BerandaHits
Kamis, 28 Sep 2022 13:05

Konversi Kompor LPG ke Listrik Batal, Apa Sebabnya?

PLN membatalkan rencana konversi gas ke listrik dibatalkan. (iStock/brizmaker via CNN)

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan alasan pembatalan program ini adalah untuk menjaga kenyamanan masyarakat pasca-Covid. Tapi, pengamat energi Mamit Setiawan justru mengatakan kalau PLN nggak kuat dengan polemik di masyarakat akibat rencana ini.

Inibaru.id – Setelah mengundang begitu banyak polemik di masyarakat, PT PLN (Persero) akhirnya membatalkan program pengalihan kompor LPG 3 kg ke kompor listrik.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan langkah ini dilakukan menjaga kenyamanan masyarakat dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.

"PLN memutuskan program pengalihan ke kompor listrik dibatalkan. PLN hadir untuk memberikan kenyamanan di tengah masyarakat melalui penyediaan listrik yang andal," ujar Darmawan dalam keterangan resmi, Selasa (27/9) dikutip Detik.

Selain menyampaikan pembatalan, Darmawan juga memastikan tarif listrik tak naik. Keputusan ini telah dambil oleh pemerintah melalui Kementerian ESDM.

"Tidak ada kenaikan tarif listrik. Ini untuk menjaga peningkatan daya beli masyarakat dan menjaga stabilitas ekonomi," imbuh Darmawan.

Eits, masih ada lagi. Golongan pelanggan listrik dengan daya 450 volt ampere (VA) nggak bakal dihapus.

"Keputusan pemerintah sudah sangat jelas. Tidak ada perubahan daya dari 450 VA ke 900 VA," jelas Darmawan.

Sebelumnya diberitakan, Plt Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan sedang melakukan uji coba konversi LPG 3 kg ke kompor listrik (induksi). Ada tiga daerah yang dijadikan tempat uji coba yaitu Denpasar, Solo, dan salah satu kota di Sumatera.

"Ini uji coba untuk melihat penerimaan masyarakat sekaligus mempelajari aspek tekniknya, misalnya berapa kapasitas daya tungku yang cocok," tutur Dadan.

Kata Pengamat soal Alasan Pembatalan

Jika program konversi kompor dibatalkan, lalu bagaimana PLN mengatasi oversupply listrik yang bikin rugi? (dok. PLN via CNBC)

Meski Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo sudah mengatakan alasan pembatalan ini adalah biar masyarakat tetap nyaman setelah bangkit dari Covid, nyatanya pengamat energi menilai PT PLN (Persero) punya pendapat lain. Dia menyebut kalau PLN sengaja membatalkan program konversi LPG 3 kg ke kompor listrik karena banyak mendapatkan kritik dari berbagai pihak.

Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan mengatakan PLN mau nggak mau membatalkan rencana konversi LPG 3 kg ke kompor listrik secara masif karena timbul gejolak di masyarakat.

"Memang ada gejolak di masyarakat ini akhirnya kebijakan (kompor listrik) dibatalkan," ungkap Mamit kepada CNN, Selasa (27/9).

Dia juga menambahkan jika sebenarnya, perusahaan sekaliber PLN sudah siap menerapkan kebijakan itu. Buktinya, mereka sudah melakukan uji coba di dua kota. Namun, semua harus kandas karena masyarakat masih keberatan.

Lalu, bagaimana PLN mengatasi oversupply? Kata Mamit, membatalkan program ini juga sebenarnya nggak baik karena oversupply listrik justru merugikan.

Duh, malah jadi pusing ya. Kalau kamu mendukung konversi dibatalkan atau diteruskan untuk menyelamatkan PLN, Millens? (Siti Zumrokhatun/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024