BerandaHits
Minggu, 31 Okt 2020 11:00

Mengapa Siswi Jepang Suka Pakai Rok Pendek?

Banyak siswi sekolah di Jepang memakai rok pendek. Ternyata ada alasannya, lo. (Flickr/ Nicolas Rénac)

Orang Jepang memiliki banyak keunikan, termasuk di antaranya adalah soal seragam sekolah. Siswi-siswi di Jepang suka sekali memakai rok pendek. Ternyata kebiasaan ini ada alasannya lo. Kenapa ya?<br>

Inibaru.id - Bukan Jepang namanya kalau nggak memiliki keunikan. Di negara ini, ada banyak sekali budaya yang berbeda dari negara-negara lain. Nah, salah satunya adalah soal seragam sekolah. Banyak siswi sekolah di Jepang yang terkenal modis dan kerap mengenakan rok pendek. Apa ya alasan mereka suka mengenakannya?

Merujuk dari Detik, sebagian besar sekolah di Jepang memiliki seragamnya sendiri atau disebut dengan seifuku. Namun dibandingkan dengan yang dipakai para siswa, seragam siswi terbilang lebih unik dengan gaya lebih beragam.

Bagian seragam yang paling menyita perhatian dari seragam siswi adalah roknya yang pendek. Nah, sebetulnya ada cerita panjang kenapa rok pendek bisa sangat populer di sana.

Rok mini yang dipakai siswi Jepang ternyata punya cerita panjang. (Hipwee/ 163.com)

Menurut Japanese Inside, Jumat (30/10/2020), kebiasaan menggunakan rok pendek ini dimulai dari budaya Gyaru yang ngetren pada era 90-an. Kala itu, legenda J-Pop Namie Amuro mengenakan rok super pendek, alis tipis, dan rambut yang di-bleach.

Saking populernya, gaya Namie Amuro itu banyak ditiru gadis-gadis Jepang. Mereka mulai membuat rok sekolahnya lebih pendek dari biasanya.

Ada beberapa upaya yang dilakukan para siswi Jepang biar roknya terlihat pendek. Pertama adalah dipotong, kedua adalah dilipat sampai setinggi pinggang, dan yang terakhir adalah mengenakannya dengan tambahan sabuk rok.

Biasanya, cara melipat rok dan mengenakan sabuk pada rok lebih banyak dipillih karena risikonya lebih kecil daripada memotong rok. Sebab, sekolah-sekolah di Jepang masih memberlakukan aturan ketinggian rok nggak boleh lebih tinggi 10 cm dari atas lutut. Jadi, bila tiba-tiba ada razia rok dadakan, para siswi tinggal menurunkan saja roknya kembali.

Namie Amuro punya peran penting dalam membentuk budaya populer Jepang. (AramaJapan)<br>

Selain dipengaruhi tren Namie Amuro, alasan lain para siswi Jepang dalam memendekkan roknya adalah agar kaki mereka tampak lebih jenjang. Meski begitu, banyak orang yang mengatakan bahwa orang Jepang cenderung malu memperlihatkan kaki mereka ketika sudah beranjak dewasa sehingga masa sekolah menjadi waktu yang tepat untuk memamerkannya.

Secara umum, alasan penggunaan rok pendek ini nggak lebih dari soal fesyen. Apalagi orang Jepang memang dikenal sangat modis dan sangat memperhatikan penampilannya.

Jadi, jangan mikir yang aneh-aneh dulu ya soal rok pendek para siswi Jepang ini. Lebih ke soal fesyen, kok, Millens. Haha. (Det/IB28/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024