak penggemar.

Jika di Indonesia yang dipermasalahkan adalah kasus perundungan di Fakultas Kedokteran Undip yang bikin satu seorang dokter bunuh diri, di Korea Selatan sana, yang jadi masalah adalah serikat dokter menuntut haknya. Pihak produsen drama merasa perlu untuk ikut bersolidaritas dengan serikat dokter dan nggak menayangkannya meski proses syuting sebenarnya sudah selesai.

Saking peliknya masalah di dunia kedokteran Korea Selatan, pihak pemerintah sampai mengumumkan ‘darurat medis’. Penyebabnya, jumlah dokter di 53 rumah sakit sampai berkurang 42 persen! Hm, jadi penasaran sebenarnya apa sih hak yang dituntut serikat dokter di sana?

Semua bermula gara-gara dokter-dokter muda di Korea Selatan kecewa berat dengan rencana pemerintah menambah kuota penerimaan mahasiswa kedokteran sebanyak 2 ribu per tahun. Padahal, dengan kuota yang sekarang saja, persaingan untuk menjadi pekerja medis di Korea Selatan sudah sangat ketat. Tapi, pihak pemerintah bersikukuh hal ini diperlukan karena merasa masih kekurangan dokter.

Belasan ribu dokter magang dan dokter residen pun melakukan mogok kerja sejak saat itu. Dampaknya, tenaga medis di rumah sakit berkurang besar-besaran sementara jumlah pasien yang memerlukan perawatan cukup tinggi. Dampaknya, banyak dari para pasien yang nggak bisa mendapatkan pelayanan kesehatan.

Aksi mogok yang dilakukan serikat dokter di Korea Selatan sudah berjalan sejak Februari 2024.(Al Jazeera)

Media lokal Yonhap menyebut selain jumlah dokter di puluhan rumah sakit yang berkurang drastis, tujuh rumah sakit sudah mempertimbangkan untuk menutup sebagian ruangan gawat daruratnya.

Saking parahnya, dokter militer juga sampai diterjunkan ke instalasi gawat darurat rumah sakit sipil. Tapi, hal ini tetap saja nggak mampu menolong kekacauan sistem kesehatan di Korea Selatan yang bahkan disebut-sebut sudah di ambang kehancuran, meski hal ini dibantah keras oleh Kementerian Kesehatan setempat.

“Banyak nakes yang tersisa mengeluh kelelahan karena beban kerja yang jauh lebih berat. Tapi kita nggak perlu khawatir bakal terjadi keruntuhan medis. Selama Chuseok minggu depan, 8 ribu klinik dan rumah sakit tetap buka,” ucap perdana Menteri Han Duck-sooo sebagaimana dinukil dari Detik, Minggu (15/6).

Meski pemerintah sampai memberikan sanksi bagi dokter muda yang mogok kerja, nyatanya hal ini nggak berpengaruh apapun ke aksi mogok ini. Pihak pemerintah bahkan akhirnya memutuskan untuk membatalkan sanksi tersebut pada Juli 2024 lalu. Sayangnya, belum ada kejelasan apakah pemerintah akan memenuhi tuntutan serikat dokter atau nggak di tengah kegentingan dunia kesehatan di sana.

Nggak disangka ya, kekacauan sistem kesehatan di Korea Selatan bisa sampai berimbas pada batalnya penayangan drakor Resident Playbook. Semoga saja drakor yang satu ini akhirnya bisa tayang di kemudian hari! (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: