BerandaHits
Minggu, 17 Jun 2023 09:40

Mampukah Bahasa Indonesia Jadi Alat Tutur Internasional?

Ilustrasi: Bahasa Indonesia sebagi bahasa persatuan memiliki nilai tinggi dari tingkat kesejarahan, penggunaan, dan kemapanan. (Istimewa)

Bahasa Indonesia berpotensi menjadi alat tutur untuk kepentingan diplomasi internasional. Bahasa kita ini juga bisa digunakan untuk ilmu pengetahuan, teknologi, politik, bisnis, pariwisata, seni, budaya, dan sebagainya.

Inibaru.id - Selain menjadi alat komunikasi nasional negara kita sendiri, Bahasa Indonesia juga sering digunakan oleh masyarakat negara lain. Bahkan, Bahasa Indonesia telah menjadi bahasa terbesar di Asia Tenggara. Dilansir dari laman Youtube @FactFive (8/3/2023), setidaknya ada enam negara yang acap menggunakan Bahasa Indonesia, yaitu Vietnam, Australia, Jepang, Kanada, Ukraina, dan Suriname.

Dari fakta tersebut, gerakan mendukung Bahasa Indonesia agar menjadi alat tutur resmi dalam percakapan internasional semakin ramai digencarkan. Sebagai bahasa persatuan, Bahasa Indonesia memiliki nilai tinggi dari tingkat kesejarahan, penggunaan, dan kemapanan.

"Yang pasti kalau untuk di dalam negeri seluruh masyarakat Indonesia menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan persatuan," tutur Anggota DPR Mujib Rohmat, Rabu (14/6) di Hotel Aston Pandanaran, Kamis (15/6).

Mujib Rohmat hadir dalam forum pembinaan literasi untuk generasi muda tahun 2023 bersama Kepala Balai Bahasa Jateng Syarifuddin, staf ahli DPR Ali Martin yang juga Dosen Unwahas dan lainnya. Acara untuk generasi muda tersebut merupakan kolaborasi Komisi X DPR dengan Balai Bahasa Jateng dan mengundang guru, siswa, serta masyarakat umum.

Alat Tutur Internasional

Keberadaan Bahasa Indonesia harus sejajar dengan Bahasa Inggris, Perancis, Jepang, Mandarin yang sudah lebih dulu populer. (SM/Hari Santoso)

Sebagai anggota Komisi X dan mitra kerja Kemendikbudristek, Mujib menyatakan bahwa dirinya mendukung peningkatan Bahasa Indonesia menjadi alat bantu tutur internasional. Menurutnya, keberadaan Bahasa Indonesia harus sejajar dengan Bahasa Inggris, Prancis, Jepang, dan Mandarin yang sudah lebih dulu populer.

Bahasa Indonesia bahkan kini menjadi kajian global di berbagai negara, misalnya di Australia, Belanda, Prancis, Arab Saudi, Jepang, Korea Selatan, dan Uzbekhistan. Beberapa negara tersebut secara resmi membuka perkuliahan bidang Bahasa Indonesia, lo.

Kondisi tersebut jadi bukti betapa strategis nilai Bahasa Indonesia sebagai alat tutur untuk kepentingan diplomasi internasional. Bahasa kita ini juga bisa digunakan untuk ilmu pengetahuan, teknologi, politik, bisnis, pariwisata, seni, budaya, dan sebagainya.

"Bahasa Indonesia juga dikenal unik (karena) menyatukan ragam suku di Indonesia," ucap peraih gelar Doktor bidang hukum di Unissula itu.

Yap, seperti yang kita tahu, masing-masing suku memiliki bahasa daerah yang jumlahnya mencapai 740 bahasa daerah dan mereka memakai Bahasa Indonesia untuk berkomunikasi satu sama lain.

Sebagai masyarakat Indonesia dan pengguna Bahasa Indonesia, kita boleh berbangga hati nih, Millens. Di samping itu, kita harus tetap menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar dalam berbagai kesempatan, ya! (Siti Khatijah/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024

Menyusuri Perjuangan Ibu Ruswo yang Diabadikan Menjadi Nama Jalan di Yogyakarta

11 Nov 2024

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024

Sepenting Apa AI dan Coding hingga Dijadikan Mata Pelajaran di SD dan SMP?

12 Nov 2024

Berkunjung ke Dukuh Kalitekuk, Sentra Penghasil Kerupuk Tayamum

12 Nov 2024

WNI hendak Jual Ginjal; Risiko Kesehatan Apa yang Bisa Terjadi?

13 Nov 2024

Nggak Bikin Mabuk, Kok Namanya Es Teler?

13 Nov 2024

Kompetisi Mirip Nicholas Saputra akan Digelar di GBK

13 Nov 2024

Duh, Orang Indonesia Ketergantungan Bansos

13 Nov 2024

Mengapa Aparat Hukum yang Paham Aturan Justru Melanggar dan Main Hakim Sendiri?

13 Nov 2024