BerandaHits
Jumat, 13 Feb 2025 13:45

Lebih Berat dari Tuntutan Jaksa, Harvey Moeis Divonis 20 Tahun Penjara

Pengadilan Tinggi Jakarta memberikan hukuman selama 20 tahun penjara terhadap Harvey Moeis. (Viva/M Ali Wafa)

Pengadilan Tinggi Jakarta akhirnya memvonis pelaku kasus korupsi timah Harvey Moeis 20 tahun penjara, jauh lebih tinggi dari putusan Pengadilan Tipikor.

Inibaru.id - Saga kasus hukum yang melibatkan suami dari selebritas Sandra Dewi yakni Harvey Moeis masih terus berlanjut. Majelis Hakim Pengadilan Tinggi (PT) Jakarta memutuskan, maling yang telah mengakibatkan kerugian negara hingga Rp300 triliun itu kini harus menjalani hukuman 20 tahun penjara.

"Menjatuhkan (hukuman) terhadap terdakwa Harvey Moeis dengan pidana penjara selama 20 tahun," ujar Hakim Ketua Teguh Arianto di PT Jakarta hari ini, Kamis (13/2/2025). "Harvey juga diharuskan membayar denda Rp1 miliar subsider delapan bulan penjara."

Sebelumnya, di pengadilan tingkat pertama, Harvey "hanya" divonis 6,5 tahun penjara, jauh lebih rendah dari tuntutan Jaksa penuntut umum (JPU) pada pada 9 Desember 2024 lalu. Kala itu, JPU menuntut hukuman 12 tahun penjara.

Atas keputusan tersebut, JPU pun mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Jakarta. Keputusan banding pun dibacakan hari ini, yang menyatakan bahwa Harvey Moeis dijatuhi hukuman 20 tahun penjara.

Menjadi Pergunjingan Publik

Kasus Harvey Moeis sempat menjadi perbincangan publik lantaran masyarakat menganggap ada kejanggalan dalam pengambilan keputusan yang diambil tim pengadil. Sebelumnya, Pengadilan Tipikor Jakarta telah menyatakan Harvey bersalah.

Kala itu hakim memvonis Harvey hukuman selama 6,5 tahun penjara atas tindak pidana korupsi secara bersama dan pencucian uang. Amar putusan yang jauh lebih rendah dari tuntutan jaksa itu dibacakan Hakim Ketua Eko Aryanto pada 23 Desember 2024.

Harvey Moeis diputuskan bersalah atas kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah secara bersama dan pencucian uang. (Antara Foto/Aprillio Akbar)

Selain penjara, Harvey juga dijatuhi pidana denda sebesar Rp1 miliar subsider enam bulan penjara, serta pidana tambahan berupa pembayaran uang pengganti sebesar Rp210 miliar subsider dua tahun penjara.

Putusan majelis hakim ini lebih ringan dari tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) yang menuntut kurungan 12 tahun, denda Rp1 miliar subsider satu tahun penjara, dan uang pengganti Rp210 miliar subsider enam tahun penjara.

Dugaan Pelanggaran Kode Etik

Masih berkaitan dengan kasus ini, sebelumnya Komisi Yudisial (KY) tengah berupaya mengusut laporan dugaan pelanggaran kode etik terhadap Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memberikan vonis hukuman rendah terhadap Harvey Moeis.

Ketua Bidang Pengawasan Hakim dan Investigasi Komisi Yudisial, Joko Sasmito mengatakan akan kembali memanggil pelapor dalam laporan kasus tersebut. Hal ini dilakukan karena sebelumnya pelapor berhalangan hadir.

"Pelapor sudah pernah dipanggil, tapi berhalangan. Jadi, akan kami jadwalkan pemanggilan ulang," sebut Joko Sasmito dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Rabu (12/2).

KY yang menerima laporan dugaan pelanggaran kode etik tersebut sebelumnya telah berjanji akan segera memproses laporan tersebut. Hal ini diungkapkan Anggota Komisi Yudisial Mukti Fajar Nur Dewata, awal Januari lalu. Kendati belum terperinci, dia mengatakan akan memeriksa sejumlah pihak terkait.

Dengan vonis 20 tahun penjara yang dijatuhkan Majelis Hakim PT Jakarta terhadap tindak pidana korupsi dan pencucian uang yang dilakukan Harvey Moeis ini, menurutmu sudah sesuai belum, Millens? (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: