BerandaHits
Jumat, 10 Apr 2025 17:01

Menteri Maruarar: Program Rumah Subsidi untuk Jurnalis Bukan untuk Membungkam Kritik

Menteri PKP Maruarar Sirait saat berbicara tentang program rumah subsidi bagi jurnalis. (Propertinbank)

Menteri PKP Maruarar Sirait meminta wartawan yang mendapatkan rumah subsidi terus memberikan kritik terhadap program-program pemerintah dengan benar.

Inibaru.id – Hampir sedekade Herman Widodo bekerja sebagai seorang jurnalis. Tapi, gajinya masih nggak jauh-jauh dari upah minimum regional (UMR) yang kenaikannya selalu nggak seberapa setiap tahunnya. Layaknya sebagian besar orang Indonesia, dia pun kesulitan membeli rumah sebagai tempat tinggal. Makanya, saat mendengar kabar Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menyebut kementeriannya sudah menyiapkan 1.000 unit rumah subsidi bagi wartawan, dia pun mencermatinya dengan saksama.

Di satu sisi, Wid tentu pengin kebagian jatah rumah subsidi tersebut karena memiliki rumah sendiri tentulah jadi hal yang dia idam-idamkan sejak dulu. Tapi, jiwanya sebagai seorang jurnalis membuatnya juga jadi khawatir. Jangan-jangan program ini semacam taktik pemerintah untuk membungkam kritik dari kalangan jurnalis.

“Kayak Kaluna di film Home Sweet Loan itu lah, capek harus berbagi rumah dengan banyak orang, meski keluarga sendiri. Penginnya ya bisa dapet rumah sendiri. Tapi, takutnya kalau nanti dapet rumah dari program rumah subsidi, malah jadi sungkan mengkritik program pemerintah seperti program rumah tersebut. Padahal menyediakan hunian yang layak kan seharusnya jadi salah satu kewajiban dasar negara, kan?” terang laki-laki asli Pemalang, Jawa Tengah tersebut, Kamis (10/4/2025).

Kekhawatiran ini tentu nggak dialami Wid seorang. Banyak jurnalis yang juga merasakannya. Untungnya, Menteri Maruarar menyadari kekhawatiran tersebut dan meminta jurnalis yang nantinya bisa mendapatkan rumah subsidi tetap menjalankan tugasnya dengan baik, termasuk dalam hal memberikan kritik. Dia bahkan mempersilakan jika jurnalis mengkritik program dari kementeriannya seperti program 3 juta rumah yang sedang dijalankan.

Ilustrasi: Rumah subsidi, program hunian dari pemerintah. (Jawa Pos/Salman Toyibi)

“Harus (memberikan kritik). Tugas wartawan kan menyampaikan berita yang benar, bukan yang enak saja. Dengan saran dan solusi juga. Makanya, jurnalis masuk bagian dari pilar demokrasi dan harus dijaga. Jadi nggak bisa wartawan dibungkam hanya karena dapat jatah program perumahan dari pemerintah,” ucap Maruarar sebagaimana dinukil dari Tempo, Selasa (8/4).

Selain untuk Jurnalis, Maruarar juga menyebut kementeriannya menyiapkan program rumah subsidi untuk petani, nelayan, dan buruh. Alasannya, karena memang itulah tugas yang harus dilakukan.

Apa yang diungkap Maruarar diamini oleh Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid. Mantan wartawan dan news anchor ini memastikan bahwa program rumah subsidi ini dibuat untuk menjaga kesejahteraan jurnalis, bukannya dipakai sebagai peredam kritik.

“Nggak akan muncul syarat bahwa agar bisa ikut program rumah subsidi, harus mendukung pemerintah, nggak boleh mengkritik. Silakan terus memberikan kritik dan menyampaikan berita yang benar,” ujar Meutya sebagaimana dinukil dari Bisnis, Rabu (9/4).

Dari total 1.000 unit rumah subsidi bagi jurnalis yang akan dibagikan ini, setidaknya 100 unit pertama akan dibagikan kuncinya bagi wartawan pada 6 Mei 2025 nanti.

Semoga saja ya, Millens, program rumah subsidi ini akan dijalankan secara merata dan bisa bermanfaat bagi kaum jurnalis di seluruh Indonesia. Yang penting, fungsi jurnalisnya bakal tetap jalan. Setuju, kan? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: