BerandaHits
Senin, 10 Sep 2023 18:00

Mengenal Mud Volcano yang Ada di Oro Oro Kesongo Blora

Kawah lumpur di Oro Oro Kesongo Blora. (Media Indonesia/Antara/Dedhez Anggara)

Nggak hanya Lumpur Lapindo yang bisa mengeluarkan erupsi berupa lumpur cair. Kawah di Oro Oro Kesongo Blora juga. Hal ini disebabkan oleh adanya fenomena alam mud volcano di sana.

Inibaru.id – Kalau bicara tentang mud volcano alias gunung api lumpur, yang terpikir biasanya adalah fenomena Lumpur Lapindo di Sidoarjo atau Bledug Kuwu di Grobogan, Jawa Tengah. Tapi, sebenarnya ada satu lagi lokasi fenomena alam ini, yaitu di Oro Oro Kesongo, Blora.

Meski beda wilayah kabupaten, jarak Bledug Kuwu dan Oro Oro Kesongo sebenarnya nggak begitu jauh, yaitu sekitar 16 kilometer. Tapi, karakteristik keduanya sangatlah berbeda. Jika Bledug Kuwu cenderung melepaskan gas secara terus-menerus, kawah Kesongo yang ada di Desa Gabusan, Kecamatan Jati ini jarang mengalami erupsi berupa keluarnya lumpur cair.

Jarak antara satu erupsi dan erupsi lainnya dari kawah Kesongo bisa sampai berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Kali terakhir erupsi terjadi adalah pada 5 Februari 2023. Kala itu, lumpur menyembur setinggi 5 meter, lebih rendah ketimbang erupsi pada Oktober 2020 yang mencapai 20 meter.

“Erupsi ini musiman; setahun bisa dua atau tiga kali. Tiap erupsi 2-3 hari. Erupsi alami, karena ada gas di dalamnya,” ungkap salah seorang penggarap lahan yang ada di dekat Oro Oro Kesongo, dilansir dari Kompas (6/2/2023).

Masuk Zona Kendeng

Bekas erupsi lumpur cair di Oro-Oro Kesongo, Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora. (Blorakab)

Ahli geologi dari Institut Teknologi Adhitama Surabaya Handoko Teguh Wibowo mengatakan, fenomena mud volcano bukanlah hal aneh di Grobogan, Rembang, atau Blora. Seperti beberapa kabupaten di Jawa Timur yang masuk Zona Kendeng, ketiga wilayah ini kaya akan kandungan minyak serta gas.

“Adanya Mud Volcano memang menandakan kalau suatu wilayah kaya akan minyak dan gas. Oleh karena itulah di dekatnya ada Lapangan Gabus milik Pertamina,” ujar Handoko.

Kendati sama-sama menyemburkan lumpur cair, fenomena di Kawah Kesongo berbeda dengan Lumpur Lapindo di Sidoarjo. Di Kesongo, suhunya hanya berkisar 30-32 derajat Celsius, sedangkan di Sidoarjo, yang keluar adalah lumpur panas dengan suhu rata-rata mencapai 100 derajat Celsius.

Dari segi frekuensi dan volume, keduanya juga berbeda. Lumpur Lapindo terus menyembur selama bertahun-tahun, sedangkan lumpur di Kesongo hanya sesekali dalam beberapa bulan. Volume lumpur yang dikeluarkan juga jauh lebih besar di Sidoarjo.

Oya, saat lumpur di Kawah Kesongo menyembur, fenomena ini bakal dibarengi dengan keluarnya gas Hidrogen Sulfida (H₂S). Inilah yang berbahaya. Jika konsentrasinya cukup tinggi, gas tak berwarna itu bisa menimbulkan keracunan.

Jadi, kalau kamu pengin berkunjung ke Oro Oro Kesongo untuk melihat langsung fenomena semburan lumpur ini, harap berhati-hati ya, Millens! (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: