BerandaHits
Kamis, 13 Des 2017 14:45

Ketika Warga Ciptomulyo Menghentikan KA Gajayana

Petugas PT KAI memperbaiki rel yang merenggang. (surabayapost.net)

Rel renggang, warga sekitar segera "cancut taliwanda" dengan menghentikan kereta api yang hendak melintas. Aksi inspiratif dari Kota Malang.

Inibaru.id -  Apa yang dilakukan beberapa warga di Kota Malang patut diapresiasi dan dijadikan inspirasi. Mereka menghentikan laju KA Gajayana yang hendak melintas lantaran ada rel yang patah. Bila nggak dihentikan, ada kemungkinan kereta bakal celaka.

Jawapos.com (12/12/2017) menulis, lebih dari lima orang termasuk ketua RT 14/RW 01, Kelurahan Ciptomulyo, Kecamatan Sukun, Kota Malang, menghentikan kereta api yang melaju dari arah selatan menuju utara, ke arah Stasiun Kota Malang, Selasa (12/12) pagi, sekitar pukul 07.00 WIB. Aksi tersebut dilakukan lantaran salah seorang warga mengetahui ada rel kereta api yang patah.

Patahan itu membuat rel merenggang sekitar 3 sentimeter. Warga beranggapan, perenggangan itu bakal mencelakakan kereta yang melintasi. Hal tersbeut ditegaskan Ketua RT Sutiono. Dia menambahkan, warga sudah mengetahui rel yang merenggang itu Senin (11/12/2017) malam.

Baca juga:
The Minions Jadi Pebulutangkis Terbaik BWF
Sudirman, Merpati yang Pulang Kandang

"Saya mendapatkan laporan dari warga bahwa ada rel kereta api renggang, setelah dicek, ternyata memang benar," ujarnya.

Aksi heroik menghentikan laju kereta api tersebut dilakukan dengan mengibar-ngibarkan bendera merah ketika jarak kereta dengan titik perenggangan masih cukup jauh.

Aksi berhasil dan kereta api dapat dihentikan, dengan jarak yang dalam perkiraan Sutiono sekitar 50 meter dari posisi mereka berdiri. 

"Kami membangunkan salah seorang warga yang bekerja di bagian ticketing Stasiun Kereta Api Kota Lama Malang, Roni. Roni kemudian menghubungi pihak stasiun dan satpamnya datang mengecek ke sini," beber laki-laki yang sudah 19 tahun menjadi Ketua RT 14 itu.

Nggak lama kemudian, tim perbaikan dan perawatan rel dari PT KAI datang ke lokasi. Mereka memasang pelat pada rel yang renggang tersebut. Sekitar 50 menit kereta api berhenti.

Oya Sobat Millens, menurut Sutiono, itu bukan aksi kali pertama warga. Mereka sudah beberapa kali melakukannya.

Baca juga:
Penerbit Buku SD yang Cantumkan Yerusalem Ibu Kota Israel Siap Meralat
Satir untuk Setnov yang Tidur di Persidangan

"Kami kan tinggal di tepi rel, jadi sudah seharusnya waspada dan menjaga agar tidak terjadi kecelakaan," tandasnya.

Yap, apa yang dilakukan Sutiono dan warga Ciptomulyo perlu dicontoh siapa pun yang tinggal di tepi jalur kereta api. Yang nggak tinggal di wilayah seperti itu? Ya, perlu melakukan hal serupa, paling nggak mengabarkan ke warga sekitar. (EBC/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024

Menyusuri Perjuangan Ibu Ruswo yang Diabadikan Menjadi Nama Jalan di Yogyakarta

11 Nov 2024

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024