BerandaHits
Sabtu, 8 Mei 2020 16:18

Merugi karena Pandemi, Akhir Bulan Ini Airy Tutup Perusahaan

Karena pariwisata sedang lesu, Airy sampai menutup kegiatan operasionalnya secara permanen. (Doc Airy)

Airy telah mengumumkan ini akan menutup semua kegiatan operasionalnya dan akan memutus semua jaringan kerja pada akhir Mei 2020. Nggak hanya Airy, sejumlah startup pariwisata dan perhotelan pun ikut mengalami kerugian besar akibat pandemi corona.<br>

Inibaru.id - Pandemi corona bikin rugi banyak pihak. Salah satunya yang terdampak paling parah adalah perusahaan layanan akomodasi dan pariwisata, Airy. Dikabarkan pada akhir bulan ini, Airy akan menghentikan sistem operasionalnya.

Pada Jumat (5/8/2020), Airy memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan mitra kerjanya pada 31 Mei 2020. Hal itu dilakukan bedasarkan keputusan perusahaan yang akan menghentikan operasionalnya.

Saat dihubungi melalui surat elektronik (surel), Airy berkata bahwa pihaknya telah melakukan upaya terbaik untuk mengatasi dampak dari pandemi Covid-19 tersebut. Namun, mereka nggak sanggup lagi melakukan pengurangan sumber daya manusia.

"Karena alasan ini, setelah 31 Mei 2020, kami tidak dapat menyediakan layanan (lagi) untuk semua mitra kami,” terang Airy.

Padahal, dalam wawancara pada bulan Maret 2020, CEO Airy Louis Alfonso Kodoatie menyampaikan akan mengubah strategi untuk mengurangi dampak pandemi Covid-19 yang menurunkan tingkat hunian Airy secara drastis.

“Dengan teknologi dan kualitas layanan yang tepat, kami yakin bahwa Airy dapat bangkit kembali lebih cepat dan memulihkan bisnis kami seperti sebelumnya," kata Kodoatie saat itu.

OYO juga termasuk startup layanan pariwisata yang merugi karena wabah corona. (Pegi-pegi)<br>

Namun tekad ini hanya bertahan satu bulan saja. Pada April 2020, Airy memutuskan untuk memberhentikan sekitar 70 persen karyawannya. Padahal, sejak hadir pada 2015, Airy memiliki jaringan yang mencakup 2.000 properti dengan lebih dari 30.000 kamar. Pengurangan karyawan ini tentu sangat besar.

Dampak Buruk juga Dialami Startup Perjalanan dan Perhotelan Lainnya

Industri perjalanan dan perhotelan telah berjuang untuk bertahan hidup sejak pandemi Covid-19 memaksa pemerintah untuk mengeluarkan larangan berpergian di seluruh dunia guna memutus rantai penyebaran virus corona.

Nggak hanya Airy, perkara yang sama juga terjadi pada OYO. Perusahaan yang didukung SoftBank tersebut dilaporkan mengalami penurunan pendapatan hingga 50-60 persen. Mau tidak mau, OYO pun terpaksa memotong gaji dan cuti karyawannya.

Startup hotel budget yang berbasis di Singapura, RedDoorz juga menawarkan cuti sementara kepada para stafnya dan memberhentikan kurang dari 10 persen dari total tenaga kerjanya.

Wah sungguh miris ya dampak dari pandemi ini, Millens. Semoga saja industri pariwisata dan perhotelan kembali bangkit dengan cepat, ya? (Tir/IB28/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Cerita Mereka yang Pindah ke Kota Semarang untuk Kehidupan yang Lebih Sehat

15 Des 2024

Bubur Lezat Mbak Las Kota Semarang, Surga Penggemar Kuliner Bubur

15 Des 2024

Mengungkap Ketokohan Brawijaya, Fiktif atau Nyata?

15 Des 2024

Libur Nataru, Gunung Bromo Bakal Tutup Sehari

15 Des 2024

Mengapa saat Terbang Ponsel Harus Dalam Mode Pesawat?

15 Des 2024

Punya Rasa Manis, Apa Dampak Makan Ubi Cilembu untuk Gula Darah?

15 Des 2024

Kuliner Pedas dan Mantap di Warung Pecel Bu Gik Semarang

16 Des 2024

Lima Napi Bali Nine Dipulangkan ke Australia; Yusril: Mereka Tetap Narapidana

16 Des 2024

Rumah Pemujaan Dewi Samudra dan Klenteng Tertua di Lasem: Tjoe An Kiong

16 Des 2024

Indahnya Wisata Musim Dingin di Otaru, Jepang

16 Des 2024

Sejarah Candy Cane, Permen Ikonik dengan Makna Mendalam di Hari Natal

16 Des 2024

Isu Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD, Ide Positif atau Kemunduran Demokrasi?

16 Des 2024

Jateng Raih Dua Penghargaan di ABBWI 2024; Strategi Pariwisata Sukses Bawa Wisatawan

17 Des 2024

Catat Baik-Baik, Cuti Bersama dan Libur Sekolah pada Libur Nataru Kali Ini!

17 Des 2024

Benarkah Bikin SIM di Bulan Desember 2024 Gratis?

17 Des 2024

Serunya Wisata Air di Situ Tirta Marta Purbalingga

17 Des 2024

Menghadapi 'Curving Relationship', Apa yang Harus Dilakukan?

17 Des 2024

Begini Cara Dapatkan Diskon 50 Persen Tarif Listrik pada Januari-Februari 2025

17 Des 2024

Stok Pangan Nataru Dipastikan Aman, Masyarakat Jateng Diimbau Nggak 'Panic Buying'

17 Des 2024

Menggantikan Tugu Jamban, Seberapa Penting Nyi Pandansari bagi Warga Boja?

18 Des 2024