BerandaHits
Minggu, 16 Sep 2023 18:22

Mengenang Jagang Benteng Keraton Yogyakarta yang Kini Nggak Lagi Terlihat

Jagang Benteng Keraton Yogyakarta. (Radarjogja/Guntur Aga Tirtana)

Kini, benteng keraton Yogyakarta dipenuhi bangunan rumah atau tempat usaha. Dulu, pada bagian luar beteng ada jagang alias parit yang cukup lebar dan dalam, lo.

Inibaru.id – Saat melihat benteng-benteng kerajaan atau kastil di luar negeri, pasti kamu bisa melihat ada parit yang mengelilingi bangunan tersebut. Parit tersebut berfungsi sebagai salah satu sistem pertahanan. Nah, ternyata pada zaman dahulu juga ada parit yang ada di sisi luar benteng Keraton Yogyakarta. Sebutan bagi parit tersebut adalah jagang benteng keraton, Millens.

Proses revitalisasi kawasan benteng Keraton Yogyakarta membuat banyak pihak menilik seperti apa rupa benteng keraton pada zaman dahulu. Nggak disangka, hal ini menguak fakta bahwa dulu ada jagang berisi air yang cukup lebar dan dalam. Kabarnya, jagang ini bahkan nggak akan mungkin dilompati oleh kuda, apalagi manusia.

Pada bagian luar jagang, juga ada pagar dengan tinggi sekitar satu meter. Pagar ini terbuat dari bahan batu bata. Selain itu, nggak jauh dari pagar tersebut, ditanam banyak pohon gayam. Keberadaan pohon, pagar, hingga jagang difungsikan sebagai sistem pertahanan terluar dari tembok benteng.

Menurut keterangan Kepala Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta Lakshmi Pratiwi proses revitalisasi beteng atau margi hinggil Keraton Yogyakarta bakal membuat fungsi utama beteng sebagai pertahanan keraton akan kembali seperti sedia kala.

“Struktur beteng kan sekarang ada tingkat keterancamannya. Apalagi kini banyak bangunan yang menjadikan beteng jadi salah satu bagian strukturnya. Oleh karena itulah sebaiknya beteng dikembalikan seperti semula,” ungkap Lakshmi sebagaimana dilansir dari Radarjogja, Selasa (12/9/2023).

Proses revitalisasi benteng Keraton Yogyakarta. (Radarjogja/Guntur Aga Tirtana)

Jika nggak dilakukan revitalisasi, dikhawatirkan bangunan beteng yang memiliki nilai sejarah tinggi ini akan hilang karena dijadikan bangunan lain. Kalau sudah begitu, tentu nilai historisnya akan hilang.

“Kan itu satu-satunya bukti sejarah tentang keberadaan beteng yang bisa diteruskan ke generasi penerus. Untungnya, warga sekarang banyak yang memahami jika tanah dan bangunan di lokasi itu adalah milik Keraton Jogja. Jadi ini seperti menagih kembali beteng yang kondisinya sedang terancam agar tetap lestari kembali,” lanjut Lakshmi.

Sejauh ini, yang sudah direvitalisasi adalah bagian dalam beteng. Khusus untuk bagian luar, masih menunggu pembebasan dan kesepakatan dengan pemilik bangunan.

“Anggaran totalnya masih dalam perhitungan. Proses pembebasan juga. Yang kita targetkan beres dulu itu revitalisasi di beteng lor wetan. Semoga saja dalam dua tahun ke depan bagian dalam beteng sudah selesai direvitalisasi,” ungkap Paniradya Pati Paniradya Kaistimewaan Aris Eko Nugroho, Rabu (13/9).

Semoga saja proses pembebasan ini bisa berlangsung dengan aman dan warga yang selama ini tinggal di bangunan yang dulunya adalah benteng Keraton Yogyakarta bisa mendapatkan pengganti yang sesuai, ya? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: