BerandaHits
Kamis, 16 Jul 2025 15:06

Kawasan Pesisir Batang dan Semarang Ditata Ulang; Nilai Investasi hingga Rp114 Triliun

Penandatanganan MoU untuk penataan Kawasan Pesisir Batang dan Semarang dengan nilai investasi Rp114 Triliun. (Humas Jateng)

Dalam penataan ini, Wakil Gubernur Jateng menuturkan ada dua kawasan yang akan digarap, yaitu di Kabupaten Batang dan Kota Semarang, dengan nilai investasi sekitar Rp114 triliun.

Inibaru.id - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berencana melakukan penataan ulang untuk kawasan pesisir di dua wilayah, yakni di Kabupaten Batang dan Kota Semarang. Penataan ini dilakukan untuk menumbuhkan perekonomian bagi masyarakat setempat.

Penataan itu lebih tepatnya akan dilakukan di wilayah pesisir Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang dan Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW) Kota Semarang.

Rencana penataan sudah dimulai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama (MoU) antara Pemprov Jateng, Pemkab Batang dan Pemkot Semarang, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta PT Danareksa (Persero).

Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin menuturkan, MoU penataan pesisir ini menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN), dengan nilai investasi mencapai Rp114 triliun.

“Kami berharap, penggarapan (kawasan pesisir) ini akan sangat menunjang pertumbuhan ekonomi Jateng ke depan,” terang Taj Yasin dalam Rapat Kerja Teknis Direktorat Jenderal Penataan Ruang Laut bertajuk Tata Ruang Laut untuk Ekonomi Biru Menuju Indonesia Emas di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (15/7/2025).

Taj Yasin membeberkan, kawasan industri KIW akan terintegrasi dengan pembangunan Giant Sea Wall dan akses tol Semarang–Kendal. Ini akan membantu kelancaran logistik di jalur pantai utara (pantura) yang kerap padat.

Menurutnya, proyek ini juga akan berdampak positif terhadap pengembangan Pelabuhan Tanjung Mas serta memperkuat konektivitas Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani yang ada di Kota Semarang.

“Bandara kita ini sudah internasional. Kalau runway-nya bisa diperpanjang, kita bisa layani penerbangan langsung jemaah haji, umrah, maupun wisatawan, tanpa harus transit terlebih dulu di Singapura atau Kuala Lumpur,” jelasnya.

Taj Yasin mengaku memberikan dukungan penuh terhadap setiap proyek strategis nasional tersebut. Dia berharap, proyek ini akan menjadi katalis pertumbuhan ekonomi pesisir yang inklusif dan ramah lingkungan, sekaligus memperkuat posisi Jateng sebagai simpul logistik dan maritim nasional.

"Laut punya peran strategis sebagai sumber kesejahteraan masa kini dan masa depan. Indonesia ini gudangnya, dengan sekitar 70 persen wilayah kita adalah laut. Jateng juga sama. Jadi, kita harus benar-benar mengelola ekosistem di laut dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, dia menekankan pentingnya melakukan konservasi perairan di lepas pantai Jateng dan menjaga ekosistem pesisir, termasuk membangun kesadaran masyarakat agar nggak mencemari laut.

“Laut itu harus dirawat. Ada jalur-jalur hijau yang mesti dijaga. Jangan buang sampah ke laut. Ini bukan cuma soal hari ini, tapi masa depan anak cucu kita, supaya mereka tetap bisa menikmati hasil tangkapan laut tersebut,” tutupnya.

Penataan kawasan pesisir yang paling benar memang harus tetap mempertimbangkan kelestarian ekosistem di wilayah tersebut, agar nggak terjadi abrasi atau banjir rob yang mengakibatkan berhentinya roda ekonomi di daerah tersebut. (Murjangkung/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Rampcheck DJKA Rampung, KAI Daop 4 Semarang Pastikan Layanan Aman dan Nyaman Jelang Nataru

4 Des 2025

SAMAN; Tombol Baru Pemerintah untuk Menghapus Konten, Efektif atau Berbahaya?

4 Des 2025

Ketua DPRD Jateng Sumanto Resmikan Jalan Desa Gantiwarno, Warga Rasakan Perubahan Nyata

4 Des 2025

Harga Gabah Naik, Sumanto Ajak Petani Jalan dengan Kepala Tegak

3 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: