BerandaHits
Jumat, 18 Jan 2024 10:14

Lewat #withHandala, Seniman Jepang Ungkap Dukungan ke Palestina

Karya seniman dari Jepang yang ikut tagar #withHandala. (Twitter/darumaym)

Ribuan seniman Jepang ramaikan tagar #withHandala untuk menunjukkan dukungan ke Palestina. Apa dan siapa sih Handala yang mereka sebut dalam tagar?

Inibaru.id – Layaknya sebagian masyarakat dari negara-negara di seluruh dunia, banyak warga Jepang yang juga menyatakan dukungan ke Palestina. Apalagi, dalam beberapa bulan belakangan, Gaza dibombardir secara membabi buta oleh militer Israel. Nah, sejumlah seniman Jepang baru-baru ini mengungkap dukungannya dengan cara yang unik, yaitu dengan membuat karakter animasi dengan tagar @withHandala.

Memangnya, siapa sih Handala? Sebenarnya karakter ini sudah muncul sejak lama. Nggak ada kejelasan secara pasti kapan karakter ini muncul, namun sejumlah pihak menyebutnya muncul di antara 1969-1973. Pembuatnya adalah kartunis asli Palestina Naji Al-Ali.

Kali pertama karakter ini muncul di surat kabar Kuwait pada 1969. Tapi, karakter ini muncul dengan wajah dan badan yang menghadap pembacanya. Al-Ali menggambarkan karakter ini sebagai gambaran masa kecilnya sebagai orang yang terusir dari tanahnya sendiri akibat Tragedi Nakba.

Pada 1973, Perang Oktober berkecamuk dan Al-Ali membuat karakter Handala dengan bentuk yang berbeda, yaitu memunggungi pembaca dengan baju compang-camping dan bertelanjang kaki. Alasan mengapa dia menggambarnya seperti itu adalah sebagai tanda kritik bahwa dunia sudah berpaling atas penderitaan rakyat Palestina.

Nama Handala sendiri berasal dari buah pahit yang banyak ditemui di tanah kering Palestina, “handhal”. Tanaman buah ini dikenal sangat kuat karena memiliki akar yang dalam. Jika dipotong, tanaman ini bakal tumbuh kembali, mirip layaknya karakter bangsa Palestina yang nggak pernah menyerah meski sudah puluhan tahun hidup dengan teror dan kekejaman yang dilakukan Israel.

Handala adalah simbol penderitaan rakyat Palestina. (Twitter/renadanistha)

Al-Ali memang sudah tewas dibunuh di London pada 1987. Layaknya ratusan ribu korban Palestina dalam beberapa puluh tahun belakangan, nggak ada yang bertanggung jawab atas kematiannya. Tapi, karakter yang dia buat sebagai simbol perjuangan Palestina nggak pernah mati.

Nah, hal itulah yang juga diingat para seniman dari Jepang. Di tengah ketidakadilan yang ditunjukkan negara Barat yang seperti membiarkan, bahkan mendukung kekejaman Israel di Gaza, mereka berduyun-duyun membuat karakter anime sendiri yang terinspirasi dari karakter Handala.

Hasil karya mereka kemudian diunggah dengan tagar #withHandala yang meramaikan dunia media sosial Jepang. Bahkan, pada Januari 2024, muncul akun Twitter @withHandala yang merepost begitu banyak karya dari para seniman dengan tagar tersebut. Per hari ini, Rabu (18/1/2024), setidaknya sudah ada lebih dari 1.600 postingan tentang karya-karya tersebut.

Dari berbagai karya yang direpost akun tersebut, karya-karya dari akun @tadakiseinfo, @renadanistha, dan @darumaym mendapatkan banyak atensi dari warganet dari seluruh dunia. Karya-karya tersebut menunjukkan gambar karakter khas anime Jepang, tapi memunggungi orang yang melihatnya, persis seperti karakter Handala.

Yap, meskipun tagar #withHandala nggak bisa menghentikan kekejaman Israel di Palestina, setidaknya apa yang diungkap para seniman di Jepang ini jelas, mereka mendukung Palestina dan nggak memalingkan perhatian atas penderitaan mereka. (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024

Sepenting Apa AI dan Coding hingga Dijadikan Mata Pelajaran di SD dan SMP?

12 Nov 2024

Berkunjung ke Dukuh Kalitekuk, Sentra Penghasil Kerupuk Tayamum

12 Nov 2024

WNI hendak Jual Ginjal; Risiko Kesehatan Apa yang Bisa Terjadi?

13 Nov 2024

Nggak Bikin Mabuk, Kok Namanya Es Teler?

13 Nov 2024

Kompetisi Mirip Nicholas Saputra akan Digelar di GBK

13 Nov 2024

Duh, Orang Indonesia Ketergantungan Bansos

13 Nov 2024

Mengapa Aparat Hukum yang Paham Aturan Justru Melanggar dan Main Hakim Sendiri?

13 Nov 2024

Lindungi Anak dari Judol, Meutya Hafid: Pengawasan Ibu Sangat Diperlukan

13 Nov 2024

Diusulkan Jadi Menu Makan Sehat Gratis, Bagaimana Nutrisi Ikan Sarden?

14 Nov 2024

Mencicipi Tahu Kupat Bu Endang Pluneng yang Melegenda Sejak 1985

14 Nov 2024

PP Penghapusan Utang: Beban Utang Nelayan Rp4,1 Miliar di Batang Dihapus

14 Nov 2024

Tanda Kiamat Semakin Bertambah; Sungai Eufrat Mengering!

14 Nov 2024

Sah! Nggak Boleh Ada Pembagian Bansos dari APBD Jelang Coblosan Pilkada

14 Nov 2024

Pesan Sekda Jateng saat Lantik 262 Pejabat Fungsional: Jangan Anti-Kritik!

14 Nov 2024