BerandaHits
Jumat, 18 Mei 2023 19:05

Lebih dari Sekadar Bunga, Melati dari Gringsing Diekspor ke Berbagai Negara!

Melati dari Gringsing, Batang. (Radartegal/Novia Rochmawati)

Di Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, melati dianggap lebih dari sekadar bunga hias. Bunga ini dibudidayakan karena laku keras di pasar luar negeri.

Inibaru.id – Selama ini masyarakat Indonesia hanya mengenal Gringsing sebagai salah satu kecamatan di Kabupaten Batang, Jawa Tengah yang dilintasi jalur utama Pantura. Di kecamatan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Kendal ini, ada banyak tempat makan yang dijadikan persinggahan orang-orang yang sedang melakukan perjalanan panjang.

Padahal, Gringsing lebih dari itu. Di sana, ada banyak hal berpotensi besar. Salah satunya adalah bunga melati. Yap, jika di tempat-tempat lain melati hanya dikenal sebagai bunga hias, di Gringsing, bunga ini dibudidayakan karena bisa diekspor sampai ke luar negeri.

Menurut keterangan Penyuluh Pertanian BPP Kecamatan Gringsing Ariesna, melati dari Gringsing sudah dipasarkan di sejumlah negara Asia seperti Singapura, Tiongkok, serta India.

“Ada dua jenis melati yang kami budidayakan, yaitu melati premium dan melati karuk. Nah yang biasanya kami ekspor ini adalah melati premium,” ucapnya saat ditemui di Perkebunan Melati Desa Sidorejo sebagaimana dilansir dari Infopublik, Selasa (16/5/2023).

Karena sampai ke pasar luar negeri, harga melati yang dijual pun cukup tinggi. Khusus untuk melati premium, harganya mencapai Rp50 ribu per kilogram, sementara melati karuk dibanderol Rp30 ribu per kilogram.

Meski begitu, harga melati masih belum stabil. Jika panen melimpah, harganya bisa lebih murah. Tapi, jika cuaca nggak menentu dan membuat jumlah panen sedikit, harga melati bisa menjadi sangat mahal yaitu mencapai Rp300 ribu sampai Rp1 juta per kilogram.

Petani memanen melati di Gringsing. (Infopublik)

“Saya pernah menjual melati sampai Rp1 juta per kilogram. Tapi, waktu itu stoknya memang sangat minim. Dalam sehari saat itu hanya ada 1 kilogram melati. Padahal, biasanya ada 20 kilogram per hari. Harga melati bisa naik di puncak musim hujan seperti pada Januari,” ungkap salah seorang petani melati di Gringsing, Muhajirin.

Berkat harga jual yang cukup menggiurkan ini, Muhajirin mengaku mendapatkan banyak keuntungan dari usaha pertanian melati yang dia geluti. Maklum, di lahannya yang seluas 2 ribu meter persegi, setiap harinya dia bisa memanen 5 sampai 13 kilogram melati.

Lantas, sebenarnya buat apa sih melati-melati tersebut sampai bisa dihargai sangat mahal dan dijual ke luar negeri?

Khusus untuk melati karuk, fungsinya mirip dengan mawar yang banyak ditanam di lereng Gunung Ungaran, yaitu sebagai bunga ziarah. Selain itu, melati karuk juga banyak dicari sebagai roncean kembang untuk acara pernikahan.

Sementara itu, melati premium lebih dicari karena bisa disuling untuk dijadikan minyak. Kalau di pasar lokal, melati jenis ini dibutuhkan pabrik-pabrik pengolahan teh yang tersebar di sejumlah wilayah Jawa Tengah seperti Banyumas, Pekalongan, hingga Semarang.

Nggak nyangka ya, Millens, pertanian melati di Gringsing ternyata cukup maju. Apakah kamu juga tertarik menggeluti dunia budidaya melati ini? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: