Inibaru.id - Brown Canyon telah lama dikenal sebagai salah satu destinasi wisata instagenik yang acap dituju saat melancong ke Kota Semarang, Jawa Tengah. Namun, karena semula merupakan bekas area tambang, hampir nggak ada wisatawan yang datang saat tengah hari lantaran harus berhadapan dengan cuaca terik, debu beterbangan, dan udara yang kering.
Yap, tapi itu cerita lama, karena saat ini lokawisata yang berlokasi di Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang tersebut telah memiliki wahana baru yang memungkinkan kita tetap merasa adem di tengah cuaca yang kurang bersahabat. Dua wahana tersebut adalah kolam renang dan pusat pemancingan.
Selain mampu menjadi oase di tengah panasnya Kota Semarang, kedua wisata air itu juga disebut-sebut ramah di kantong. Nah, berbekal dari rasa penasaran, saya pun membuktikannya dengan menyambangi Brown Canyon belum lama ini.
Oya, sedikit informasi, tempat wisata ini disebut Brown Canyon lantaran ada dua tebing kembar menjulang yang dikelilingi dinding bekas tambang; yang sekilas tampak mirip dengan ngarai terkenal di Arizona yang dikenal sebagai Grand Canyon.
Jadi Pusat Keramaian
Sejujurnya, saya nggak menyangka Brown Canyon bakal seramai itu. Mungkin karena saya datang pas akhir pekan. Jalan cor beton yang jadi satu-satunya akses menuju kolam renang telah dipadati kendaraan saat saya tiba menjelang tengah hari. Pun demikian di parkiran.
Menurut saya, situasi ini menarik, mengingat tempat itu sebetulnya terbilang jauh dari pusat kota. Pengunjungnya pun nggak hanya warga sekitar, tapi juga berasal dari seluruh penjuru Kota Semarang, bahkan luar kota.
Iswayudi, misalnya. Warga Kelurahan Tlogosari, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, ini mengaku nggak bisa menolak permintaan istri dan anak untuk menjajal wisata baru tersebut meski jaraknya jauh dari rumah. Tapi dia nggak menyesal, karena selain tempatnya luas, tiketnya pun terjangkau.
"Harga tiket kolam renang di Semarang itu kisaran Rp30-35 ribu, tapi di sini cuman Rp7.500," kata lelaki 45 tahun tersebut.
Viral di Media Sosial
Iswayudi mengatakan, dia dan keluarganya memang suka menjelajahi tempat wisata baru yang tengah hit di Semarang dan sekitarnya tiap akhir pekan. Nah, setelah melihat lokawisata tersebut viral di media sosial Tiktok, keluarganya pun langsung melontarkan keinginan untuk menyambangi Brown Canyon.
Secara keseluruhan, Iswayudi menilai kolam renang yang membuat buah hatinya betah berlama-lama berenang tersebut sudah cukup bagus. Nggak banyak yang dikeluhkan, kecuali spot wahana air yang kurang dan panas yang lumayan menyengat kulit.
Setali tiga uang, pengelola kolam renang Brown Canyon Bambang Riyawan mengakui bahwa tempat itu memang belum sempurna. Dia mengungkapkan, penggarapan lokawisata yang resmi dibuka untuk umum pada Oktober 2023 itu baru sekitar 60 persen.
"Pemanfaatan lahan bekas tambang ini adalah bentuk tanggung jawab pemilik tanah yang dalam perencanaan, ke depan bakal ada area yang akan dijadikan perkebunan untuk penghijauan," akunya.
Konsep Wisata Murah
Bambang mengatakan, pihak pengelola memang sengaja mengusung konsep wisata murah di Brown Canyon. Karena itulah harga tiket masuk ke kolam renangnya dibanderol begitu miring. Untuk dewasa, harga tiketnya Rp7.500, sedangkan anak-anak hanya Rp5.000.
"Untuk pemancingan, kami pakai sistem galatama (perlombaan memancing dengan target menjadi juara) dengan tarif per jam Rp60 ribu; biasanya mulai ramai sekitar jam empat sore sampai tengah malam," tukas lelaki 38 tahun tersebut.
Dia menambahkan, saat ini pada bagian utara kolam pemancingan sudah mulai ditanami pohon kurma dan alpukat untuk kebun sekaligus penghijauan. Nantinya, akan ada spot-spot baru yang digarap bertahap, mulai dari gazebo, wahana bebek-bebekan, dan restoran masakan Nusantara.
"Penggarapan Brown Canyon ini ke depan akan tetap berpatokan pada konsep wisata murah yang kami harap bisa dinikmati semua orang," tandasnya.
Sebagai pemburu wisata murah meriah, tentu saja saya sangat menantikan bentuk sempurna dari Brown Canyon ini. Semoga tempatnya semakin asri ya biar pengunjung tambah nyaman ke sini. (Fitroh Nurikhsan/E03)