BerandaHits
Sabtu, 20 Mar 2020 13:00

Mendengar Motif Peserta Cek Kesehatan Gratis Gejala Virus Corona

Pada tahap screening peserta akan berkonsultasi dengan petugas. (Inibaru.id/ Audrian F)

Penyebaran virus corona yang meningkat dinilai membuat banyak orang was-was. Karena itu banyak orang berbondong-bondong mendatangi tempat tes kesehatan gratis gejala virus corona di RSJD dr Amino Gondohutomo. Apa yang membuat mereka mantap memeriksakan diri?<br>

Inibaru.id - Tes kesehatan gratis virus corona sudah digalakkan di beberapa rumah sakit di Kota Semarang. Lantaran memiliki gejala yang mirip dengan sakit biasa, orang-orang datang untuk memastikan dirinya nggak terinfeksi corona.

Salah satu tempat yang menawarkan pemeriksaan gratis itu adalah RSJD dr Amino Gondohutomo Pedurungan. Menurut Instalasi Humas RSJD dr Amino Gondohutomo Ririn Dwi Hapsari, peserta tes terus bertambah.

“Dalam data kami di hari Senin itu yang datang 13 orang. Hari Selasa 58, kemudian hari Rabu jadi 113 orang. Sementara yang diuji laborat ada 2,” paparnya, Kamis (19/3).

Suasana cek kesehatan gratis gejala corona di RSJD dr Amino Godohutomo. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Lalu, apa sih yang membuat peserta mengikuti tes?

Udin salah seorang pemuda yang tinggal di Jalan Soekarno-Hatta berkata kalau dirinya sedang demam. Gejalanya antara lain batuk, pilek, dan panas. Meskipun belum tentu terindikasi corona namun dia merasa was-was.

“Ya saya takut saja. Masih musim seperti ini soalnya. Jadi saya langsung ke sini saja. Saya ingin tahu lebih jelas,” ujar Udin.

Kekhawatiran serupa menerpa Deni Candra. Dia sedang sakit batuk dan pilek. Dirinya bertambah cemas karena sempat menerima barang dari Tiongkok.

Pengunjung yang cek kesehatan memiliki beragam motif, salah satunya karena mendapat paket barang dari Tiongkok. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

“Siapa tahu saja kan. Solanya virusnya menempel di benda-benda. Saya takut saja kalau tertular. Maknya coba saya cek,” ucap Deni yang mengenakan masker.

Jika peserta lain datang dengan keluhan kesehatan, beda dengan Tania. Sebenarnya perempuan ini mengaku sehat dan ke mari karena mengantar tantenya yang sakit. Dia ikut periksa atas saran dari sang tante.

“Awalnya agak takut juga sih diajak ke sini. Soalnya nanti tertular atau bagaimana gitu. Eh, tapi kok kok sampai lokasi kayaknya nggak semenakutkan yang saya kira. Tapi tetap harus waspada,” tambahnya.

Nicholas mengira akan mendapat perawatan lebih. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Cerita lain datang dari Nicholas. Laki-laki yang tengah batuk dan menderita sakit pernapasan ini berharap mendapat perawatan khusus sebab memiliki riwayat sakit kadiovaskular.

“Saya pun belum sempat ke dokter lain. Langsung ke sini. Saya kira akan dapat penanganan yang lebih serius gitu atau bagaimana. Teryata hanya gitu doang,” jelasnya kecewa.

Hm, jadi itu alasan para peserta ikutan cek kesehatan gratis corona. Kamu tertarik periksa nggak, Millens? (Audrian F/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024