BerandaHits
Minggu, 25 Okt 2025 11:00

Malioboro Semakin Ramah Pejalan Kaki, Ini Jadwal Jam Bebas Kendaraan Terbarunya

Jalan Malioboro Yogyakarta kini punya jadwal jam bebas kendaraan setiap hari. (Jogjainfo/Zukhronnee Muhammad)

Setiap hari pukul 17.00-22.00 WIB, jam bebas kendaraan berlaku di Jalan Malioboro. Kamu pun bisa menikmati Yogyakarta dengan tenang di sana.

Inibaru.id - Buat kamu yang suka jalan-jalan santai di Yogyakarta, ada kabar seru dari pusat kotanya nih. Kawasan Jalan Malioboro kini punya jam bebas kendaraan setiap hari! Jadi, kalau kamu ingin menikmati suasana Jogja yang lebih tenang dan nyaman tanpa bisingnya kendaraan bermotorm, waktunya atur jadwal jalan soremu sekarang.

Berdasarkan informasi dari akun resmi @humasjogja, jam bebas kendaraan di Malioboro yang sebelumnya berlangsung pukul 18.00–21.00 WIB, kini diubah menjadi 17.00–22.00 WIB. Artinya, kamu punya waktu lebih panjang buat menikmati suasana jalan legendaris itu tanpa harus waswas menepi karena klakson mobil atau motor yang berlalu-lalang.

Jalan Legendaris yang Kembali Jadi Milik Pejalan Kaki

Dalam rentang waktu itu, kendaraan bermotor dilarang melintas di sepanjang Jalan Malioboro. Tapi tenang, masih ada beberapa pengecualian seperti untuk sepeda, andong, becak, bus Trans Jogja, ambulans, dan mobil pemadam kebakaran tetap boleh lewat. Jadi kalau kamu sedang menikmati malam di Malioboro dan mendengar suara lonceng andong lewat, jangan kaget, ya! Itu bagian dari pesona khasnya.

Selain itu, Pemkot Yogyakarta juga mengatur jam bongkar muat barang, yaitu maksimal sampai pukul 09.00 WIB untuk pagi hari dan setelah pukul 22.00 WIB pada malam hari. Aturan ini dibuat agar kegiatan usaha di sepanjang Malioboro tetap berjalan lancar, tapi nggak mengganggu kenyamanan wisatawan di jam sibuk wisata, Gez.

Uji Coba Pedestrian Penuh 24 Jam

Kini, wisatawan bebas berjalan kaki dengan tenang di jam bebas kendaraan yang diterapkan di Jalan Malioboro. (Visit Jogja)

Sebelumnya, Pemkot Yogyakarta sempat melakukan uji coba pedestrian penuh selama 24 jam di Malioboro pada awal Oktober 2025. Uji coba ini dilakukan untuk melihat dampak dan potensi masalah jika Malioboro benar-benar dijadikan kawasan bebas kendaraan sepanjang hari.

Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo menjelaskan bahwa kebijakan ini masih dalam tahap evaluasi.

“Kami ingin melihat apa saja dampaknya jika Malioboro diterapkan bebas kendaraan penuh. Misalnya bagaimana akses logistik untuk hotel, toko, dan restoran di kawasan itu,” ucapnya sebagaimana dinukil dari Kompas, Minggu (19/10/2025).

Tujuan utama penerapan jam bebas kendaraan ini jelas, yaitu demi mengurangi emisi karbon dan menciptakan udara yang lebih bersih di jantung kota Yogyakarta. Selain itu, langkah ini juga diharapkan bisa memberi ruang lebih besar bagi pejalan kaki untuk menikmati suasana kota dengan aman.

Bagi wisatawan, kebijakan ini jelas menguntungkan. Kamu bisa lebih leluasa berfoto di bawah lampu-lampu jalan yang ikonik, menikmati kuliner lesehan tanpa terganggu asap kendaraan, atau sekadar duduk santai di kursi batu sambil menikmati musik jalanan.

Tips Buat Kamu yang Mau Jalan ke Malioboro

Kalau kamu berencana ke sana, sebaiknya datang menjelang sore sekitar pukul 16.30 WIB biar bisa cari parkir dulu sebelum jalan ditutup. Setelah itu, kamu bebas menikmati Malioboro yang berubah jadi lebih damai, tanpa klakson, tanpa asap, dan penuh tawa para pejalan kaki.

Malioboro yang dulu ramai kendaraan, kini mulai bertransformasi jadi ruang publik yang lebih manusiawi. Jadi, kalau kamu ingin melihat sisi Jogja yang lebih santai dan bersih, datanglah di jam-jam bebas kendaraan ini. Karena di Malioboro, setiap langkah kecil bisa jadi kenangan besar. Setuju, Gez? (Arie Widodo/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: