BerandaHits
Senin, 23 Mei 2021 17:15

Manfaat Menakjubkan Mahkota Dewa, Mulai Obat Diabetes hingga Atasi Asam Urat

Mahkota dewa kerap disebut raja obat. (okutimurkab.go.id)

Kamu mungkin nggak asing lagi dengan mahkota dewa. Tanaman ini biasa digunakan dalam pengobatan herbal tradisional. Banyaknya kandungan dalam tanaman ini membuat mahkota dewa dipercaya ampuh menyembuhkan berbagai penyakit.

Inibaru.id - Mahkota dewa yang memiliki nama latin Phaleria Macrocarpa sering dijadikan obat herbal. Nggak mengherankan mengapa tanaman God’s Crown ini dipercaya sebagai obat mengingat ada begitu banyak senyawa aktif. Mahkota dewa mengandung alkaloid, fenol, lignan, tannin, saponin, sterol, dan minyak atsiri.

Dengan banyaknya senyawa aktif tersebut, banyak penyakit yang bisa disembuhkan. Karena itu, nggak ada salahnya jika kamu menanamnya di halaman. O ya, dalam bahasa Melayu, mahkota dewa disebut simalakama. Hal ini dikarenakan selain menyembuhkan, mahkota dewa juga beracun. Racun ini ada pada bijinya.

Manfaat Mahkota Dewa untuk Kesehatan

1. Mahkota dewa Mengobati Diabetes

Salah satu manfaat mahkota dewa yang sering didengar adalah mengobati diabetes. Jadi, dalam tanaman ini ada kandungan saponin. Zat ini berfungsi layaknya insulin yang mampu mengatur kadar gula dalam darah.

2. Menurunkan Kolesterol Jahat

Flovanoid dalam mahkota dewa dapat menurunkan kolesterol jahat dalam darah. (Shutterstock)

Bukan cuma diabetes, mahkota dewa juga dapat menurunkan kolesterol jahat. Hal ini disebabkan kandungan flovanoid dalam mahkota dewa. Oleh karena itu, penderita kolesterol tinggi dapat mengonsumsi minuman mahkota dewa untuk memecah timbunan lemak.

3. Mengobati Asam Urat

Manfaat berikutnya dari tanaman ini adalah mengobati asam urat. FYI, asam urat menjadi penyakit yang banyak diderita masyarakat Indonesia. Folifenol dalam tanaman ini bisa membantu menghambat produksi asam penyebab asam urat.

Selain tiga penyakit tersebut, mahkota dewa juga disebut ampuh untuk meredakan sakit kepala, mengobati flu dan batuk, menangkal radikal bebas, menurunkan risiko penyakit kanker dan tumor, bersifat antivirus dan antibakteri, serta masih banyak lagi.

Cara Mengolah Mahkota Dewa

Buah mahkota dewa dapat dijadikan teh, tapi buang dulu bijinya. (The Garden Supplies)

Kalau kamu perhatikan, buah mahkota dewa memiliki warna yang menarik. Tapi, jangan mentang-mentang terlihat menggoda, kamu langsung memakannya ya. Buah mahkota dewa nggak sama dengan buah pada umumnya. Kamu harus mengolahnya terlebih dulu sebelum dikonsumsi.

Berikut ini beberapa olahan tanaman mahkota dewa untuk memperoleh manfaatnya:

1. Merebus bagian kulit batang dan menjadikannya teh. Caranya, ambil kulit terluar pada batang pohon mahkota dewa. Jemur sampai kering, kemudian direbus selama 5-10 menit.

2. Merebus buah mahkota dewa. Caranya, iris tipis buah mahkota dewa, buang bijinya, dan keringkan. Ambil 3-4 irisan buah mahkota dewa kering dan masukkan ke air mendidih sebagai teh.

Apa yang Dirasakan Orang Usai Mengonsumsi Mahkota Dewa?

Dalam pengobatan tradisional, manfaat mahkota dewa memang nggak diragukan lagi. Banyak orang yang merasakan penyakitnya membaik usai mengonsumsi ramuan herbal ini. Namun, hasil ini nggak bisa didapat tanpa mengonsumsi makanan bergizi dan meminum herbal mahkota dewa secara teratur.

Meski memiliki efek yang baik, bukan berarti kamu bisa mengonsumsi mahkota dewa secara berlebihan ya. Senyawa mahkota dewa yang terlalu banyak di dalam tubuh bisa membawa dampak yang buruk.

Nah, itu tadi manfaat mahkota dewa untuk mengobati penyakit. Yuk, tanam mahkota dewa di rumah! Siapa tahu berguna untuk keluarga atau tetangga. (Pop,Mer/IB21/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Cantiknya Deburan Ombak Berpadu Sunset di Pantai Midodaren Gunungkidul

8 Nov 2024

Mengapa Nggak Ada Bagian Bendera Wales di Bendera Union Jack Inggris Raya?

8 Nov 2024

Jadi Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Terendah, Berapa Jumlah Orang Miskin di Jepara?

8 Nov 2024

Banyak Pasangan Sulit Mengakhiri Hubungan yang Nggak Sehat, Mengapa?

8 Nov 2024

Tanpa Gajih, Kesegaran Luar Biasa di Setiap Suapan Sop Sapi Bu Murah Kudus Hanya Rp10 Ribu!

8 Nov 2024

Kenakan Toga, Puluhan Lansia di Jepara Diwisuda

8 Nov 2024

Keseruan Pati Playon Ikuti 'The Big Tour'; Pemanasan sebelum Borobudur Marathon 2024

8 Nov 2024

Sarapan Lima Ribu, Cara Unik Warga Bulustalan Semarang Berbagi dengan Sesama

8 Nov 2024

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024