inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Menggunakan Kompor Induksi, Masyarakat Nggak Perlu Khawatir Ada Tambahan Daya
Kamis, 15 Sep 2022 15:10
Bagikan:
Setiap 1 kilogram konversi elpiji 3 kilogram ke kompor induksi dapat memberikan manfaat penghematan bagi masyarakat Rp720 lebih murah. (Antara)

Setiap 1 kilogram konversi elpiji 3 kilogram ke kompor induksi dapat memberikan manfaat penghematan bagi masyarakat Rp720 lebih murah. (Antara)

Pemerintah akan mengkonversi kompor LPG ke kompor induksi atau listrik. Selain agar menghemat pengeluaran masyarakat, penggunaan kompor induksi juga bakal menghemat APBN.

Inibaru.id - Sudah sejak beberapa tahun lalu pemerintah menyosialisasikan program konversi kompor LPG ke kompor induksi atau listrik. PT PLN (Persero) memperkirakan jika program ini diimplementasikan oleh 15,3 juta pelanggan, maka bakal menghemat anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) sebesar Rp 85,65 triliun setelah lima tahun.

Dilansir dari Solopos, Kamis (15/9/2022) berdasarkan penghitungan PLN, setiap 1 kilogram konversi elpiji 3 kilogram ke kompor induksi dapat memberikan manfaat penghematan bagi masyarakat Rp 720 lebih murah dari pengadaan gas melon konvensional. Sementara penghematan untuk APBN mencapai Rp 8.186 setiap kilogramnya.

Dengan demikian, potensi penghematan subsidi dapat menyentuh di angka Rp 17,13 triliun setiap tahunnya untuk 15,3 juta pelanggan.

“Jika program konversi elpiji 3 kilogram ke kompor induksi diperluas untuk seluruh pelanggan PLN yang menjadi pengguna elpiji 3 kilogram sebanyak 69,4 juta, maka akan menghemat belanja impor elpiji 3 kilogram senilai Rp 44 triliun per tahun,” tambahnya.

Nggak Perlu Tambah Daya

Memasak dengan menggunakan kompor induksi nggak perlu penambahan daya listrik, tapi menggunakan jalur khusus. (Dok. PLN)
Memasak dengan menggunakan kompor induksi nggak perlu penambahan daya listrik, tapi menggunakan jalur khusus. (Dok. PLN)

Niat baik pemerintah sayangnya masih disalahartikan oleh kebanyakan orang karena dinilai akan menambah beban pembayaran listrik. Menanggapi hal itu, pihak PLN mengatakan bahwa memasak dengan menggunakan kompor induksi nggak perlu penambahan daya listrik karena menggunakan jalur khusus.

Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan selain memberikan paket konversi berupa kompor dan utensil, perusahaan juga akan memasang mesin catat meter yang khusus mencatat penggunaan kompor induksi.

“Untuk aplikasi kompor induksi ini memang ada misinterpretasi di luar. Seakan kami meningkatkan daya dan tarif listrik pelanggan kami yang 450 VA. Untuk kompor induksi, kami menggunakan MCB jalur khusus, yang artinya tidak tersambung dengan pola konsumsi listrik menggunakan struktur daya terpasang maupun golongan tarif lama,” ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (14/9/2022).

Benarkah kompor listrik adalah solusi bagi masyarakat tingkat menengah ke bawah? (Dok. PLN)
Benarkah kompor listrik adalah solusi bagi masyarakat tingkat menengah ke bawah? (Dok. PLN)

Menurut Darmawan, masyarakat yang ingin menggunakan kompor induksi nggak perlu khawatir. Masyarakat yang menggunakannya akan tetap berada di level daya 450 VA dan 900 VA sesuai dengan data penerima subsidi selama ini.

"Tidak akan ada perubahan golongan atau dinaikkan dayanya karena program ini," kata dia.

Baiklah, setelah gas melon nggak lagi mudah dijumpai, benarkah kompor induksi ini adalah solusi yang masyarakat butuhkan? Benarkah pengeluaran masyarakat bakal lebih hemat seperti yang dikatakan oleh PLN? Kita lihat saja nanti. (Siti Khatijah/E07)

Komentar

OSC MEDCOM
inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved