BerandaHits
Selasa, 22 Jul 2024 17:43

Mengapa Memberi Waktu 30 Menit untuk Anak Makan Penting?

Beri anak waktu untuk menghabiskan makanannya selama 30 menit. (via Dream)

Memberikan waktu 30 menit untuk anak makan adalah praktik yang sangat bermanfaat untuk kesehatan fisik dan emosional mereka. Ini membantu dalam mengembangkan kebiasaan makan yang sehat, mencegah tersedak, membantu pencernaan, meningkatkan keterlibatan sosial, mengenali rasa kenyang, mengurangi stres, dan mendorong eksplorasi makanan.

Inibaru.id - Memberikan waktu yang cukup untuk anak makan, sekitar 30 menit, bukan hanya tentang memberi mereka kesempatan untuk menyelesaikan makanan di piring mereka. Ada beberapa alasan penting mengapa waktu makan yang cukup ini bermanfaat bagi anak-anak.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa orang tua harus memberikan waktu 30 menit untuk anak makan:

1. Mengembangkan Kebiasaan Makan yang Sehat

Memberikan waktu yang cukup bagi anak untuk makan membantu mereka mengembangkan kebiasaan makan yang sehat. Anak-anak belajar untuk makan perlahan dan menikmati setiap gigitan, yang penting untuk pencernaan dan penyerapan nutrisi. Makan dengan cepat dapat menyebabkan makan berlebihan dan masalah pencernaan.

2. Mencegah Tersedak

Anak-anak yang makan terlalu cepat berisiko lebih tinggi tersedak. Dengan memberikan waktu 30 menit, anak-anak dapat mengunyah makanan mereka dengan benar sebelum menelannya. Ini sangat penting untuk keselamatan mereka, terutama untuk anak-anak yang lebih kecil yang mungkin belum sepenuhnya terampil dalam mengunyah dan menelan makanan padat.

3. Membantu Pencernaan

Mengunyah bisa memudahkan kerja lambung dan usus untuk mencerna makanan. (via Halodoc)

Pencernaan dimulai di mulut dengan proses mengunyah. Mengunyah makanan dengan baik memudahkan kerja lambung dan usus dalam mencerna makanan. Ketika anak-anak makan perlahan, mereka memberi waktu bagi enzim pencernaan untuk bekerja dengan efektif, yang membantu mencegah masalah pencernaan seperti kembung dan sembelit.

4. Meningkatkan Keterlibatan Sosial

Makan bersama keluarga adalah waktu yang berharga untuk berinteraksi dan berkomunikasi. Dengan memberikan waktu 30 menit untuk makan, anak-anak belajar menikmati makan sebagai pengalaman sosial, mendengarkan dan berbicara dengan anggota keluarga, yang dapat memperkuat ikatan keluarga dan meningkatkan keterampilan komunikasi mereka.

5. Membantu Anak Mengenali Rasa Kenyang

Anak-anak membutuhkan waktu untuk merasakan kenyang. Memberi mereka waktu yang cukup untuk makan membantu mereka mengenali sinyal tubuh yang menunjukkan bahwa mereka sudah kenyang. Ini membantu mencegah makan berlebihan dan mendukung pengendalian berat badan yang sehat.

6. Mengurangi Stres

Memberikan waktu yang cukup untuk makan mengurangi stres baik bagi anak maupun orang tua. Anak-anak tidak merasa terburu-buru untuk menyelesaikan makanan mereka, yang bisa membuat mereka merasa lebih nyaman dan bahagia selama waktu makan. Orang tua juga bisa lebih rileks tanpa harus terus-menerus mengingatkan anak-anak untuk makan cepat.

7. Mendorong Eksplorasi Makanan

Anak-anak yang diberi waktu untuk makan lebih cenderung mencoba dan mengeksplorasi makanan baru. Mereka dapat mencium, merasakan, dan meraba makanan dengan lebih baik, yang penting untuk pengembangan preferensi makanan yang sehat dan seimbang.

Jadi jelas ya bahwa waktu 30 menit ini cukup untuk anak menikmati setiap makanannya, menjadikannya pengalaman yang menyenangkan dan bermanfaat. (Siti Zumrokhatun/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024